Menginjak Usia ke-30 Tahun, Solitaire Masih Dimainkan oleh 35 Juta Orang
loading...
Game Solitaire diciptakan oleh Wes Cherry, seorang anak magang di Microsoft dan hingga usia ke-30 tahun masih dimainkan oleh puluhan juta orang. Foto/Ist
A
A
A
REDMOND - Permainan legendaris , Solitaire, baru saja mengincak usia 30 tahun. Meski sudah berkepala tiga, Solitaire tetap digemari oleh banyak orang. (Baca juga: Amazon Dikabarkan Kerjakan Game Pesaing Stadia dan GeForce Now )
Tercatat, Solitaire masih dimainkan oleh 35 juta orang setiap bulannya. Bahkan lebih dari 100 juta permainan dimainkan setiap harinya di seluruh dunia.
Mengutip The Verge, Minggu (24/5/2020), demi merayakan ulang tahunnya, game besutan Microsoft itu mengadakan tantangan untuk memecahkan rekor dunia. Yakni, dengan memainkan game Solitaire terbanyak dalam sehari.
Solitaire memulai debutnya pada 1990 yang menjadi bagian dari Windows 3.0. Game ini diciptakan oleh Wes Cherry, seorang anak magang di Microsoft. Sementara desain card desk di dalamnya dirancang oleh Susan Kare.
Tujuan awal penciptaannya adalah untuk mengajarkan pengguna cara memakai mouse. Saat itu, pengguna komputer masih familiar dengan DOS berbasis teks dan tidak tidak pernah menggunakan mouse.
Dengan kehadiran Solitaire, perlahan pengguna komputer akhirnya terbiasa dengan mouse dan bisa melakukan drag and drop di Windows dengan lebih cara yang lebih mudah.
Berkat popularitasnya, Solitaire berhasil masuk ke dalam World Video Game Hall of Fame, pada tahun lalu. Hingga saat ini, Solitaire telah disadur ke dalam 65 bahasa dan dimainkan oleh lebih 200 negara.
Tercatat, Solitaire masih dimainkan oleh 35 juta orang setiap bulannya. Bahkan lebih dari 100 juta permainan dimainkan setiap harinya di seluruh dunia.
Mengutip The Verge, Minggu (24/5/2020), demi merayakan ulang tahunnya, game besutan Microsoft itu mengadakan tantangan untuk memecahkan rekor dunia. Yakni, dengan memainkan game Solitaire terbanyak dalam sehari.
Solitaire memulai debutnya pada 1990 yang menjadi bagian dari Windows 3.0. Game ini diciptakan oleh Wes Cherry, seorang anak magang di Microsoft. Sementara desain card desk di dalamnya dirancang oleh Susan Kare.
Tujuan awal penciptaannya adalah untuk mengajarkan pengguna cara memakai mouse. Saat itu, pengguna komputer masih familiar dengan DOS berbasis teks dan tidak tidak pernah menggunakan mouse.
Dengan kehadiran Solitaire, perlahan pengguna komputer akhirnya terbiasa dengan mouse dan bisa melakukan drag and drop di Windows dengan lebih cara yang lebih mudah.
Berkat popularitasnya, Solitaire berhasil masuk ke dalam World Video Game Hall of Fame, pada tahun lalu. Hingga saat ini, Solitaire telah disadur ke dalam 65 bahasa dan dimainkan oleh lebih 200 negara.
(iqb)
Explore More