Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Tantangan yang Dihadapi Xiaomi Saat Merancang Ponsel Berlayar Jeram
loading...
Konsep ponsel dengan waterfall screen ala Xiaomi dimana layar melengkung hingga ke bagian sisi. Foto: dok Xiaomi
A
A
A
BEIJING - Xiaomi menganggap ponsel berlayar air terjun atau jeram adalah masa depan. Mereka baru saja mengenalkan purwarupa smartphone dengan layar yang melengkung pada keempat sisinya.
Desain layar lengkung 88° ini menjadikan seluruh badan smartphone dikelilingi layar sentuh yang port free dan tanpa tombol fisik, menyodorkan desain unibod y futuristik.
Harapan Xiaomi sendiri adalah mendorong batas dari desain smartphone klasik yang membosankan. Membuatnya sesederhana mungkin, sekaligus mewujudkan fitur “layar penuh” menjadi kenyataan.
![Tantangan yang Dihadapi Xiaomi Saat Merancang Ponsel Berlayar “Jeram”]()
Dari samping, terlihat layar "mengalir" hingga ke semua sisi ponsel sehingga disebut waterfall screen.
Dan tentu saja, konsep seperti ini juga memiliki banyak sekali tantangan.
Tantangan Layar
Mengingat produksi layar fleksibel kini menjadi hal yang lazim, tantangan dalam industri saat ini adalah menghasilkan layar yang melengkung pada keempat sisinya dan proses penyatuan dengan badan smartphone.
Proses produksi untuk mendapat layar dengan empat sisi melengkung dimulai sejak pembentukan lapisan layar dengan tekanan dan suhu di bawah 800° C, pemolesan dengan peralatan yang dibuat secara khusus berikut 10 prosedur pemolesan yang rumit.
Tanpa Port dan Tombol Fisik
Bentuk layar adalah faktor penting dalam menentukan perwujudan smartphone di masa mendatang. Itulah menyapa, inovasi layar lengkung di empat sisi membuka kemungkinan baru serta kemajuan penting untuk menyongsong generasi smartphone yang port-free.
Melalui 46 paten teknologi yang dikembangkan sendiri, tombol fisik bisa dihilangkan dan fungsinya direplikasi dengan cara lain yang lebih elegan.
Serba Cloud, Serba Nirkabel
![Tantangan yang Dihadapi Xiaomi Saat Merancang Ponsel Berlayar “Jeram”]()
Sejumlah solusi diperkenalkan untuk menggantikan solusi tanpa port dan tanpa tombol fisik. Untuk kamera, misalnya, menggunakan kamera bawah layar generasi ketiga.
Untuk pengisian daya, memakai pengisian daya nirkabel. Untuk chip atau kartu SIM, memakai eSIM. Adapun untuk memindahkan data, memakai cloud, jaringan 5G, wi-fi direct dan koneksi nirkabel lainnya.
Desain layar lengkung 88° ini menjadikan seluruh badan smartphone dikelilingi layar sentuh yang port free dan tanpa tombol fisik, menyodorkan desain unibod y futuristik.
Harapan Xiaomi sendiri adalah mendorong batas dari desain smartphone klasik yang membosankan. Membuatnya sesederhana mungkin, sekaligus mewujudkan fitur “layar penuh” menjadi kenyataan.
Dari samping, terlihat layar "mengalir" hingga ke semua sisi ponsel sehingga disebut waterfall screen.
Dan tentu saja, konsep seperti ini juga memiliki banyak sekali tantangan.
Tantangan Layar
Mengingat produksi layar fleksibel kini menjadi hal yang lazim, tantangan dalam industri saat ini adalah menghasilkan layar yang melengkung pada keempat sisinya dan proses penyatuan dengan badan smartphone.
Proses produksi untuk mendapat layar dengan empat sisi melengkung dimulai sejak pembentukan lapisan layar dengan tekanan dan suhu di bawah 800° C, pemolesan dengan peralatan yang dibuat secara khusus berikut 10 prosedur pemolesan yang rumit.
Tanpa Port dan Tombol Fisik
Bentuk layar adalah faktor penting dalam menentukan perwujudan smartphone di masa mendatang. Itulah menyapa, inovasi layar lengkung di empat sisi membuka kemungkinan baru serta kemajuan penting untuk menyongsong generasi smartphone yang port-free.
Melalui 46 paten teknologi yang dikembangkan sendiri, tombol fisik bisa dihilangkan dan fungsinya direplikasi dengan cara lain yang lebih elegan.
Serba Cloud, Serba Nirkabel
Sejumlah solusi diperkenalkan untuk menggantikan solusi tanpa port dan tanpa tombol fisik. Untuk kamera, misalnya, menggunakan kamera bawah layar generasi ketiga.
Untuk pengisian daya, memakai pengisian daya nirkabel. Untuk chip atau kartu SIM, memakai eSIM. Adapun untuk memindahkan data, memakai cloud, jaringan 5G, wi-fi direct dan koneksi nirkabel lainnya.
(dan)
Explore More