Apa Itu Teknologi Mesh Wi-Fi untuk Internet Rumah, dan Apa Pentingnya?

Jum'at, 18 Juni 2021 - 23:50 WIB
loading...
Apa Itu Teknologi Mesh...
Adanya teknologi mesh memungkinkan terjadinya interkoneksi yang makin kuat antara perangkat dan node. Foto: dok TP Link
A A A
JAKARTA - Teknologi mesh merupakan inovasi dalam menciptakan jaringan luas dan stabil tanpa repot menambah perangkat lain, seperti range extender.

Area yang tidak terjangkau jaringan Wi-Fi disebut dead zone. Kondisi ini jelas menyebalkan. Karena itu, solusinya adalah range extender. Yakni, perangkat untuk memperluas jangkauan Wi-Fi.


Meski fungsinya sama, namun cara kerja dan output-nya berbeda dengan mesh. Teknologi mesh menggabungkan beberapa unit router membentuk satu jaringan terpadu.

Pengguna router berteknologi mesh tidak akan merasakan adanya putus sambung pada perangkatnya ketika berpidah ruangan atau lantai di rumahnya karena setiap node mesh bertindak sebagai routernya sendiri. Ini biasa disebut “sealmess roaming”.

Sebaliknya, pengguna range extender pada umumnya akan mengalami jeda ketika berpindah jaringan dan harus measukkan kata sandi kembali.

Apa Itu Teknologi Mesh Wi-Fi untuk Internet Rumah, dan Apa Pentingnya?

Selain itu, range extender hanya memperpanjang sinyal asli router yang dapat mempengaruhi kualitas konektivitas itu sendiri.

”Teknologi mesh memberi coverage atau jangkauan Wi-Fi lebih luas dan menghilangkan dead zones,” beber Marketing Manager TP-Link Indonesia Yoshia di Jakarta, Jumat (18/6).

Seamless roaming, menurut Yoshia, diciptakan untuk memberi kenyamanan berinternet agar tanpa jeda. ”Sehingga pengguna leluasa bergerak di dalam rumah sambil tetap terkoneksi,” bebernya.

Ia lantas memberi contoh keunggulan teknologi mesh yang ditawarkan Mercusys Halo S3.

Teknologi ini dapat melayani banyak perangkat terhubung secara bersamaan. Cocok untuk pengguna yang juga memiliki sistem smart home di rumah. Harganya terjangkau, mulai Rp300 ribuan saja.

Mercusys Halo S3 menawarkan kecepatan wireless hingga 300 Mbps, dengan satu jaringan terpadu. Unit Halo S3 akan bekerja sama untuk membentuk satu jaringan rumah utuh terpadu dengan satu nama Wi-Fi (SSID) dan satu kata sandi.

Pengguna juga dapat menikmati seamless roaming dimana perangkat yang terhubung akan otomatis beralih dari satu unit ke unit Halo lainnya saat pengguna Wi-Fi bergerak di sekitar rumah.

Halo S3 (2 Pack) dapat menyebarkan sinyal Wi-Fi hingga 200 meter persegi, sehingga sangat ideal untuk rumah dengan 2-4 kamar tidur. Total, Halo S3 bisa melayani 40 perangkat yang terhubung bersamaan.


Adapun Halo S3 (3 Pack) dapat menyebarkan sinyal Wi-Fi lebih luas hingga 280 meter persegei, ideal untuk rumah 3-5 kamar tidur. Dapat melayani hingga 60 perangkat terhubung bersamaan.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2406 seconds (0.1#10.140)