Google Gelontorkan US$29 Juta untuk Bantu Uni Eropa Perangi Hoaks

BRUSSELS - Di tengah kritik keras terhadap raksasa teknologi Google , Alphabet unit Google akan menyumbang US$ 29 juta ke European Media and Information Fund yang baru dibentuk untuk memerangi berita palsu atau hoaks.

Pandemi COVID-19 dan pemilu AS tahun lalu memicu lonjakan besar dalam penyebaran berita hoaks. Beberapa menyalahkan media sosial karena tidak lebih proaktif dalam menangani masalah sementara regulator telah mengindikasikan bahwa mereka dapat mengambil tindakan melalui pembatasan yang ketat. (Baca: Tangkal Hoaks Seputar Vaksin di RI, Begini Upaya Google)

European Media and Information Fund yang diluncurkan oleh Calouste Gulbenkian Foundation dan European University Institute minggu lalu, bertujuan untuk meminta peneliti, pemeriksa fakta, organisasi nirlaba dan badan berorientasi kepentingan publik lainnya untuk membantu memerangi berita hoaks.

"Saat menghadapi ketidakpastian dan tantangan tahun lalu, telah terbukti semakin penting bagi orang untuk mengakses informasi yang akurat, dan menyortir fakta dari fiksi," kata Matt Brittin, kepala Bisnis & Operasi EMEA Google, dalam sebuah posting blog seperti dikutip Reuters , Rabu (31/3/2021).

Dana yang digelontorkan Google bertahap selama lima tahun. European Media and Information Fund merupakan proyek Komisi Eropa yang didirikan tahun lalu dan beranggotakan pemeriksa fakta dan peneliti akademis, akan mengevaluasi dan memilih proyek.