UKM Bikin Katalog di WhatsApp Business, Bisa Diiklankan di Facebook
loading...
A
A
A
JAKARTA - Seiring dengan semakin masifnya bisnis daring, penggunaan aplikasi perpesanan, seperti WhatsApp bisnis, juga semakin meningkat. Pelanggan cenderung lebih ingin dilayani atau bertransaksi cukup melalui perpesanan saja.
Di sisi lain, pemilik UMKM juga ingin dapat menampilkan produk mereka dan menerima pesanan langsung dari percakapan dengan pelanggan. Sementara pemilik usaha berskala lebih besar, juga menginginkan infrastruktur komunikasi yang aman dan andal untuk berkomunikasi dengan pelanggan mereka.
Sebelumnya, WhatsApp telah mengumumkan, ada lebih dari 175 juta orang mengirimkan pesan ke akun WhatsApp Business setiap hari.
Kali ini aplikasi mengumumkan, bahwa ada lebih dari 100 juta pesan WhatsApp terkirim setiap harinya dari bisnis-bisnis yang menggunakan layanan WhatsApp Business API.
"Banyak orang suka menggunakan WhatsApp sebagai sarana berkomunikasi dengan suatu bisnis, dan kami terus berupaya untuk menghadirkan lebih banyak fitur yang dapat membuat pengalaman berkomunikasi mereka lebih baik lagi," kata WhatsApp, dalam keterangan resminya, Kamis (29/4).
Salah satunya adalah fitur Keranjang di WhatsApp, agar pengguna dapat melihat produk yang tersedia dari katalog, memilih produk yang diinginkan, dan langsung mengirimkannya dalam bentuk sebuah pesan kepada pemilik bisnis.
Hanya dalam beberapa bulan, fitur ini menjadi salah satu terfavorit bagi para pengguna yang berbelanja melalui WhatsApp. Bahkan, sejak fitur ini dirilis, pengguna telah mengirimkan lebih dari 5 juta keranjang belanja di WhatsApp untuk menyampaikan pesanan mereka kepada suatu bisnis.
Sementara itu, WhatsApp mengaku sering mendengar dari banyak pelaku UMKM di seluruh dunia bahwa Facebook dan Instagram adalah “etalase” mereka, sedangkan WhatsApp adalah tempat berkomunikasi, menjawab pertanyaan pelanggan, dan bertransaksi.
Inilah alasan WhatsApp mulai menawarkan kesempatan bagi pelaku UMKM untuk beriklan di Facebook dan Instagram, yang kemudian dapat dihubungkan ke akun WhatsApp mereka.
Dengan demikian, pelanggan dapat memulai obrolan hanya dengan satu klik. Fitur ini menjadi sangat populer di kalangan UMKM di berbagai belahan dunia.
"Saat ini, ada hampir 1 juta pengiklan di dunia yang menghubungkan iklan ke akun WhatsApp mereka," imbuh aplikasi di bawah naungan Facebook itu.
Ke depannya, WhatsApp berambisi untuk semakin menyederhanakan cara beriklan. WhatsApp akan segera menambahkan opsi untuk membuat iklan Facebook langsung dari katalog di WhatsApp Business.
Pilihan ini akan memungkinkan pelaku UMKM untuk mempromosikan produk atau layanan yang mereka tawarkan, kemudian mempublikasikan iklan tersebut di Facebook.
"Menurut kami opsi ini akan sangat berguna bagi para pelaku usaha, memudahkan mereka untuk ditemukan dan menjangkau pelanggan baru, serta mengembangkan usaha mereka," tandas WhatsApp.
Di sisi lain, pemilik UMKM juga ingin dapat menampilkan produk mereka dan menerima pesanan langsung dari percakapan dengan pelanggan. Sementara pemilik usaha berskala lebih besar, juga menginginkan infrastruktur komunikasi yang aman dan andal untuk berkomunikasi dengan pelanggan mereka.
Sebelumnya, WhatsApp telah mengumumkan, ada lebih dari 175 juta orang mengirimkan pesan ke akun WhatsApp Business setiap hari.
Kali ini aplikasi mengumumkan, bahwa ada lebih dari 100 juta pesan WhatsApp terkirim setiap harinya dari bisnis-bisnis yang menggunakan layanan WhatsApp Business API.
"Banyak orang suka menggunakan WhatsApp sebagai sarana berkomunikasi dengan suatu bisnis, dan kami terus berupaya untuk menghadirkan lebih banyak fitur yang dapat membuat pengalaman berkomunikasi mereka lebih baik lagi," kata WhatsApp, dalam keterangan resminya, Kamis (29/4).
Salah satunya adalah fitur Keranjang di WhatsApp, agar pengguna dapat melihat produk yang tersedia dari katalog, memilih produk yang diinginkan, dan langsung mengirimkannya dalam bentuk sebuah pesan kepada pemilik bisnis.
Hanya dalam beberapa bulan, fitur ini menjadi salah satu terfavorit bagi para pengguna yang berbelanja melalui WhatsApp. Bahkan, sejak fitur ini dirilis, pengguna telah mengirimkan lebih dari 5 juta keranjang belanja di WhatsApp untuk menyampaikan pesanan mereka kepada suatu bisnis.
Sementara itu, WhatsApp mengaku sering mendengar dari banyak pelaku UMKM di seluruh dunia bahwa Facebook dan Instagram adalah “etalase” mereka, sedangkan WhatsApp adalah tempat berkomunikasi, menjawab pertanyaan pelanggan, dan bertransaksi.
Inilah alasan WhatsApp mulai menawarkan kesempatan bagi pelaku UMKM untuk beriklan di Facebook dan Instagram, yang kemudian dapat dihubungkan ke akun WhatsApp mereka.
Dengan demikian, pelanggan dapat memulai obrolan hanya dengan satu klik. Fitur ini menjadi sangat populer di kalangan UMKM di berbagai belahan dunia.
"Saat ini, ada hampir 1 juta pengiklan di dunia yang menghubungkan iklan ke akun WhatsApp mereka," imbuh aplikasi di bawah naungan Facebook itu.
Ke depannya, WhatsApp berambisi untuk semakin menyederhanakan cara beriklan. WhatsApp akan segera menambahkan opsi untuk membuat iklan Facebook langsung dari katalog di WhatsApp Business.
Pilihan ini akan memungkinkan pelaku UMKM untuk mempromosikan produk atau layanan yang mereka tawarkan, kemudian mempublikasikan iklan tersebut di Facebook.
"Menurut kami opsi ini akan sangat berguna bagi para pelaku usaha, memudahkan mereka untuk ditemukan dan menjangkau pelanggan baru, serta mengembangkan usaha mereka," tandas WhatsApp.
(dan)