Pencapaian Smartphone Global Capai 350 Juta Unit, iPhone Memimpin
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pada Q4 2020 , pengapalan smartphone global mencapai 359,6 juta unit, turun sekitar 2 persen year-on-year. Angka tersebut berdasarakan laporan terbaru dari perusahaan analis pasar Canalys.
Menurut laporan Canalys, Apple berhasil mengirimkan iPhone terbanyak dalam satu kuartal yakni 81,8 juta unit, naik 4 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"iPhone 12 sukses," kata Analis Canalys Vincent Thielke dikutip dari laporan perusahaan, Selasa (2/2/2021).
“Apple memiliki posisi yang lebih baik daripada pesaingnya di 5G, yang sangat condong ke pasar maju, dan saluran penjualan operator seluler," sambungnya.
Menurut Thielke, tidak adanya charger dalam kotak penjualan iPhone mengurangi berat dan ukuran yang membuat logistik jauh lebih efisien, di tengah biaya pengiriman udara yang tinggi karena pandemi.
Sementara Samsung menempati posisi kedua dengan 62,0 juta unit pengapalan smartphone. Namun ternyata, jumlah tersebut mengalami penurunan -12 persen.
Xiaomi, Oppo, dan Vivo berada di peringkat lima besar, dengan masing-masing mendapatkan keuntungan saham dari Huawei yang terkepung (termasuk Honor).
Xiaomi tumbuh 31 persen menjadi 43,4 juta unit, Oppo tumbuh 15 persen menjadi 34,7 juta unit, sementara Vivo mengirimkan 32,1 juta unit dengan pertumbuhan 14 persen.
Huawei (termasuk Honor) berada di posisi keenam pada Q4 2020 dengan 32,0 juta smartphone terkirim.
Sepanjang tahun 2020, Samsung mempertahankan posisi pemimpin global, dengan 20 persen pangsa pasar global, Apple berada di posisi kedua dan Huawei (termasuk Honor) tetap di posisi tiga teratas.
Menurut laporan Canalys, Apple berhasil mengirimkan iPhone terbanyak dalam satu kuartal yakni 81,8 juta unit, naik 4 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"iPhone 12 sukses," kata Analis Canalys Vincent Thielke dikutip dari laporan perusahaan, Selasa (2/2/2021).
“Apple memiliki posisi yang lebih baik daripada pesaingnya di 5G, yang sangat condong ke pasar maju, dan saluran penjualan operator seluler," sambungnya.
Menurut Thielke, tidak adanya charger dalam kotak penjualan iPhone mengurangi berat dan ukuran yang membuat logistik jauh lebih efisien, di tengah biaya pengiriman udara yang tinggi karena pandemi.
Sementara Samsung menempati posisi kedua dengan 62,0 juta unit pengapalan smartphone. Namun ternyata, jumlah tersebut mengalami penurunan -12 persen.
Xiaomi, Oppo, dan Vivo berada di peringkat lima besar, dengan masing-masing mendapatkan keuntungan saham dari Huawei yang terkepung (termasuk Honor).
Xiaomi tumbuh 31 persen menjadi 43,4 juta unit, Oppo tumbuh 15 persen menjadi 34,7 juta unit, sementara Vivo mengirimkan 32,1 juta unit dengan pertumbuhan 14 persen.
Huawei (termasuk Honor) berada di posisi keenam pada Q4 2020 dengan 32,0 juta smartphone terkirim.
Sepanjang tahun 2020, Samsung mempertahankan posisi pemimpin global, dengan 20 persen pangsa pasar global, Apple berada di posisi kedua dan Huawei (termasuk Honor) tetap di posisi tiga teratas.
(wbs)