AS dan Sekutu Tuding China Dalangi Serangan Siber ke Microsoft

Selasa, 20 Juli 2021 - 07:15 WIB
loading...
AS dan Sekutu Tuding China Dalangi Serangan Siber ke Microsoft
Amerika Serikat dan sekutu utamanya menuduh pemerintah China mempekerjakan sekelompok peretas untuk melakukan serangan siber di Barat. Foto/dok
A A A
WASHINGTON - Untuk Pertama kalinya, Amerika Serikat dan sekutu utamanya menuduh pemerintah China mempekerjakan sekelompok peretas untuk melakukan serangan siber di Barat.

Dilansir The Verge, Selasa (20/7/2021), serangan yang dikaitkan dengan China termasuk peretasan Microsoft Exchange baru-baru ini. Pelanggaran signifikan dan meluas yang memberi penyerang akses ke server email dari sekitar 30.000 organisasi di AS saja.



Seorang pejabat senior di Gedung Putih mengatakan kepada wartawan bahwa pemerintah AS memiliki "keyakinan tinggi" bahwa peretas Exchange dibayar oleh pemerintah China.

"China mengkontrak peretas kriminal untuk melakukan operasi dunia maya tanpa izin secara global, termasuk untuk keuntungan pribadi mereka sendiri,” kata pejabat itu.

“Operasi mereka termasuk kegiatan kriminal, seperti pemerasan yang diaktifkan dunia maya, pembajakan kripto dan pencurian dari korban di seluruh dunia untuk keuntungan finansial,” katanya.

Tuduhan terhadap China dibuat oleh AS, Uni Eropa, Inggris, Australia, Kanada, Selandia Baru, Jepang, dan NATO, lapor Bloomberg News.

Dalam pernyataan pers, Uni Eropa mengatakan ini dan serangan lainnya terkait dengan kelompok peretasan yang dikenal sebagai Advanced Persistent Threat (APT) 40 dan APT 30.



Pusat Keamanan Siber Nasional Inggris (NCSC) mengatakan bahwa kelompok APT 40 telah menargetkan “industri maritim dan kontraktor pertahanan angkatan laut di AS dan Eropa” sementara APT30 telah menyerang entitas pemerintah, termasuk parlemen Finlandia pada tahun 2020.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2032 seconds (0.1#10.140)