Bisnis Apple Bisa Hancur Berkeping-keping karena RUU Ini

Sabtu, 13 Februari 2021 - 09:41 WIB
loading...
Bisnis Apple Bisa Hancur...
RUU yang diajukan di Dakota Utara, AS, dikhawatirkan bisa menghancurkan bisnis Apple yang ada di App Store. Foto/Ist
A A A
CUPERTINO - Sebuah rancangan undang-undang (RUU) telah diperkenalkan di Senat Dakota Utara, AS. Menariknya, rancangan regulasi baru itu dapat berimbas pada larangan etalase atau toko aplikasi , termasuk bisnis Apple di App Store .

Itu artinya Apple harus menghapus App Store dari iPhone, iPad, Apple Watch, dan iPod Touch. RUU dengan nomor 2333 tersebut berusaha menghapus toko aplikasi seperti App Store yang menuntut pengembang hanya menggunakan platform pembayaran dalam aplikasi mereka.

Ini juga mencegah perusahaan seperti Apple dan Google membalas dendam terhadap pengembang yang memilih untuk menawarkan barang dagangan mereka melalui cara distribusi yang berbeda. Atau menggunakan sistem pembayaran yang berbeda.

Ini adalah masalah inti dari pertempuran hukum antara pengembang Fortnite, Epic Games, dan Apple. Pengembang game ini berusaha menghindari membayar Apple potongan 30% dari pembelian dalam aplikasi di App Store. Epic [un memberi pengguna Fortnite opsi untuk menggunakan platform pembayarannya sendiri untuk pembelian dalam aplikasi.

Hal ini direspons keras oleh Apple. Mereka menanggapinya dengan mengeluarkan Fortnite dari App Store.

Selama konferensi pers, Senator Negara Bagian, Kyle Davison, mengatakan, tujuan dari RUU ini adalah untuk menyamakan kedudukan bagi pengembang aplikasi di North Dakota dan melindungi pelanggan dari biaya monopoli yang menghancurkan yang dikenakan oleh perusahaan teknologi besar.

Davison percaya pemotongan 30% dari pendapatan dalam aplikasi yang dikumpulkan oleh Apple dan Google akhirnya "menaikkan harga dan membatasi pilihan bagi konsumen".

RUU tersebut mensyaratkan platform distribusi aplikasi digital yang menerima pendapatan lebih dari USD10 juta setahun harus mematuhi batasan tertentu. Misalnya, jika RUU menjadi undang-undang negara bagian, di North Dakota Apple harus mengizinkan pengguna untuk melakukan sideload aplikasi dari toko aplikasi pihak ketiga sesuatu yang saat ini tidak diizinkan oleh raksasa teknologi.

"Kami harus menunjukkan bahwa meskipun Google juga mengambil potongan 30% dari pendapatan dalam aplikasi yang dihasilkan dari Play Store, Android mengizinkan pengguna untuk melakukan sideload aplikasi dari toko aplikasi pihak ketiga seperti yang dimiliki oleh Amazon," kata Davidson dilansir Phone Arena.

Dakota Utara tidak hanya ingin menghukum Apple dengan mengeluarkan undang-undang, Kongres AS sedang mempertimbangkan untuk menyelidiki Apple. Di Eropa ada dua investigasi antitrust aktif yang dilakukan di App Store dan Apple Pay.

Perwakilan AS, David Cicilline dari Partai Demokrat menuduh Apple melakukan "perampokan di jalan raya" di podcast. "Karena kekuatan pasar yang dimiliki Apple, Apple mengenakan biaya sewa selangit -perampokan di jalan raya, pada dasarnya- menindas orang untuk membayar 30% atau menolak akses ke pasar mereka. Ini menghancurkan pengembang kecil yang tidak dapat bertahan hidup dengan pembayaran semacam itu. Jika ada persaingan nyata di pasar ini, ini tidak akan terjadi.

Perlawanan Apple
Apple telah bersaksi melawan RUU tersebut pada hari Selasa dalam sidang dengan Komite Industri, Bisnis dan Tenaga Kerja Senat Dakota Utara. Kepala Insinyur Privasi Apple, Erik Neuenschwander, mengatakan, kepada komite bahwa RUU itu dapat menghancurkan iPhone. "Undang-undang tersebut akan merusak privasi, keamanan, keselamatan, dan kinerja yang dibangun ke dalam iPhone karena desainnya. Sederhananya, kami bekerja keras untuk mencegah aplikasi buruk dari App Store, (tagihan) dapat meminta kami untuk mengizinkannya masuk," kelitnya.

Perlu diingat bahwa ini adalah undang-undang negara bagian dan dampaknya hanya akan terasa di North Dakota. Namun, dalam lingkungan saat ini, lebih banyak negara dapat mencoba untuk mengikutinya. Jadi bisa saja seluruh negara bagian di AS akan mengadopsinya. Baca juga: Airlangga Berharap Banyak ke KEK Lido, Diyakini Serap Investasi dan Tenaga Kerja
(iqb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Bocoran Desain Kamera...
Bocoran Desain Kamera iPhone 17 Series: Selfie Makin Kinclong, Video 8K Akhirnya Datang!
Daftar Harga iPhone...
Daftar Harga iPhone April 2025, Banyak yang Turun Harga!
Apa Itu iPhone SIM Sticker?...
Apa Itu iPhone SIM Sticker? Kenali 5 Kekurangannya!
Bye-bye China! Demi...
Bye-bye China! Demi Hindari Petaka Tarif Trump, Apple Bikin iPhone di India dan iPad di Vietnam
Apple Tunggu Tangan...
Apple Tunggu Tangan Robot untuk Pindahkan iPhone dari China
Rekomendasi HP Android...
Rekomendasi HP Android dengan Kamera setara iPhone
Julo Rilis Aplikasi...
Julo Rilis Aplikasi di iOS, Bidik 20 Juta Pengguna Baru
iPhone Sudah Ada Sejak...
iPhone Sudah Ada Sejak Tahun 1937? Ilmuwan Temukan Fakta Ini
Apple Berencana Luncurkan...
Apple Berencana Luncurkan Mobil Listrik pada 2028
Rekomendasi
Naoya Inoue Dijatuhkan,...
Naoya Inoue Dijatuhkan, sang Monster KO Bertahan di Bantam Super Atau Naik ke Kelas Bulu?
Mesa Terhenti di Babak...
Mesa Terhenti di Babak Top 3 Indonesian Idol XIII, Fajar dan Shabrina Melaju ke Grand Final
Thailand Desak Industri...
Thailand Desak Industri Otomotif Jepang Lakukan Ini Jika Tidak Ingin Disingkirkan China
Berita Terkini
Beragam Kejahatan kini...
Beragam Kejahatan kini Ada di TikTok, Ini Modusnya
Waspada World ID: Paspor...
Waspada World ID: Paspor Digital Sam Altman Iming-iming Uang, Pakar Ingatkan Risiko Data Biometrik
Makhluk Ini Kembali...
Makhluk Ini Kembali Lagi setelah 17 Tahun Menghilang
Jepang Ciptakan Drone...
Jepang Ciptakan Drone yang Bisa Mengarahkan Sambaran Petir
Cara Pakai Aplikasi...
Cara Pakai Aplikasi Deteksi Produk Israel, Mudah Banget!
5 Fakta Singa Putih,...
5 Fakta Singa Putih, Salah Satunya jadi Simbol Budaya dan Spiritualitas
Infografis
Tak Memiliki Pertahanan...
Tak Memiliki Pertahanan Rudal Balistik, Inggris Bisa Hancur Lebur
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved