Begini Cerita Erigo, dari Indonesia ke Times Square New York

Minggu, 28 Maret 2021 - 20:47 WIB
loading...
Begini Cerita Erigo, dari Indonesia ke Times Square New York
Hadirnya iklan Erigo di Times Square, New York, menjadi penanda fashion brand lokal Indonesia itu akan memperluas pasar di Amerika Serikat. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Merek Indonesia mendunia! Brand fashion lokal , Erigo, milik Muhammad Sadad kini tak cuma dikenal di Tanah Air, tapi juga mengharumkan nama Indonesia dengan keberhasilannya muncul di tengah hiruk pikuk Times Square New York, Amerika Serikat.

Hadirnya iklan Erigo di tengah Times Square, New York, juga menjadi awal dan penanda Erigo, fashion brand lokal Indonesia akan hadir dan memperluas pasar di Amerika Serikat.

Dalam mempersiapkan Lebaran tahun ini, Erigo hadir dengan kampanye terbaru yang dilakukan di New York. Saat sedang melakukan pemotretan dan video di sana, Erigo berkesempatan memasang iklan di billboard Times Square.

"Ini bukan pencapaian akhir, melainkan titik awal perjalanan kami untuk terus berkembang
dan memperluas bisnis Erigo. Bagi kami, sebuah kebanggaan dapat menampilkan brand Indonesia tapi masih banyak mimpi-mimpi yang ingin kami capai untuk membawa Erigo agar dikenal hingga negara-negara lain dan menunjukan bahwa produk lokal Indonesia memiliki potensi besar," kata CEO Erigo, Muhammad Sadad.

Pencapaian ini tidak diraih secara instan. Muhammad Sadad memulai perjalanan yang penuh lika-liku sejak 2011 dari studio kamar salah satu apartemen di kawasan Depok, Jawa Barat. Dia belum punya karyawan tetap atau tim.

Dua tahun kemudian, nama Erigo lahir jadi entitas brand bisnis. Awalnya Erigo mengusung
konsep bertema batik dan ikat, tapi beralih ke fashion kasual yang bertahan hingga saat ini.

Berbagai upaya Erigo lakukan untuk terus memperluas jangkauan pasar. Mulai dari meluncurkan online webstore bersamaan dengan peluncuran Erigo di tahun 2013. Hanya pada saat itu, penjualan offline memang masih lebih besar dibandingkan penjualan online.

Memberanikan diri untuk terus mengembangkan bisnisnya, Erigo sebagai merek yang masih berumur dua bulan mulai ikut berpartisipasi pada acara-acara offline. Salah satunya JakCloth di pertengahan tahun 2013.

Sadad selalu ikut andil dan turun langsung dalam mengembangkan Erigo. Dia rela tidur di musala mal sampai mandi di pom bensin depan mal selama mengikuti acara JakCloth demi menekan pengeluaran.

Dia terus berpromosi di acara-acara luring dan akhirnya melebarkan sayap ke pemasaran daring dengan bergabung ke dalam platform e-commerce Shopee pada 2017. "Sebuah perjalanan panjang hingga kami bisa sampai di titik ini. Mulai Erigo lahir, hanya memiliki tenaga 11 orang dengan kawasan di Parung, bergabung dengan Shopee dan hingga saat ini kami bisa meraih salah satu pencapaian luar biasa. Terima kasih atas dukungan dari orang tua, tim Erigo yang tidak berhenti berusaha, tim Shopee yang terus memberi arahan dan bimbingan terhadap team e-commerce Erigo dan teman-teman yang terus mendukung produk Erigo," papar Sadad.

Pertumbuhan Signifikan
Setelah bergabung di Shopee, Sada merasakan dampak signifikan terhadap angka penjualan. Sepanjang 2020, Erigo mencatat peningkatan pesanan hingga lebih dari 10 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Semuanya berkat akses mudah serta promo menarik yang ditawarkan Shopee. Citra Erigo juga semakin digaungkan lewat keterlibatan Erigo dalam Bincang Shopee -Kreativitas Tanpa Batas di acara JakCloth 2018.

Pertumbuhan Erigo di Shopee perlahan tapi pasti. Saat baru bergabung dengan Shopee by Service pada 2019, jumlah penilaian Erigo hanya ribuan. Erigo juga menjadi brand fesyen terlaris pada Shopee 9.9 Super Shopping Day 2020, Shopee 12.12 Birthday Sale 2020, Top Local Brand dan Top Fashion Brand di Shopee Super Awards, dan masih banyak lainnya.

"Beragam program yang diadakan oleh Shopee telah sangat membantu perkembangan penjualan online Erigo. Kami berhasil tumbuh dan sukses bersama Shopee dan menjadi brand kesayangan para pengguna Shopee," katanya.

Dia berjanji tidak akan berhenti sampai di sini saja. Mereka juga akan berusaha memenangkan hati para pengguna di negara lain melalui program ekspor Shopee yang sudah diikutinya sejak tahun
lalu.

"Sebagai brand asli Indonesia, Erigo sangat bangga dapat dipercaya dan diajak untuk bergabung ke program ekspor Shopee sehingga dapat menambah eksposur kami ke konsumen luar negeri di Singapura, Malaysia, dan masih banyak lainnya,” tuturnya.

Pandemi COVID-19 turut berdampak kepada bisnis Erigo. Di awal pandemi, mereka terpaksa mengurangi karyawan, tapi tak lama setelah itu pesanan dari pengguna Shopee meningkat sehingga mereka harus menambah karyawan lebih banyak.

Kini setelah mereka membuka enam authorized store di Tangerang, Banjarmasin, Malang, Palembang, Yogyakarta, Kendari secara online di Shopee. Sehingga pengguna Shopee yang berasal di daerah tersebut bisa mendapatkan produk Erigo dengan lebih cepat.

Erigo bergabung dengan program ekspor Shopee tahun 2020 dan produknya sudah bisa dibeli di Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand. Kini ada tujuh toko Erigo yang telah mengikuti program ekspor ini termasuk dengan authorized store Erigo.

Sadad mengatakan, mereka sering mendapatkan pesan dari konsumen luar negeri yang ingin tahu cara membeli produk ke negara mereka. "Hal ini tentu merupakan masukan yang bagus untuk Erigo, tetapi tentu kami sadar bahwa untuk melakukan ekspor itu tidaklah mudah prosesnya. Sehingga saat kami ditawari untuk bergabung ke program ekspor Shopee, kami tidak pikir panjang untuk ikut dan berpartisipasi," ujarnya.

Sadad berharap perjalanan Erigo hingga saat ini bisa menjadi penyemangat para pelaku usaha lokal lain untuk mengharumkan nama Indonesia. "Jangan takut untuk memulai dan bermimpi. Semuanya akan dimulai jika kita sudah mulai melakukan sesuatu. Shopee patner tepat untuk UMKM lokal. Dengan platform yang tersedia memungkinkan kita berjualan secara online dan mengembangkan bisnisnya," pungkasnya.
(iqb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2438 seconds (0.1#10.140)