Panduan Evakuasi Gempa dalam Situasi Covid-19, Tetap Pakai Masker dan Jaga Jarak!
loading...

Saat merespon bencana (alam) orang akan cenderung berada dalam jarak yang berdekatan. Foto: dok BMKG
A
A
A
JAKARTA - Bagaimana jika situasi pandemi virus Covid-19 diperburuk dengan terjadinya bencana gempa bumi seperti yang terjadi di Malang?
Menurut BMKG, yang terjadi saat merespon bencana (alam) orang akan cenderung berada dalam jarak yang berdekatan (berdesakan). Ini bisa terjadi karena berbagai hal. Misalnya tempat yang terbatas, misalnya tempat evakuasi, maupun untuk mendapatkan rasa aman dan nyaman (comfort).
BACA JUGA: Dampak Gempa Malang, Air Kolam Bergolak, Kaca Berserakan, dan Atap Rumah Runtuh
Hal ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bila melakukan evakuasi dalam kondisi Covid-19 dimana orang harus menjaga jarak (physical distancing).
”Keadaan yang berdesakan saat berada di tempat evakuasi bisa menyebabkan tempat tersebut menjadi pusat infeksi virus corona (infection epicentre),” tulis BMKG.
Karena itu, ketika masyarakat merasakan goncangan yang kuat atau gempa yang berayun lemah tapi lama, diharapkan mereka segera melakukan evakuasi mandiri tanpa menunggu peringatan dini tsunami ataupun perintah evakuasi dari pihak berwenang.
Menurut BMKG, yang terjadi saat merespon bencana (alam) orang akan cenderung berada dalam jarak yang berdekatan (berdesakan). Ini bisa terjadi karena berbagai hal. Misalnya tempat yang terbatas, misalnya tempat evakuasi, maupun untuk mendapatkan rasa aman dan nyaman (comfort).
BACA JUGA: Dampak Gempa Malang, Air Kolam Bergolak, Kaca Berserakan, dan Atap Rumah Runtuh
Hal ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bila melakukan evakuasi dalam kondisi Covid-19 dimana orang harus menjaga jarak (physical distancing).
”Keadaan yang berdesakan saat berada di tempat evakuasi bisa menyebabkan tempat tersebut menjadi pusat infeksi virus corona (infection epicentre),” tulis BMKG.
Karena itu, ketika masyarakat merasakan goncangan yang kuat atau gempa yang berayun lemah tapi lama, diharapkan mereka segera melakukan evakuasi mandiri tanpa menunggu peringatan dini tsunami ataupun perintah evakuasi dari pihak berwenang.
Lihat Juga :