Waspadai dan Perhatikan Aplikasi Clubhouse Palsu di Android

Sabtu, 20 Februari 2021 - 13:00 WIB
loading...
Waspadai dan Perhatikan Aplikasi Clubhouse Palsu di Android
Saat ini aplikasi audio Clubhouse hanya tersedia di iOS tidak di Android. Foto/IST
A A A
JAKARTA - Aplikasi obrolan audio, Clubhouse, belakangan sangat populer dikalangan pengguna, apalagi semenjak CEO Tesla Elon Musk menyebut platform ini beberapa waktu lalu.

Namun perlu dicatat aplikasi ini baru tersedia di iOS, belum ada versi Android-nya. Dan untuk masuk harus mendapat undangan dari orang lain yang sudah memiliki akun Clubhouse.



Jika kamu memiliki aplikasi Clubhouse di ponsel Android, nampaknya itu patut dicurigai sebab itu bisa jadi aplikasi palsu.

Pasalnya menurut perusahaan keamanan siber, Kaspersky, ada dua kemungkinan soal keberadaan aplikasi Clubhouse di Android dengan satu tujuan yaitu ingin mengeksploitasi minat para pengguna di platform sosial.

"Terdapat dua hal penting disini: pertama, the sale of invites (penjualan undangan); dan aplikasi palsu. Kedua skenario disatukan oleh satu hal, yaitu keinginan untuk mengeksploitasi minat para pengguna di platform sosial," ujar Pakar Keamanan di Kaspersky Denis Legezo, dalam keterangan tertulis, Sabtu (20/2/2021).

Skenario pertama adalah monetisasi dalam skala kecil, dan skenario kedua yang sifatnya jauh lebih serius.

Para pelaku kejahatan siber dapat mendistribusikan kode berbahaya dengan menyamar sebagai perangkat lunak populer, seperti pada aplikasi palsu Clubhouse di Android.



Aplikasi palsu berbahaya ini kemudian dapat melakukan hal seperti yang diizinkan dalam pengaturan keamanan Android seperti memperoleh titik lokasi perangkat baik kasar maupun akurat, merekam audio dan video, mendapatkan akses ke messenger, dan lainnya.

Beberapa trik yang tidak biasa juga kemungkinan akan terjadi. Misalnya, jika para pelaku kejahatan siber mengimplementasikan kapasitas untuk merekam audio, dan fungsi ini diizinkan pada perangkat, mereka akan dapat menggunakan rekaman berkualitas tinggi untuk melatih algoritme mesin mereka, untuk membuat deep fake yang lebih canggih.

Legezo menyarankan cara terbaik untuk menjaga keamanan adalah dengan selalu waspada tentang apa yang diunduh, dan menjaga pengaturan keamanan secara tepat pada smartphone.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2560 seconds (0.1#10.140)