Dikira Sudah Punah, Ilmuwan Temukan Spesies Bunglon Kecil di Malawi

Rabu, 04 Agustus 2021 - 07:29 WIB
loading...
Dikira Sudah Punah,...
Bunglon kerdil Chapman ditemukan kembali setelah dikira punah akibat kerusakan hutan di Malawi. Foto/dok
A A A
MALAWI - Spesies bunglon kecil yang dianggap punah karena penggundulan hutan telah ditemukan kembali di hutan hujan dataran rendah Perbukitan Malawi, sebuah negara di Afrika.

Terakhir kali, bunglon kerdil Chapman (Rhampholeon chapmanorum) terlihat di tahun 1992 dan merupakan salah satu bunglon paling langka di dunia.



"Mereka sebagian besar berwarna coklat tetapi mereka dapat berubah menjadi biru dan hijau yang cukup indah dengan titik-titik kecil di atasnya," kata penulis utama studi tersebut Krystal Tolley, seorang profesor dan pemimpin penelitian di Leslie Hill, seperti dikutip BBC, Rabu (4/8/2021).

Laboratorium Ekologi Molekuler di Institut Keanekaragaman Hayati Nasional Afrika Selatan, dalam sebuah pernyataan. "Spesies bunglon lain bisa buas dan menggigit, tapi bunglon kerdil ini lembut dan cantik."

Bunglon kerdil Chapman adalah salah satu bunglon paling langka di dunia, yang sekarang bertahan hidup di petak-petak kecil hutan di ekosistem yang sangat terganggu.

Untuk melindungi spesies tersebut, 37 bunglon kerdil yang berbasis di Malawi Hills dilepaskan ke hutan di Mikundi, Malawi, pada tahun 1998. Ketika Tilbury mengamati situs tersebut pada tahun 2001 dan 2012, bunglon masih ada namun pada tahun 2014 sudah dianggap punah.

Menggunakan citra satelit Google Earth historis (1984-1985) dan terbaru (2019) dari Perbukitan Malawi dan sistem informasi geografis lainnya, sekitar 80% hutan Perbukitan Malawi telah rusak selama periode tahun 1984 hingga 2019.



Ketika sedang melakukan pengamatan pada tahun 2016, Tolley kembali menemukan dan merekam bunglon langka tersebut. "Ketika kami menemukannya, kami merinding dan mulai melompat-lompat gembira," katanya.

Para peneliti menemukan tujuh bunglon dewasa di sepanjang jalan setapak di dalam petak hutan pertama Perbukitan Malawi; 10 bunglon di dalam situs lebih dari 6 kilometer (4 mil) barat daya dari yang pertama; dan 21 bunglon dewasa ditambah 11 anak dan tukik di dalam patch di Mikundi.

Risiko kepunahan bunglon jauh lebih tinggi daripada rata-rata 15% untuk ordo reptil, dengan 34% spesies bunglon diklasifikasikan sebagai terancam dan 18% hampir terancam, kata para penulis. Sebagian besar spesies yang terancam adalah spesialis hutan, yang berarti mereka hanya dapat hidup di jenis lingkungan tertentu.
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
China Negara Pertama...
China Negara Pertama yang Rutin Menggunakan Reaktor Nuklir Thorium
Ilmuwan China Bikin...
Ilmuwan China Bikin Memori Tercepat di Dunia Poxiao: Tembus 400 Pikodetik, Bikin AI Berpikir Secepat Manusia
Ilmuwan Gunakan AI untuk...
Ilmuwan Gunakan AI untuk Bicara dengan Lumba-lumba
5 Hewan Endemik China...
5 Hewan Endemik China yang Mengejutkan, Salah Satunya Panda Raksasa
Profil Ignaz Semmelweis,...
Profil Ignaz Semmelweis, Dokter yang Dianggap Gila karena Menyarankan Cuci Tangan bagi Tenaga Medis
Setelah 100 Tahun Ngumpet,...
Setelah 100 Tahun Ngumpet, Tapir Amerika Selatan Akhirnya Nongol
Penemuan Langka: Nautilus...
Penemuan Langka: Nautilus Palau, Makhluk Laut dari Zaman Dinosaurus
iPhone Sudah Ada Sejak...
iPhone Sudah Ada Sejak Tahun 1937? Ilmuwan Temukan Fakta Ini
Spesies Siput Baru Ditemukan...
Spesies Siput Baru Ditemukan di Gua Terbesar di Dunia
Rekomendasi
MNC Peduli Salurkan...
MNC Peduli Salurkan Bantuan Alat Pertanian untuk Korban Banjir Bandang di Tanah Datar Sumbar
Raker PP KAUJE di Madiun,...
Raker PP KAUJE di Madiun, Resmikan Beasiswa Kakak Asuh dan Gagas Kampus UNEJ
Patah Rahang, Chris...
Patah Rahang, Chris Eubank Jr Dilarikan ke Rumah Sakit
Berita Terkini
Video YouTube Pertama...
Video YouTube Pertama Berusia 20 Tahun telah Ditonton 355 Juta Kali
1 jam yang lalu
Ilmuwan Temukan Olo...
Ilmuwan Temukan Olo Warna Baru yang Belum Dilihat oleh Manusia
5 jam yang lalu
Daftar Aplikasi Goblok...
Daftar Aplikasi Goblok di Play Store, Nomor 2 Paling Banyak di Download
6 jam yang lalu
Lempeng Tektonik Berubah...
Lempeng Tektonik Berubah Drastis, Riset Klaim India Mulai Terbagi Jadi Dua
8 jam yang lalu
Mengikuti Selera Pasar...
Mengikuti Selera Pasar dan Tren Kuliner, LG InstaView Tampilkan Kemewahan dan Kepraktisan
8 jam yang lalu
Apple Pindahkan produksi...
Apple Pindahkan produksi iPhone untuk Pasar AS ke India
9 jam yang lalu
Infografis
3 Tujuan Rusia Menempatkan...
3 Tujuan Rusia Menempatkan Pesawat Tempur di Papua
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved