Luminer Cetak 3D Pangkas 75% Jejak Karbon di Bahan Baku Produksi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bumi tengah dihadapkan pada situasi darurat iklim. Pemerintah dan perusahaan berada di bawah tekanan untuk menekan emisi dan menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan.
Di saat bersamaan, laju perubahaan teknologi lebih cepat dari sebelumnya, seiring dengan kemajuan digitalisasi. Pencahayaan berkontribusi untuk mengatasi kedua masalah tersebut dengan beberapa cara yang sangat mengejutkan. Signify , terus membawa terobosan tidak hanya untuk inovasi pencahayaan tetapi juga cara produksi dengan memanfaatkan teknologi cetak 3D.
“Energi menyumbang 60% dari emisi gas rumah kaca dan dunia meminta perusahaan-perusahaan untuk turut mengatasi hal ini,” kata Rami Hajjar, Country Leader Signify Indonesia.
Lebih lanjut dikatakan, banyak perusahaan kini berkomitmen terhadap ekonomi sirkular. Dan luminer cetak 3D adalah cara kami untuk berkontribusi mengurangi jejak karbon, tidak hanya milik perusahaan tetapi juga bersama dengan para pelanggannya.
Signify adalah produsen pencahayaan besar pertama yang memproduksi luminer cetak 3D dalam skala industri. Perusahaan telah menyempurnakan cara produksi yang sangat fleksibel dan lebih berkelanjutan ini, menggunakan bahan baku polikarbonat yang 100% dapat didaur ulang, memungkinkan luminer untuk didesain khusus atau disesuaikan tepat seperti kebutuhan pelanggan dan didaur ulang di akhir masa pakainya, sehingga mendukung ekonomi sirkular.
Investasi Signify di pencetakan 3D menggambarkan lebih jauh mengenai komitmen perusahaan terhadap konsumsi dan produksi bertanggung jawab (SDG12) dengan produk-produk yang dapat dicetak ulang, diperbarui, digunakan kembali, atau didaur ulang. Ini merupakan elemen kunci dari komitmen Signify untuk menggandakan pendapatan sirkularnya menjadi 32% pada 2025. Target tersebut sebagai bagian dari program keberlanjutan Brighter Lives, Better World 2025 yang diluncurkan perusahaan pada September 2020.
Umumnya, produksi luminer cetak 3D (tidak termasuk elektronik dan optik) memiliki jejak karbon 47% lebih rendah dibandingkan luminer logam yang diproduksi secara konvensional. Dengan pencetakan 3D luminer, Signify dapat untuk menggunakan kembali seluruh bahan baku, sehingga menghasilkan sangat sedikit limbah dan menciptakan siklus hidup produk yang sepenuhnya ramah lingkungan.
"Layanan ini menghemat waktu, energi, limbah produksi, pengemasan dan transportasi. Dengan menjaga produksi tetap dekat dengan area perkotaan, perusahaan dapat mengurangi lebih banyak lagi jejak karbon," klaim Rami Hajjar.
Bahan yang digunakan untuk luminer cetak 3D adalah dua pertiga dari berat luminer konvensional. Berarti 35% emisi karbon saat pengiriman dan lebih sedikit bahan bakar yang digunakan selama pengangkutan.
Karena bobot polikarbonat yang ringan, lebih sedikit energi (pengurangan 27%) yang dikonsumsi selama akhir masa pakai untuk dirobek menjadi bagian kecil. Secara total, Signify dapat mengurangi 75% jejak karbon atas pasokan dan produksi bahan, transportasi, dan akhir masa pakai, jika digabungkan.
Di saat bersamaan, laju perubahaan teknologi lebih cepat dari sebelumnya, seiring dengan kemajuan digitalisasi. Pencahayaan berkontribusi untuk mengatasi kedua masalah tersebut dengan beberapa cara yang sangat mengejutkan. Signify , terus membawa terobosan tidak hanya untuk inovasi pencahayaan tetapi juga cara produksi dengan memanfaatkan teknologi cetak 3D.
“Energi menyumbang 60% dari emisi gas rumah kaca dan dunia meminta perusahaan-perusahaan untuk turut mengatasi hal ini,” kata Rami Hajjar, Country Leader Signify Indonesia.
Lebih lanjut dikatakan, banyak perusahaan kini berkomitmen terhadap ekonomi sirkular. Dan luminer cetak 3D adalah cara kami untuk berkontribusi mengurangi jejak karbon, tidak hanya milik perusahaan tetapi juga bersama dengan para pelanggannya.
Signify adalah produsen pencahayaan besar pertama yang memproduksi luminer cetak 3D dalam skala industri. Perusahaan telah menyempurnakan cara produksi yang sangat fleksibel dan lebih berkelanjutan ini, menggunakan bahan baku polikarbonat yang 100% dapat didaur ulang, memungkinkan luminer untuk didesain khusus atau disesuaikan tepat seperti kebutuhan pelanggan dan didaur ulang di akhir masa pakainya, sehingga mendukung ekonomi sirkular.
Investasi Signify di pencetakan 3D menggambarkan lebih jauh mengenai komitmen perusahaan terhadap konsumsi dan produksi bertanggung jawab (SDG12) dengan produk-produk yang dapat dicetak ulang, diperbarui, digunakan kembali, atau didaur ulang. Ini merupakan elemen kunci dari komitmen Signify untuk menggandakan pendapatan sirkularnya menjadi 32% pada 2025. Target tersebut sebagai bagian dari program keberlanjutan Brighter Lives, Better World 2025 yang diluncurkan perusahaan pada September 2020.
Umumnya, produksi luminer cetak 3D (tidak termasuk elektronik dan optik) memiliki jejak karbon 47% lebih rendah dibandingkan luminer logam yang diproduksi secara konvensional. Dengan pencetakan 3D luminer, Signify dapat untuk menggunakan kembali seluruh bahan baku, sehingga menghasilkan sangat sedikit limbah dan menciptakan siklus hidup produk yang sepenuhnya ramah lingkungan.
"Layanan ini menghemat waktu, energi, limbah produksi, pengemasan dan transportasi. Dengan menjaga produksi tetap dekat dengan area perkotaan, perusahaan dapat mengurangi lebih banyak lagi jejak karbon," klaim Rami Hajjar.
Bahan yang digunakan untuk luminer cetak 3D adalah dua pertiga dari berat luminer konvensional. Berarti 35% emisi karbon saat pengiriman dan lebih sedikit bahan bakar yang digunakan selama pengangkutan.
Karena bobot polikarbonat yang ringan, lebih sedikit energi (pengurangan 27%) yang dikonsumsi selama akhir masa pakai untuk dirobek menjadi bagian kecil. Secara total, Signify dapat mengurangi 75% jejak karbon atas pasokan dan produksi bahan, transportasi, dan akhir masa pakai, jika digabungkan.
(iqb)