Gubernur Jabar Siap Dukung Penuh Digitalisasi Aksara Sunda

Senin, 08 Februari 2021 - 01:01 WIB
loading...
Gubernur Jabar Siap Dukung Penuh Digitalisasi Aksara Sunda
Gubernur Jabar mengajak semua stakeholder untuk saling berdiskusi, memberi masukan dan inovasi baru untuk melestarikan budaya, bahasa dan aksara Sunda. FOTO/ ist
A A A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyatakan siap mendukung kegiatan digitalisasi aksara Sunda yang saat ini tengah diupayakan Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) dan komunitas pegiat aksara Sunda serta stakeholder lainnya.

(Baca juga: Persingkat Perjalanan ke Mars, NASA Lirik Teknologi Nuklir untuk Roket Antariksa)

Hal ini diungkapkan pria yang akrab disapa Kang Emil dalam audiensi daring yang juga diikuti oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika. “Dalam hal ini ( digitalisasi ) dalam kemajuan budaya Sunda dari konteks Bahasa dan aksara, tentu saya sangat menyambut baik, tapi perlu juga kita pahami saya menitipkan bagaimana budaya Sunda ini bisa diterjemahkan kedalam relevansi jaman,” ungkapnya.

Lebih lanjut Gubernur menuturkan bahwa Pemprov Jabar sebagai perumus dan pengambil keputusan sangat terbuka terhadap masukan, nasihat dan ide-ide kreatif dalam memajukan budaya, bahasa dan aksara Sunda .

“Pada dasarnya tanggung jawab kami adalah pengambil keputusan. Sehingga dalam hal-hal tertentu tidak semua dimensi kami kuasai, itulah kenapa kami perlu penasehat orang-orang yang pakar di bidangnya untuk memberikan masukan-masukan agar kami bisa mengambil keputusan yang baik,” tandasnya.

Di tahun 2021, Gubernur mengajak semua stakeholder untuk saling berdiskusi, memberi masukan dan inovasi baru agar ke depannya bisa sama-sama melestarikan budaya, bahasa dan aksara Sunda.

“Mari di 2021 ini kita konsolidasi, saling memberikan masukan, mengkritisi ya, kalau dasar peraturan daerah sudah ada. Jika implementasi masih kurang, kami mohon dinasehati seperti apa. Ada atau tidak ada pengakuan internasional, semangat pelestarian budaya ini adalah kewajiban. Kita direkognisi oleh lembaga internasional, itu adalah sebuah kebanggaan. Tapi tidak menghalangi semangat kita, katakanlah masih belum berhasil, semangat melestarikan dimensi-dimensi kebudayaan adalah sebuah keharusan,” pungkasnya.

Kegiatan digitalisasi aksara Sunda yang didukung oleh UNESCO, akan mencapai puncaknya tanggal 21 Februari bertepatan dengan Hari Bahasa Ibu Internasional yang juga merupakan agenda UNESCO. Dalam kesempatannya Gubernur Jabar juga menyatakan kesediaannya untuk hadir secara daring dalam acara Selebrasi digitalisasi aksara Sunda mendatang.

Menurut koordinator acara, Miftahul Malik, acara tersebut diselenggarakan secara virtual dengan mengundang banyak pihak mulai dari para ketua lembaga pegiat budaya Sunda, stakeholders, hingga pejabat pemerintahan. Di tingkat Jawa Barat, selain Gubernur ada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan serta Dinas Komunikasi dan Informatika. Di tingkat nasional ada Kementerian Pendidikan Kebudayaan untuk urusan budaya dan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk urusan digitalisasi.

“Dari sekitar 11 lomba yang tengah berlangsung, akan ada sekitar 40 juara untuk keseluruhan lomba. Antusias masyarakat terhadap perlombaan berbasis digital memang tinggi. Hingga saat ini sudah ada sekitar 4.000 orang yang mendaftar untuk keseluruhan lomba, dan akan terus bertambah karena pendaftaran masih dibuka,” kata Malik.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2327 seconds (0.1#10.140)