Penelitian Sebut Aplikasi Kencan Aman Tapi Cyberstalking dan Doxing
loading...
A
A
A
JAKARTA - Peneliti Kaspersky melakukan studi mendalam terhadap sembilan aplikasi kencan populer untuk menilai seberapa aman aplikasi tersebut.
Untuk penelitian terkait, Kaspersky menganalisis sembilan aplikasi kencan populer dan berperingkat tinggi dengan basis pengguna global yakni Tinder, Bumble, OkCupid, Mamba, Pure, Feeld, Her, Happn, dan Badoo.
Hasilnya, jika dibandingkan dengan penelitian Kaspersky sebelumnya pada 2017 lalu, aplikasi kencan saat ini menjadi lebih aman dari sudut pandang teknis, terutama dalam hal transfer data. Namun, aplikasi ini masih menimbulkan risiko yang signifikan dalam hal mengekspos terlalu banyak informasi pribadi tentang pengguna—sehingga membuat mereka rentan terhadap ancaman seperti cyberstalking dan doxing.
Apalagi disebagian besar aplikasi kencan memungkinkan pengguna untuk mendaftarkan akun mereka ke salah satu situs jejaring sosial mereka seperti Instagram, Facebook, Spotify, dan sebagainya.
Jika pengguna memilih untuk melakukan ini, maka profil mereka secara otomatis diisi dengan informasi dari situs jejaring sosial tersebut, seperti foto dan informasi biodata.
Pengguna juga bisa untuk berbagi informasi seperti tempat kerja atau universitas mereka. Semua data yang disebutkan di atas memudahkan untuk menemukan akun media sosial para pengguna aplikasi kencan.
Selain itu, aplikasi seperti Happn, Her, Bumble, dan Tinder mewajibkan pengguna untuk membagikanlokasi mereka. Dan beberapa aplikasi, seperti Mamba, juga membagikan rincian jarak paling terdekat match potensial dengan pengguna.
Sedangkan, Happn memiliki fungsi tambahan yang memungkinkan pengguna untuk melihat berapa kali dan di lokasi mana yang memungkinkan mereka bertemu dengan match potensialnya.
Terlebih lagi, Mamba menjadi satu-satunya aplikasi yang memungkinkan pengguna mengaburkan foto
mereka secara gratis, dan Pure adalah satu-satunya yang melarang pengguna mengambil tangkapan
layar obrolan.
Fitur-fitur ini lah yang memungkinkan pengguna untuk membagikan obrolan dan foto mereka tanpa izin dan berpotensi untuk tujuan pemerasan atau doxing.
Namun, banyak aplikasi telah menambahkan versi berbayar, dan ini mencakup pilihan tambahan yang dapat meningkatkan keamanan pengguna. Misalnya, dalam versi berbayar Tinder dan Bumble, pengguna dapat secara manual memilih lokasi ke wilayah tertentu.
Karena dibandingkan dengan penggunaan jarak terdekat, pemilihan lokasi berdasarkan wilayah akan jauh lebih sulit untuk menggambarkan lokasi tepat pengguna.
Dan beberapa versi aplikasi berbayar, seperti Happn, menawarkan mode penyamaran kepada pengguna, di mana pengguna dapat menyembunyikan profil mereka dari orang yang tidak dikenal dan para calon match.
Untuk penelitian terkait, Kaspersky menganalisis sembilan aplikasi kencan populer dan berperingkat tinggi dengan basis pengguna global yakni Tinder, Bumble, OkCupid, Mamba, Pure, Feeld, Her, Happn, dan Badoo.
Hasilnya, jika dibandingkan dengan penelitian Kaspersky sebelumnya pada 2017 lalu, aplikasi kencan saat ini menjadi lebih aman dari sudut pandang teknis, terutama dalam hal transfer data. Namun, aplikasi ini masih menimbulkan risiko yang signifikan dalam hal mengekspos terlalu banyak informasi pribadi tentang pengguna—sehingga membuat mereka rentan terhadap ancaman seperti cyberstalking dan doxing.
Apalagi disebagian besar aplikasi kencan memungkinkan pengguna untuk mendaftarkan akun mereka ke salah satu situs jejaring sosial mereka seperti Instagram, Facebook, Spotify, dan sebagainya.
Jika pengguna memilih untuk melakukan ini, maka profil mereka secara otomatis diisi dengan informasi dari situs jejaring sosial tersebut, seperti foto dan informasi biodata.
Pengguna juga bisa untuk berbagi informasi seperti tempat kerja atau universitas mereka. Semua data yang disebutkan di atas memudahkan untuk menemukan akun media sosial para pengguna aplikasi kencan.
Selain itu, aplikasi seperti Happn, Her, Bumble, dan Tinder mewajibkan pengguna untuk membagikanlokasi mereka. Dan beberapa aplikasi, seperti Mamba, juga membagikan rincian jarak paling terdekat match potensial dengan pengguna.
Sedangkan, Happn memiliki fungsi tambahan yang memungkinkan pengguna untuk melihat berapa kali dan di lokasi mana yang memungkinkan mereka bertemu dengan match potensialnya.
Terlebih lagi, Mamba menjadi satu-satunya aplikasi yang memungkinkan pengguna mengaburkan foto
mereka secara gratis, dan Pure adalah satu-satunya yang melarang pengguna mengambil tangkapan
layar obrolan.
Fitur-fitur ini lah yang memungkinkan pengguna untuk membagikan obrolan dan foto mereka tanpa izin dan berpotensi untuk tujuan pemerasan atau doxing.
Namun, banyak aplikasi telah menambahkan versi berbayar, dan ini mencakup pilihan tambahan yang dapat meningkatkan keamanan pengguna. Misalnya, dalam versi berbayar Tinder dan Bumble, pengguna dapat secara manual memilih lokasi ke wilayah tertentu.
Karena dibandingkan dengan penggunaan jarak terdekat, pemilihan lokasi berdasarkan wilayah akan jauh lebih sulit untuk menggambarkan lokasi tepat pengguna.
Dan beberapa versi aplikasi berbayar, seperti Happn, menawarkan mode penyamaran kepada pengguna, di mana pengguna dapat menyembunyikan profil mereka dari orang yang tidak dikenal dan para calon match.
(wbs)