1.000 Akun Huawei Cloud E-Learning Service Disebar untuk 500 Perguruan Tinggi

Jum'at, 29 Januari 2021 - 21:52 WIB
loading...
1.000 Akun Huawei Cloud E-Learning Service Disebar untuk 500 Perguruan Tinggi
Dirjen Dikti Prof Nizam mengapresiasi Huawei Indonesia atas komitmen, serta kontribusi nyata dan berkelanjutan dalam mendukung transformasi pendidikan digital. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Huawei Indonesia menyediakan 1.000 akun Huawei Cloud E-Learning Service bagi 500 perguruan tinggi Indonesia. Ini sebagai dukungan terhadap akselerasi transformasi pendidikan digital .

Dirjen Dikti, Prof Nizam pun mengapresiasi Huawei Indonesia atas komitmen, serta kontribusi nyata dan berkelanjutan dalam mendukung transformasi pendidikan digital. “Diharapkan hubungan kerja sama dengan Huawei ini dapat terus berlanjut dalam mewujudkan akselerasi transformasi pendidikan digital, serta dapat bermanfaat bagi segala pihak,” harap Nizam saat mengikuti webinar bertema "Akselerasi Transformasi Digital Pendidikan Indonesia", baru-baru ini.

Dalam Webinar yang diadakan melalui telekonferensi dan kanal Youtube Ditjen Dikti ini dihadiri lebih dari 1.000 peserta. Nizam juga menyatakan serangan pandemik COVID-19 telah mendorong akselerasi transformasi pendidikan digital. Dengan proses pembelajaran yang harus dilakukan secara jarak jauh, tentu teknologi menjadi jawaban di tengah keterbatasan.

Kemendikbud sejak 2000 terus berusaha mewujudkan transformasi pendidikan digital, tapi perjalanannya berlangsung secara perlahan. Karena masih minimnya kesadaran akan pentingnya penggunaan teknologi digital dalam kurikulum. Kehadiran transformasi pendidikan digital dapat menjadi pelengkap serta memperkuat pembelajaran tatap muka.

“Pandemik menjadi batu lompatan yang membawa pada akselerasi pendidikan digital yang sangat diharapkan. Kehadiran teknologi digital yang sudah lama, Kemendikbud terus berupaya sejak tahun 2000 untuk mewujudkan transformasi pendidikan digital, perlu disadari transformasi pendidikan digital hadir bukan untuk menggantikan proses belajar tatap muka, namun melengkapi serta memperkuat,” papar Nizam.

Eksistensi teknologi digital saat ini serta banyaknya bermunculan generasi dengan talenta digital, literasi digital menjadi kebutuhan insan pendidikan tinggi. Indonesia memiliki potensi untuk melahirkan talenta di bidang teknologi.

"Besar harapannya talenta-talenta ini dapat melahirkan unicorn baru serta turut andil memperkuat ekonomi Indonesia mewujudkan abad Asia," ujarnya.

President Huawei Cloud & AI Indonesia Business Development, Jason Zhang, kerja sama ini dilakukan untuk mewujudkan akselerasi pendidikan. “Memahami pentingnya pendidikan sebagai pondasi kemajuan masa depan, berkolaborasi dengan pemerintah, akademia dan komunitas, kami akan terus melakukan alih pengetahuan dan teknologi sebagai wujud dari komitmen berkelanjutan kami untuk Indonesia,” ucap Jason.

Webinar dilanjutkan dengan sesi diskusi panel yang menghadirkan beberapa pembicara antara lain Prof Richardus Eko Indrajit dari Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Ilmu Komputer (APTIKOM), pakar teknologi pendidikan dari Universitas Negeri Jakarta Uwes Anis Chaeruman, Marketing & Senior Product Manager Huawei Indonesia Ivan Raditya Tanumiharja, dan Dosen Fakultas MIPA Universitas Negeri Semarang, Adi Nur Cahyono.

Prof Richardus Eko Indrajit menilai penyediaan Huawei Cloud Meeting E-Learning sebagai salah satu solusi efektif untuk mendukung pemerataan pemanfaatan solusi TIK berkualitas di dunia pendidikan tinggi Indonesia. “Belum semua perguruan tinggi di Indonesia didukung oleh infrastruktur yang memadai, termasuk untuk mendukung tatap-muka jarak jauh secara daring. Dukungan Cloud E-Learning Service dari Huawei Indonesia untuk 500 perguruan tinggi di Tanah Air memiliki makna yang sangat fundamental mengingat tatap-muka secara daring antara dosen dan mahasiswa merupakan aktivitas perkuliahan yang paling disarankan saat ini khususnya dalam mengantisipasi pandemi,” katanya.

Sementara itu, Adi Nur Cahyono, mengapresiasi Huawei Indonesia atas dukungan platform tatap-muka perkuliahan jarak jauh, Huawei Cloud E-Learning Service. Fasilitas selama dua tahun ini akan sangat bermanfaat bagi perguruan tinggi di antero penjuru Tanah Air.

"Selain akan makin menguatkan cara belajar-mengajar baru yang adaptif terhadap dinamika era digital, juga bisa menjadi solusi agar aktivitas pendidikan yang saat ini terdisrupsi karena pandemik akan tetap dapat terus berlangsung,” pungkasnya.
(iqb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2011 seconds (0.1#10.140)