Parker Solar Probe NASA Temukan Sinyal Radio di Atmosfer Venus

Kamis, 06 Mei 2021 - 09:01 WIB
loading...
Parker Solar Probe NASA...
ilustrasi Logo NASA. FOTO/ IST
A A A
JAKARTA - Parker Solar Probe milik NASA sedang melintasi planet Venus dan mendeteksi sinyal radio alami yang mengungkapkan bahwa pesawat ruang angkasa itu sedang terbang rendah dekat dengan atmosfer planet tersebut.

Ini pertama kalinya pesawat luar angkasa mampu melakukan pengukuran langsung di wilayah itu sejak Pioneer Venus Orbiter NASA 30 tahun lalu.

Saat dilakukan pengukuran, rupanya atmosfir Venus terlihat sangat berbeda dari sebelumnya.

BACA JUGA - Tragedi Sate Sianida di Bantul, Bagaimana Racun Itu Begitu Mematikan?

Sebuah studi yang baru-baru ini diterbitkan mengkonfirmasi bahwa atmosfer atas Venus mengalami perubahan yang membingungkan selama siklus matahari, siklus aktivitas 11 tahun Matahari.

Ini menandai petunjuk terbaru untuk menguraikan bagaimana dan mengapa Venus dan Bumi begitu berbeda.

Lahir dari proses yang sama, Bumi dan Venus adalah kembar, keduanya berbatu, dengan ukuran dan struktur yang serupa. Tapi jalan mereka menyimpang sejak lahir.

Venus tidak memiliki medan magnet, dan permukaannya mengeras pada suhu yang cukup panas untuk melelehkan timah.

Tak banya, pesawat luar angkasa hanya bertahan beberapa jam di sana. Mempelajari Venus, meskipun tidak ramah, membantu para ilmuwan memahami bagaimana si kembar ini berevolusi dan untuk mengetahui apakah planet tersebut dapat dihuni atau tidak.

Pada 11 Juli 2020, Parker Solar Probe bergerak mendekat ke Venus dalam penerbangan ketiganya. Setiap flyby dirancang untuk memanfaatkan gravitasi planet untuk menerbangkan pesawat ruang angkasa agar semakin dekat ke Matahari.

Misi - yang dikelola oleh Johns Hopkins Applied Physics Laboratory di Laurel, Maryland - melakukan penerbangan terdekat di Venus, melewati hanya sekitar 517 mil (833 km) di atas permukaan.

"Saya sangat senang mendapatkan data baru dari Venus," kata Glyn Collison dari Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA, dikutip dari lama resmi NASA, Rabu (5/5/2021)

Collinson telah meneliti semua data Venus yang tersedia - dari misi sebelumnya seperti Pioneer Venus Orbiter NASA dan Venus Express dari ESA (Badan Antariksa Eropa) beberapa kali.

Salah satu instrumen Parker Solar Probe adalah FIELDS, dinamai berdasarkan medan listrik dan magnet yang diukurnya di atmosfer Matahari.

Hanya dalam tujuh menit - ketika Parker Solar Probe berada paling dekat dengan Venus - FIELDS mendeteksi sinyal radio frekuensi rendah yang alami.

Seperti Bumi, Venus memiliki lapisan gas bermuatan listrik di tepi atas atmosfernya, yang disebut ionosfer.

Lautan gas bermuatan, atau plasma, secara alami memancarkan gelombang radio yang dapat dideteksi oleh instrumen seperti FIELDS.

Ketika Collinson dan timnya mengidentifikasi sinyal itu, mereka menyadari Parker Solar Probe telah menelusuri atmosfer bagian atas Venus.

Para peneliti menggunakan emisi radio ini untuk menghitung kepadatan ionosfer yang dilalui Parker Solar Probe. Peneliti terakhir memperoleh pengukuran langsung ionosfer Venus dari Pioneer Venus Orbiter pada 1992. Kemudian, Matahari mendekati maksimum matahari, puncak badai siklus matahari.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Tertua di Dunia, Seni...
Tertua di Dunia, Seni Lukis Sulawesi Diklaim Dibuat oleh Nenek Moyang Manusia
Struktur Raksasa di...
Struktur Raksasa di Mars Jadi PR Besar Astronom untuk Mengungkapnya
Ini Penyebab Lautan...
Ini Penyebab Lautan Pertama di Bumi Tidak Berwarna Biru
Tanggal Datangnya Kiamat...
Tanggal Datangnya Kiamat Resmi Ditentukan Berdasarkan Hitungan Ilmuwan Belanda
Bumi Miring 31,5 Inci,...
Bumi Miring 31,5 Inci, Ilmuwan Sebut Akibat Aktivitas Manusia
Peran Penting Sungai...
Peran Penting Sungai Nil dalam Kejayaan Kerajaan Firaun Terungkap
Mitsubishi Menolak Keras...
Mitsubishi Menolak Keras untuk Menghentikan Produksi Mirage
Cara Pasang GPS di Mobil...
Cara Pasang GPS di Mobil Avanza dengan 3 Langkah Mudah
Eksperimen Science,...
Eksperimen Science, Strategi Efektif Ciptakan Generasi Kreatif di Era Globalisasi
Rekomendasi
Biodata Dewi Soekarno,...
Biodata Dewi Soekarno, Mantan Istri Soekarno yang Foto Bareng Syahrini di Festival Film Cannes 2025
Cella KotaK Klaim Menang...
Cella KotaK Klaim Menang Gugatan, Posan Tobing Emosi: Bohong!
KAI Dalami Penyebab...
KAI Dalami Penyebab Kecelakaan KA Malioboro Ekspres Tewaskan 4 Orang di Magetan
Berita Terkini
Tertua di Dunia, Seni...
Tertua di Dunia, Seni Lukis Sulawesi Diklaim Dibuat oleh Nenek Moyang Manusia
Babak Baru Inovasi LG...
Babak Baru Inovasi LG di Indonesia: Ketika Kecerdasan Buatan Merajai Produk Premium
Bye-Bye Qualcomm? Xiaomi...
Bye-Bye Qualcomm? Xiaomi Lahirkan Chip Monster XRING 01 setelah 10 Tahun Bertapa di Lab!
Struktur Raksasa di...
Struktur Raksasa di Mars Jadi PR Besar Astronom untuk Mengungkapnya
Ini Penyebab Lautan...
Ini Penyebab Lautan Pertama di Bumi Tidak Berwarna Biru
ByteDance Bertekad Kalahkan...
ByteDance Bertekad Kalahkan Meta Tahun 2025
Infografis
12 Jenis Pisang Terbaik...
12 Jenis Pisang Terbaik di Dunia, Nomor 4 dari Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved