Sempat Bikin Internet Lambat, Kabel Laut Jakarta-Singapura Jakabare Pagi Ini Kembali Normal

Selasa, 06 April 2021 - 07:30 WIB
loading...
Sempat Bikin Internet...
SKLL Jakabare menghubungkan pulau Jawa, Kalimantan, Batam, dan Singapura. Foto: ist
A A A
JAKARTA - Sempat terputus, Sistem Komunikasi Kabel Laut Jakarta Kalimantan Batam dan Singapura (SKLL Jakabare) akhirnya kembali normal.

Buntut dari adanya gangguan pada SKLL Jakabare, sejumlah penyedia layanan internet mengalami gangguan. Salah satunya First Media. Pada Senin (5/4) siang, sejumlah pelanggan First Media mengaku jaringan internet mereka menjadi lambat.



Melalui laman Twitter, First Media menjelaskan bahwa hal tersebut terjadi karena sedang ada gangguan sistem komunikasi kabel bawah laut (kabel B2JS dan kabel Jakabare) yang digunakan oleh LinkNet dan juga oleh beberapa provider internet lainnya.

”Dampaknya terjadi gangguan terhadap layanan internet yang digunakan oleh semua pelanggan dari semua provider yang menggunakan kabel laut tersebut,” tulis keterangan First Media.

Gangguan yang dirasakan akan berupa menurunnya kecepatan internet khususnya saat akses ke situs luar negeri. Pada Selasa (6/4) pagi, pihak First Media menyebut bahwa saat ini layanan internet khususnya ke akses situs luar negri sudah kembali normal.

SKKL Jakabare membentang sepanjang 1.300 kilometer, menghubungkan pulau Jawa, Kalimantan, Batam, dan Singapura.

Proyek jaringan SKKL Jakabare sendiri dikerjakan Indosat bersama mitra NEC Corporation, memiliki 4 titik pendaratan di masing-masing pulau, antara lain: Tanjung Pakis (Krawang, Jawa Barat), Sungai Kakap (Pontianak, Kalimantan Barat), Tanjung Bemban (Batam) dan Changi (Singapura).

SVP-Head Corporate Communications of Indosat Ooredoo Steve Saerang mengatakan, pihaknya menyebut bahwa pukul 4 pagi WIB tadi SKKL Kabare yang menghubungkan Jawa, Kalimantan, Batam, dan Singapura sudah pulih. ”Semua layanan sudah kembali normal. Indosat Ooredoo berupaya menyendiakan pengalaman digital terbaik untuk pelanggan kami,” ujar Steve saat dihubungi lewat WhatsApp.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1828 seconds (0.1#10.140)