Luminer Cetak 3D Pangkas 75% Jejak Karbon di Bahan Baku Produksi

Jum'at, 19 Februari 2021 - 14:43 WIB
loading...
Luminer Cetak 3D Pangkas...
Energi menyumbang 60% dari emisi gas rumah kaca dan dunia meminta perusahaan-perusahaan untuk turut mengatasi hal ini. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Bumi tengah dihadapkan pada situasi darurat iklim. Pemerintah dan perusahaan berada di bawah tekanan untuk menekan emisi dan menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan. Baca juga: Penyegaran Brixton untuk Line-up 2021 Demi Emisi Euro 5

Di saat bersamaan, laju perubahaan teknologi lebih cepat dari sebelumnya, seiring dengan kemajuan digitalisasi. Pencahayaan berkontribusi untuk mengatasi kedua masalah tersebut dengan beberapa cara yang sangat mengejutkan. Signify , terus membawa terobosan tidak hanya untuk inovasi pencahayaan tetapi juga cara produksi dengan memanfaatkan teknologi cetak 3D.

“Energi menyumbang 60% dari emisi gas rumah kaca dan dunia meminta perusahaan-perusahaan untuk turut mengatasi hal ini,” kata Rami Hajjar, Country Leader Signify Indonesia.

Lebih lanjut dikatakan, banyak perusahaan kini berkomitmen terhadap ekonomi sirkular. Dan luminer cetak 3D adalah cara kami untuk berkontribusi mengurangi jejak karbon, tidak hanya milik perusahaan tetapi juga bersama dengan para pelanggannya.

Signify adalah produsen pencahayaan besar pertama yang memproduksi luminer cetak 3D dalam skala industri. Perusahaan telah menyempurnakan cara produksi yang sangat fleksibel dan lebih berkelanjutan ini, menggunakan bahan baku polikarbonat yang 100% dapat didaur ulang, memungkinkan luminer untuk didesain khusus atau disesuaikan tepat seperti kebutuhan pelanggan dan didaur ulang di akhir masa pakainya, sehingga mendukung ekonomi sirkular.

Investasi Signify di pencetakan 3D menggambarkan lebih jauh mengenai komitmen perusahaan terhadap konsumsi dan produksi bertanggung jawab (SDG12) dengan produk-produk yang dapat dicetak ulang, diperbarui, digunakan kembali, atau didaur ulang. Ini merupakan elemen kunci dari komitmen Signify untuk menggandakan pendapatan sirkularnya menjadi 32% pada 2025. Target tersebut sebagai bagian dari program keberlanjutan Brighter Lives, Better World 2025 yang diluncurkan perusahaan pada September 2020.

Umumnya, produksi luminer cetak 3D (tidak termasuk elektronik dan optik) memiliki jejak karbon 47% lebih rendah dibandingkan luminer logam yang diproduksi secara konvensional. Dengan pencetakan 3D luminer, Signify dapat untuk menggunakan kembali seluruh bahan baku, sehingga menghasilkan sangat sedikit limbah dan menciptakan siklus hidup produk yang sepenuhnya ramah lingkungan.

"Layanan ini menghemat waktu, energi, limbah produksi, pengemasan dan transportasi. Dengan menjaga produksi tetap dekat dengan area perkotaan, perusahaan dapat mengurangi lebih banyak lagi jejak karbon," klaim Rami Hajjar.

Bahan yang digunakan untuk luminer cetak 3D adalah dua pertiga dari berat luminer konvensional. Berarti 35% emisi karbon saat pengiriman dan lebih sedikit bahan bakar yang digunakan selama pengangkutan.

Karena bobot polikarbonat yang ringan, lebih sedikit energi (pengurangan 27%) yang dikonsumsi selama akhir masa pakai untuk dirobek menjadi bagian kecil. Secara total, Signify dapat mengurangi 75% jejak karbon atas pasokan dan produksi bahan, transportasi, dan akhir masa pakai, jika digabungkan. Baca juga: 5 Bulan Honor Belum Dibayar, Nakes Mogok, Pasien COVID-19 Terabaikan
(iqb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Lebih Akurat dan Efisien,...
Lebih Akurat dan Efisien, SNDWAY Dorong Penggunaan Pengukuran Digital
Barang Elektronik Tak...
Barang Elektronik Tak Akan Bebas dari Tarif Impor Trump, Ini Alasannya
Banyak Pilihan Perangkat...
Banyak Pilihan Perangkat Elektronik, AQUA Hadirkan Sweat Heart
Bantah Menutup Pabrik,...
Bantah Menutup Pabrik, Sanken Pastikan Akan Tetap Produksi Alat Elektronik
Toshiba Gandeng Distributor...
Toshiba Gandeng Distributor Baru untuk Hard Drives Internal di Pasar Indonesia
HDMI 2.2 Bakal Meluncur...
HDMI 2.2 Bakal Meluncur di CES 2025, Ini Bocorannya
Erafone Sediakan Fasilitas...
Erafone Sediakan Fasilitas Daur Ulang Limbah Elektronik
Perang Elektronik Rusia...
Perang Elektronik Rusia Lumpuhkan GPS Rudal Ukraina
Perlindungan Produk...
Perlindungan Produk Elektronik
Rekomendasi
DPRD Jakarta Usul UP...
DPRD Jakarta Usul UP Parkir Dibubarkan, Ini Respons Dishub
Kapal Angkatan Laut...
Kapal Angkatan Laut Meksiko Tabrak Jembatan Brooklyn New York, 2 Tewas, 17 Luka
3 Bayaran Supermahal...
3 Bayaran Supermahal Saul Canelo Alvarez, Bob Arum: Uang Atau Duel Terence Crawford?
Berita Terkini
Bumi Miring 31,5 Inci,...
Bumi Miring 31,5 Inci, Ilmuwan Sebut Akibat Aktivitas Manusia
Microsoft Tegaskan Tidak...
Microsoft Tegaskan Tidak Ada Bukti Israel Gunakan Teknologinya untuk Serang Gaza
Peran Penting Sungai...
Peran Penting Sungai Nil dalam Kejayaan Kerajaan Firaun Terungkap
Cara Mengatur DNS Adguard...
Cara Mengatur DNS Adguard iPhone di iOS, Ikuti Langkah-langkah Ini!
Berapa Lama Fastboot...
Berapa Lama Fastboot HP Xiaomi? Ini yang Harus Diketahui!
Dior Diserang Hacker!...
Dior Diserang Hacker! Nama, Kontak, dan Riwayat Belanja Para Sultan Bocor!
Infografis
Bina Siswa Nakal di...
Bina Siswa Nakal di Barak Militer, Maarif Institut: Berpotensi Merusak Sistem Pendidikan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved