Cuitan Soal Perlindungan Data Pribadi Jadi Perbincangan Warganet
loading...
Cuitan sutradara Fajar Nugros mengenai pelanggaran perlindungan data pribadi ramai menjadi perbincangan di sosial media. Foto/dok
A
A
A
JAKARTA - Cuitan sutradara Fajar Nugros mengenai pelanggaran perlindungan data pribadi ramai menjadi perbincangan di sosial media.
Cuitan tersebut berisi tangkapan layar chat di WhatsApp yang diduga dengan seorang kurir pengantar paket.
BACA: China Siapkan Motor Super Cepat Berbahan Bakar Air
Dari tangkapan layar tersebut diketahui kurir itu hendak mengantar paket, namun sepertinya area tempat tinggal yang didatangi mewajibkan tamu yang masuk untuk menitipkan tanda pengenal yakni Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Sang kurir enggan menitipkan KTP nya karena menurutnya itu melanggar perlindungan data pribadi .
"Saya tanya ada izin dari Kemeninfo jadi penyelenggara data pribadi. ga ada," tulisnya seperti terlihat dari tangkapan layar.
![Cuitan Soal Perlindungan Data Pribadi Jadi Perbincangan Warganet]()
Cuitan itu pun mendapat banyak tanggapan dari warganet.
Warganet mengganggap bahwa ketakutan sang kurir itu sangat wajar. Tapi tindakan yang dilakukan oleh pihak perumahan untuk meminta identitas juga dimaklumi.
"Paham sih mas ketakutannya. kalau ninggal id bisa difoto id-nya lalu disalahgunakan misal pinjol," tulis akun @efenerr.
"Wajar dan valid sih ketakutannya :)) Kita yang kegampangan kasih identitas kayak di lobby gedung atau pos satpam :))," kata @fxmario.
BACA JUGA: Rekomendasi Ponsel Xiaomi untuk Lebaran Kisaran Rp2 Jutaan
"Kekhawatiran yang bisa dipahami. Kasihan juga kalau yang seperti ini dianggap aneh," ujar @okyrn.
"Yaa, kalo si pihak yg memang bertanggung jawab ga macem2 ya kaga bakal ada namanya mikir data pribadi dicuri," ungkap @potatomatot.
"Bener sih kurirnya. Kalau komplek merasa ga aman kalau ada stranger masuk ya kiriman dititip di pos security. Biar sama-sama aman," tutur @mustachiq.
Cuitan tersebut berisi tangkapan layar chat di WhatsApp yang diduga dengan seorang kurir pengantar paket.
BACA: China Siapkan Motor Super Cepat Berbahan Bakar Air
Dari tangkapan layar tersebut diketahui kurir itu hendak mengantar paket, namun sepertinya area tempat tinggal yang didatangi mewajibkan tamu yang masuk untuk menitipkan tanda pengenal yakni Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Sang kurir enggan menitipkan KTP nya karena menurutnya itu melanggar perlindungan data pribadi .
"Saya tanya ada izin dari Kemeninfo jadi penyelenggara data pribadi. ga ada," tulisnya seperti terlihat dari tangkapan layar.
Cuitan itu pun mendapat banyak tanggapan dari warganet.
Warganet mengganggap bahwa ketakutan sang kurir itu sangat wajar. Tapi tindakan yang dilakukan oleh pihak perumahan untuk meminta identitas juga dimaklumi.
"Paham sih mas ketakutannya. kalau ninggal id bisa difoto id-nya lalu disalahgunakan misal pinjol," tulis akun @efenerr.
"Wajar dan valid sih ketakutannya :)) Kita yang kegampangan kasih identitas kayak di lobby gedung atau pos satpam :))," kata @fxmario.
BACA JUGA: Rekomendasi Ponsel Xiaomi untuk Lebaran Kisaran Rp2 Jutaan
"Kekhawatiran yang bisa dipahami. Kasihan juga kalau yang seperti ini dianggap aneh," ujar @okyrn.
"Yaa, kalo si pihak yg memang bertanggung jawab ga macem2 ya kaga bakal ada namanya mikir data pribadi dicuri," ungkap @potatomatot.
"Bener sih kurirnya. Kalau komplek merasa ga aman kalau ada stranger masuk ya kiriman dititip di pos security. Biar sama-sama aman," tutur @mustachiq.
(ysw)
Lihat Juga :
