Ilmuwan Menemukan 'Dunia Sponge Bob' Jauh di Bawah Es Antartika

Senin, 15 Februari 2021 - 21:11 WIB
loading...
Ilmuwan Menemukan Dunia...
Organisme spons yang ditemukan peneliti jauh di dalam es Antartika yang tidak memungkinkan adanya kehidupan. Foto/Dr Huw Griffiths/Survei Antartika Inggris
A A A
JAKARTA - Serial kartun Sponge Bob Squarepants dengan kehidupan bawah laut sudah tak asing lagi dilihat di layar televisi. Namun sejumlah ilmuwan yang sedang melakukan penelitian di laut dalam antartika menemukan organisme spons jauh di dasar es yang tidak memungkinkan ada kehidupan di dalamnya.

Dilansir Science Alert, ketika para ilmuwan mengebor lapisan es Antartika yang jauh dari cahaya atau kehangatan, mereka menemukan batu dasar laut yang menjadi rumah bagi beberapa spesies yang mungkin belum pernah kita lihat sebelumnya. Penemuan ini menandai pertama kalinya makhluk yang hidup menempel di satu tempat, seperti spons, ditemukan di lingkungan yang tidak bersahabat ini. (Baca: Iklim Global Berpengaruh Terhadap Lapisan Es Bumi)

"Penemuan ini menunjukkan kepada kita bahwa kehidupan laut Antartika sangat istimewa dan secara luar biasa ada makhluk yang beradaptasi dengan dunia yang membeku," kata ahli biogeograf Huw Griffiths dari British Antarctic Survey.

Lapisan es Antartika bersifat permanen yang terhubung ke daratan utama benua Antartika. Secara keseluruhan, luas es Antartika mencapai lebih dari 1,5 juta kilometer persegi atau sekitar sepertiga dari landas kontinen Antartika.

Karena tidak ramahnya lingkungan di bawah es Antartika, para ilmuwan membuat lubang di es dan menurunkan peralatan untuk melihat apa yang ada di bawah sana. Dari delapan survei lubang bor ini, biasanya ditemukan makhluk kecil yang bergerak seperti ikan, cacing, dan krustasea. (Baca juga: Wombat Satu-satunya Mahluk Bumi yang kotorannya Berbentuk Kotak, Kok Bisa!)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Ini Penyebab Lautan...
Ini Penyebab Lautan Pertama di Bumi Tidak Berwarna Biru
Tanggal Datangnya Kiamat...
Tanggal Datangnya Kiamat Resmi Ditentukan Berdasarkan Hitungan Ilmuwan Belanda
Bumi Miring 31,5 Inci,...
Bumi Miring 31,5 Inci, Ilmuwan Sebut Akibat Aktivitas Manusia
Kenapa Tahun 2025 Sangat...
Kenapa Tahun 2025 Sangat Panas? Ternyata Ini Penyebabnya
Sesuatu yang Tidak Biasa...
Sesuatu yang Tidak Biasa Terjadi di Struktur Alam Semesta
Ilmuwan Top Gambarkan...
Ilmuwan Top Gambarkan Kondisi Terakhir Alam Semesta sebelum Kiamat Datang
Kejar Target 30 Persen...
Kejar Target 30 Persen Konservasi Laut, KKP Bentuk Komite Kolaborasi Forum MPA-OECM Nasional
Banjir Rob Ancam Pesisir...
Banjir Rob Ancam Pesisir Utara Jakarta Akibat Fenomena Bulan Purnama, Ini Wilayah Terdampak
Terdeteksi, Fenomena...
Terdeteksi, Fenomena Alam Pemicu Ratusan Gempa Bumi per-Hari
Rekomendasi
Regulasi Ketat Industri...
Regulasi Ketat Industri Rokok Picu Kekhawatiran
Shayne Pattynama Segera...
Shayne Pattynama Segera Jalani Tes Medis di Buriram United
Sejalan Asta Cita Pemerintahan...
Sejalan Asta Cita Pemerintahan Prabowo, ALDEI Dukung Permen No.8 2025 Komdigi
Berita Terkini
Struktur Raksasa di...
Struktur Raksasa di Mars Jadi PR Besar Astronom untuk Mengungkapnya
Ini Penyebab Lautan...
Ini Penyebab Lautan Pertama di Bumi Tidak Berwarna Biru
ByteDance Bertekad Kalahkan...
ByteDance Bertekad Kalahkan Meta Tahun 2025
Snapdragon 7 Gen 4 Resmi...
Snapdragon 7 Gen 4 Resmi Hadir Dilengkapi Teknologi AI
Xiaomi Siapkan Chip...
Xiaomi Siapkan Chip Buatan Sendiri Xring01
Tanggal Datangnya Kiamat...
Tanggal Datangnya Kiamat Resmi Ditentukan Berdasarkan Hitungan Ilmuwan Belanda
Infografis
Bill Gates Sumbang Rp2,6...
Bill Gates Sumbang Rp2,6 Triliun tapi Minta Uji Vaksin di Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved