Pandemi Covid-19 Dorong Digital Hub Jadi Ekosistem Teknologi

Kamis, 09 September 2021 - 13:18 WIB
loading...
Pandemi Covid-19 Dorong Digital Hub Jadi Ekosistem Teknologi
Digital Hub telah menjadi sebuah ekosistem bagi banyak perusahaan digital, termasuk dari ranah proptech dan smart city. FOTO/ IST
A A A
JAKARTA - Kota pintar atau smart city merupakan konsep penataan kota modern dengan mengintegrasikan teknologi informasi serta komunikasi dengan bantuan jaringan perangkat Internet of Things.

Di Indonesia sendiri, terdapat 514 kota dan kabupaten yang mulai melakukan transformasi menjuju kota pintar. Hal ini menjadi peluang besar untuk investor dan perusahan rintisan di bidang teknologi properti digital.

Sinar Mas Land sendiri telah mentransformasi BSD City sebagai integrated smart city s ejak awal tahun 2016 lalu. Township ini sekarang telah lengkap dengan sarana serta prasarana berbasis digital seperti fiber optic untuk internet berkecepatan tinggi, traffic command centre dan sebagainya.

Lebih jauh, Sinar Mas Land juga membangun Digital Hub sebagai kawasan yang ditujukan sebagai pusat pendidikan, komunitas, perusahaan rintisan hingga perusahaan multinasional di bidang teknologi digital.

Chief Digital Tech Ecosystem and Development – Sinar Mas Land, Irawan Harahap menyampaikan, “Digital Hub telah menjadi sebuah ekosistem bagi banyak perusahaan digital, termasuk dari ranah proptech dan smart city yang saat ini sangat dibutuhkan di masa pandemi ini. Hal tersebut mendorong Digital Hub untuk memfasilitasi startup proptech agar dapat dikembangkan oleh generasi muda dan hasilnya bisa dinikmati oleh masyarakat luas. Hal ini kami lakukan dalam kampanye Digital Hub Next Action (DNA) yang membantu akselerasi perusahaan rintisan (startup).”
Pandemi Covid-19 Dorong Digital Hub Jadi Ekosistem Teknologi

Saat ini, Sinar Mas Land melalui Digital Hub menggandeng Prasetia Dwidharma mengadakan program Escalate by Prasetia yang diluncurkan secara daring pada 9 September 2021.

CFO Prasetia Dwidharma, Ardi Setiadharma menjelaskan bahwa program Escalate bertujuan untuk mengakselerasi perusahaan rintisan di industri teknologi smart city (kota pintar) khususnya di bidang mobility, data analytics, parking system, property tech, energy saving, dan commerce/retail/SME enabler.

“Dengan mengikuti program Escalate, perusahaan rintisan dapat melakukan proyek uji coba (pilot project) di ekosistem Sinar Mas Land dan Prasetia Dwidharma. Selain itu, peserta akan mendapatkan pengarahan dan bantuan validasi bisnis langsung dari mentor-mentor unggulan. Hal ini membantu mereka berkembang secara internal, dengan mengikuti sejumlah pelatihan dan juga berkembang dari segi produk dan pelaksanaan di pasar yang kompetitif,” ujar Ardi.

Co-Founder Qiscus, Delta Purna Widyangga yang juga menjadi salah satu mentor Escalate menambahkan bahwa “program tersebut sangat berguna bagi founder di industri smart city sekaligus membantu mereka membuka wawasan serta memberi kesempatan dalam menghadapi kebutuhan perkotaan langsung di salah satu township Sinar Mas Land yaitu BSD City.”

Co-Founder Cakap, Tomy Yunus yang turut hadir dalam Virtual Press Conference sebagai salah satu contoh Startup yang turut mendukung gerakan Smart City dan sudah mendapatkan pendanaan hingga Seri A+, menyatakan bahwa perjalanan startup merupakan perjalanan yang berat dan program seperti Escalate bisa membantu para founder pemula mendapatkan berbagai pengalaman berharga dari para mentor dan ilmu-ilmu bagaimana startup harus go-to-market.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1885 seconds (0.1#10.140)