Anti Boncos, Cuan Xiaomi Jualan Smartphone di 2020 Tembus Rp335 Triliun

Jum'at, 26 Maret 2021 - 15:09 WIB
loading...
Anti Boncos, Cuan Xiaomi Jualan Smartphone di 2020 Tembus Rp335 Triliun
Xiaomi mencatat pertumbuhan pendapatan dan keuntungan sepanjang 2020. Foto: dok Xiaomi
A A A
JAKARTA - Xiaomi mencatat pertumbuhan pendapatan serta laba yang solid sepanjang 2020, salah satunya berkat performa di seluruh segmen bisnis lewat strategi “ Smartphone x AIoT ” serta momentum dari pengembangan pasar internasional.

Seiring pelonggaran kebijakan pembatasan pada paruh kedua 2020, performa bisnis Xiaomi menunjukkan pemulihan signifikan.



Pada 2020, pendapatan Xiaomi dari smartphone mencapai 152,2 miliar yuan (Rp335 triliun) atau naik 24,6% YoY (Year on Year). Sepanjang 2020 silam, Xiaomi telah mengapalkan smartphone sebanyak 146,4 juta unit, tumbuh 17,5% YoY.

Pada Q4 2020, pendapatan dari smartphone 42,6 miliar yuan (Rp93,8 triliun) atau tumbuh 38,4% YoY.

Selama periode yang sama, pengapalan smartphone mencapai 42,3 juta unit yang menunjukkan pertumbuhan 29,7%.

Menurut laporan Canalys, Xiaomi pada kuartal empat telah mempertahankan peringkat nomor 3 global dalam hal pengapalan smartphone dengan pangsa pasar 12,1% dan mencapai pertumbuhan sepanjang tahun paling besar di antara lima besar perusahaan smartphone global.

Xiaomi berhasil menjual setidaknya 10 juta unit smartphone premium di dunia sepanjang 2020 dengan harga jual 3.000 yuan (Rp6,6 juta) atau lebih di China.

Mi 11 yang dikenalkan pada Desember meraih sambutan meriah. Terbukti dengan pengapalan yang melampaui 1 juta unit pada 21 hari pertama sejak dijual.

Begitu pula seri Redmi Note 9 yang terjual lebih dari 30 juta unit di pasar global sejak diperkenalkan Maret 2020 hingga 31 Desember 2020.

Pencapaian ini menyebabkan harga jual rata-rata smartphone Xiaomi naik 6,1% YoY menjadi 1.040 yuan (Rp2,291 juta) pada 2020 dan pada Q4 2020 menjadi 1.009 yuan (Rp2,227 juta atau naik 6,8% YoY.

Fokus di AIoT
Anti Boncos, Cuan Xiaomi Jualan Smartphone di 2020 Tembus Rp335 Triliun

Strategi “Smartphone x AIoT” membuat pendapatan dari sektor ini mencapai 8,6% YoY atau sebesar 67,4 miliar yuan (Rp148 triliun).

Pada Q4 2020, pendapatan dari segmen produk ini sebesar 21,1 miliar yuan (Rp46 triliun) yang mewakili pertumbuhan 8% YoY.

Sepanjang 2020, pengapalan smart TV dari Xiaomi mencapai 12 juta unit. Menurut All View Cloud (AVC), pada Q4 2020, pengapalan smart TV Xiaomi menempati
peringkat pertama di China untuk kedelapan kalinya berturut-turut dan masuk lima besar global.

Xiaomi terus fokus dalam memperkuat pasar premium dan kategori layar ultra-besar sembari memperluas jejak global. Menurut AVC pada Q4 2020, smart TV dengan merek Xiaomi dan Redmi menempati peringkat pertama untuk pasar di atas 70 inci di China dengan pangsa pasar 27,7%.

Untuk pasar internasional, menyusul kesuksesan peluncuran smart TV di India, Indonesia, dan Rusia, Xiaomi juga memperkenalkan smart TV untuk Perancis, Polandia, dan pasar penting lainnya pada 2020.

Terkait Smart Home atau rumah pintar, Xiaomi mengklaim pengapalan AI Speakers selama 2020 mencapai 10 juta unit sementara WiFi routers melampaui 15 juta unit.

Mengutip laporan IDC pada Q3 2020, Xiaomi masuk dalam tiga besar untuk pasar China dalam hal pengapalan perangkat pintar meliputi penjernih udara, robot vacuum cleaner, kamera keamanan pintar, dan lampu pintar.

Strategi “Smartphone x AIoT” terus dilakukan untuk membangun ekosistem hidup pintar bersama perangkat cerdas yang berpusat di smartphone.

Per 31 Desember 2020, jumlah perangkat IoT yang terhubung (kecuali smartphone dan laptop) pada platform AIoT milik Xiaomi telah mencapai 324,8 juta unit, atau menunjukkan pertumbuhan 38% YoY.

Jumlah pengguna dengan lima perangkat sekaligus atau lebih yang tersambung ke platfom AIoT (kecuali smartphone dan laptop) mencapai 6,2 juta orang atau naik 52,9% YoY.

Bisnis Internet Melonjak
Pendapatan Xiaomi dari layanan internet sepanjang 2020 mencapai 23,8 juta yuan (Rp50 triliun) atau naik 19,7 dibanding tahun lalu. Sementara itu, dalam periode Q4 2020, pendapatan dari layanan internet terhitung 6,2 miliar yuan (Rp13,6 triliun) atau naik 8,4% YoY.

Jumlah pengguna MIUI menunjukkan pertumbuhan, dibuktikan dengan data bulan Desember 2020 dengan pengguna aktif bulanan dari MIUI naik 28% YoY menjadi 396,3 juta, sementara pengguna aktif bulanan MIUI dari China sendiri mencapai 111 juta.

Pendapatan dari iklan pada 2020 tercatat 12,7 miliar yuan (Rp28 triliun) atau naik 19,2% YoY. Sementara itu pada Q4 2020 pendapatan dari iklan mencatatkan pertumbuhan yang tinggi yakni 3,7 miliar yuan (Rp8 triliun) atau naik 23,1% YoY.

Baca Juga: Perkiraan Harga Fortuner, HR-V, dan Pajero Sport, setelah Mendapat PPnBM 2.500 cc
Xiaomi tetap memastikan bahwa user experience selalu menjadi prioritas dalam penyempurnaan algoritma dan konten yang direkomendasikan.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4290 seconds (0.1#10.140)