Facebook Messenger Perangi Penipuan dengan Peringatan Pop-up
loading...
A
A
A
MENLO PARK - Facebook menyadari banyak penggunanya yang tertipu melalui platform-nya. Karena itu, raksasa media sosial itu dalam sebuah posting blog-nya hari ini mengumumkan peluncuran fitur baru untuk Messenger. (Baca juga: Foto Syur Tersebar di Medsos, Seorang Janda Laporkan Bekas Pacar )
Fitur itu menampilkan pesan peringatan ketika orang yang mencurigakan menghubungi pengguna. Tujuan utamanya adalah untuk mendeteksi scammers potensial sebelum mereka dapat membahayakan.
Laman Phone Arena melaporkan, pengguna di bawah usia 18 tahun akan melihat peringatan jika mereka menerima pesan dari orang dewasa yang tidak dikenal. Taktik serupa digunakan ketika pengguna dihubungi oleh seseorang yang tidak ada dalam daftar teman mereka.
Jaringan sosial menggunakan algoritma pembelajaran mesin canggih untuk mengidentifikasi scammers. Ketika seseorang mencoba menyamar sebagai salah satu teman Anda, misalnya, maka sistem akan melihat kesamaan dalam nama dan menampilkan pesan "Obrolan ini dengan seseorang yang namanya mirip dengan teman". Anda kemudian dapat dengan mudah memblokir orang yang mencurigakan dari jendela obrolan yang sama.
"Fitur-fitur ini menunjukkan integrasi yang hebat dari alat-alat teknis yang akan membantu mengekang perilaku buruk di platform, sementara juga mengingatkan orang-orang tentang kendali mereka sendiri atas akunnya," kata Stephen Balkam, CEO Family Online Safety Institute.
Terlepas dari semua langkah keamanan modern seperti enkripsi, perlindungan kata sandi, dan pemeriksaan identitas, scammers menemukan skema rumit untuk mengelabui korbannya. Fitur baru di Messenger bertujuan agar pengguna mendapat informasi dan mengingatkan mereka untuk berhati-hati saat mengobrol dengan orang asing.
Fitur itu menampilkan pesan peringatan ketika orang yang mencurigakan menghubungi pengguna. Tujuan utamanya adalah untuk mendeteksi scammers potensial sebelum mereka dapat membahayakan.
Laman Phone Arena melaporkan, pengguna di bawah usia 18 tahun akan melihat peringatan jika mereka menerima pesan dari orang dewasa yang tidak dikenal. Taktik serupa digunakan ketika pengguna dihubungi oleh seseorang yang tidak ada dalam daftar teman mereka.
Jaringan sosial menggunakan algoritma pembelajaran mesin canggih untuk mengidentifikasi scammers. Ketika seseorang mencoba menyamar sebagai salah satu teman Anda, misalnya, maka sistem akan melihat kesamaan dalam nama dan menampilkan pesan "Obrolan ini dengan seseorang yang namanya mirip dengan teman". Anda kemudian dapat dengan mudah memblokir orang yang mencurigakan dari jendela obrolan yang sama.
"Fitur-fitur ini menunjukkan integrasi yang hebat dari alat-alat teknis yang akan membantu mengekang perilaku buruk di platform, sementara juga mengingatkan orang-orang tentang kendali mereka sendiri atas akunnya," kata Stephen Balkam, CEO Family Online Safety Institute.
Terlepas dari semua langkah keamanan modern seperti enkripsi, perlindungan kata sandi, dan pemeriksaan identitas, scammers menemukan skema rumit untuk mengelabui korbannya. Fitur baru di Messenger bertujuan agar pengguna mendapat informasi dan mengingatkan mereka untuk berhati-hati saat mengobrol dengan orang asing.
(iqb)