SHAREit Angkat Bicara Soal Kerentanan Keamanan Aplikasinya
loading...
A
A
A
JAKARTA - SHAREit angkat bicara terkait laporan yang dirilis oleh Trend Micro, terkait adanya potensi kerentanan keamanan dalam aplikasi untuk berbagi dan menerima fail itu.
Pihak SHAREit mengaku sudah mengetahui adanya laporan dari Trend Micro, sejak15 Februari 2021 lalu.Dalam keterangan resminya, SHAREit mengaku langsung merespon laporan potensi kerentanan tersebut.
Aplikasi di bawah naunganSmart Media4U Technologyitu, langsung bekerjadengan cepat untuk menginvestigasi laporan ini. Alhasil, pada 19 Februari 2021 SHAREit telah merilispatchuntuk mengatasi potensi kerentanan yang disebutkan.
Dengan merilispatchtersebut, artinya secara tidak langsung SHAREit mengakui adanya potensi kerentanan ini. Meski begitu, walaupun tak kerentanan pun upaya ini baik sebagai tindak antisipasi.
"Keamanan aplikasi kami dan data pengguna merupakan hal yang terpenting bagi kami. Kami senantiasa berkomitmen untuk melindungi keamanan dan privasi pengguna, serta melakukan pembaruan aplikasi secara berkala guna mengantisipasi berbagai ancaman keamanan," kata SHAREit.
Sebelumnya diberitakan, dalam laporannya Trend Micro menemukansebuahbugberbahaya yang belum ditambal selama tiga bulanpada aplikasi SHAREit.Bug tersebut dapat dieksploitasi untuk menjalankan kode berbahaya padasmartphoneyang memasang aplikasi SHAREit.
Selain itu,bugini juga dapat membajak fitur sahnya untuk menjalankan kode khusus, menimpa fail lokal aplikasi, atau menginstal aplikasi pihak ketiga tanpa sepengetahuan pengguna.
SHAREit juga dianggap rentan terhadap seranganMan-in-the-Disk, yang bisa mengakses penyimpanan, dan bisa mengedit, menghapus, atau mengganti faildi dalamsmartphone.
Pihak SHAREit mengaku sudah mengetahui adanya laporan dari Trend Micro, sejak15 Februari 2021 lalu.Dalam keterangan resminya, SHAREit mengaku langsung merespon laporan potensi kerentanan tersebut.
Aplikasi di bawah naunganSmart Media4U Technologyitu, langsung bekerjadengan cepat untuk menginvestigasi laporan ini. Alhasil, pada 19 Februari 2021 SHAREit telah merilispatchuntuk mengatasi potensi kerentanan yang disebutkan.
Dengan merilispatchtersebut, artinya secara tidak langsung SHAREit mengakui adanya potensi kerentanan ini. Meski begitu, walaupun tak kerentanan pun upaya ini baik sebagai tindak antisipasi.
"Keamanan aplikasi kami dan data pengguna merupakan hal yang terpenting bagi kami. Kami senantiasa berkomitmen untuk melindungi keamanan dan privasi pengguna, serta melakukan pembaruan aplikasi secara berkala guna mengantisipasi berbagai ancaman keamanan," kata SHAREit.
Sebelumnya diberitakan, dalam laporannya Trend Micro menemukansebuahbugberbahaya yang belum ditambal selama tiga bulanpada aplikasi SHAREit.Bug tersebut dapat dieksploitasi untuk menjalankan kode berbahaya padasmartphoneyang memasang aplikasi SHAREit.
Selain itu,bugini juga dapat membajak fitur sahnya untuk menjalankan kode khusus, menimpa fail lokal aplikasi, atau menginstal aplikasi pihak ketiga tanpa sepengetahuan pengguna.
SHAREit juga dianggap rentan terhadap seranganMan-in-the-Disk, yang bisa mengakses penyimpanan, dan bisa mengedit, menghapus, atau mengganti faildi dalamsmartphone.
(wsb)