Ilmuwan Berhasil Mengetahui Kedalaman Laut di Bulan Titan

Selasa, 26 Januari 2021 - 10:39 WIB
loading...
Ilmuwan Berhasil Mengetahui...
Pengamatan menggunakan inframerah di bulan Titan untuk melihat sinar matahari yang dipantulkan di laut bulan tersebut. Foto/NASA
A A A
JAKARTA - Para peneliti mengukur kedalaman salah satu muara di Titan untuk memperkirakan kemungkinan berapa kedalaman laut di sana. Titan sendiri merupakan bulan di Planet Saturnus yang diketahui, satu-satunya di tata surya kita yang memiliki cairan di permukaannya.

Namun berdasarkan penelitian, cairan yang ada di permukaan Titan sangat berbahaya. Cairan di Titan merupakan hidrokarbon cair, kebanyakan metana dan etana. (Baca: Berukuran 7 Kali Bumi, Imuwan Temukan Planet Baru dengan 3 Matahari)

Dalam makalah yang diterbitkan di Journal of Geophysical Research, para ilmuwan planet telah memperkirakan kedalaman Moray Sinus, yang terletak di ujung utara Kraken Mare, laut terbesar yang diketahui ada di permukaan Titan.

Misi Cassini yang mempelajari Saturnus dan bulannya selama lebih dari satu dekade. Menggunakan altimeter RADAR, tim menggunakan perbedaan waktu dari sinyal balik yang dipantulkan oleh permukaan laut di muara dan sinyal yang melewati cairan dan dipantulkan dari dasar laut untuk mengetahui kedalaman muara dan laut.

Berdasarkan cara tersebut, tim dapat memperkirakan bahwa muara itu memiliki kedalaman sekitar 85 meter (280 kaki). Data juga memungkinkan para peneliti untuk memperkirakan bahwa Laut Kraken memiliki kedalaman sekitar 300 meter (1.000 kaki). (Baca juga: Benarkan Orang yang Divaksin Covid-19 Dilarang Donor Darah Selama Setahun?)

"Kedalaman dan komposisi dari masing-masing laut Titan telah diukur, kecuali laut terbesar Titan , Kraken Mare yang mengandung sekitar 80% cairan di permukaan bulan," penulis utama Valerio Poggiali, seorang rekan peneliti di Cornell Center for Astrophysics and Planetary Science.

Berdasarkan perkiraan ini, tampaknya laut Kraken Mare berisi etana bukan air. Ini merupakan fakta penting dalam pemahaman ilmuwan tentang Titan. Secara kimiawi, metana di atmosfer Titan diubah menjadi etana oleh sinar matahari. Jadi, setelah miliaran tahun, semestinya semuanya adalah etana, tetapi metana tetap ada dan sumbernya saat ini masih menjadi misteri.

Eksplorasi bulan Titan lebih lanjut direncanakan pada pertengahan 2026 dengan misi Dragonfly NASA yang bertujuan untuk mencari asal atau tanda-tanda kehidupan. Dragonfly NASA diperkirakan tiba Titan pada tahun 2034. (Baca juga: Ilmuwan Menemukan Fakta Baru Semprotan Bisa Ular Kobra)

Ilmuwan juga sedang melihat kemungkinan mengirim kapal selam robotik dapat menjelajahi laut dan danau dalam misi di masa depan di Titan. Sesuatu yang menurut para peneliti akan sangat penting untuk menjelajahi Kraken Mare.
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Lautan Pertama di Bumi...
Lautan Pertama di Bumi yang Tidak Berwarna Biru Ditemukan
Gunakan Teleskop James...
Gunakan Teleskop James Webb, NASA Tangkap Keajaiban Tuhan
Gemini 2.5 Pro Teknologi...
Gemini 2.5 Pro Teknologi AI Terbaik yang Diklaim Bantu Pekerjaan Manusia
3 Miliar Robot Humanoid...
3 Miliar Robot Humanoid Akan Digunakan pada 2060
Sel kulit Manusia Diklaim...
Sel kulit Manusia Diklaim Diam-diam Berteriak untuk Berkomunikasi
Struktur Piramida Berusia...
Struktur Piramida Berusia 2.200 Tahun Ditemukan di Gurun Yudea
Militer AS Uji Coba...
Militer AS Uji Coba Kirim Paket ke Luar Angkasa Pakai Roket Kargo
Lingkaran Misterius...
Lingkaran Misterius Terlihat Berputar-putar di Langit Inggris
Bayi Diberi Terapi Gen...
Bayi Diberi Terapi Gen Baru demi Penelitian Inovatif
Rekomendasi
Prabowo Salat Id di...
Prabowo Salat Id di Masjid Istiqlal, Kendaraan Rantis hingga Paspampres Disiagakan
Malam Takbiran, Polda...
Malam Takbiran, Polda Jateng Imbau Masyarakat Tak Gunakan Sound Horeg dan Petasan
833.000 Orang Tinggalkan...
833.000 Orang Tinggalkan Pulau Jawa Menuju Sumatera selama Mudik Lebaran 2025
Berita Terkini
Lautan Pertama di Bumi...
Lautan Pertama di Bumi yang Tidak Berwarna Biru Ditemukan
31 menit yang lalu
Shorts YouTube Jadi...
Shorts YouTube Jadi Ancam Popularitas TikTok
2 jam yang lalu
5 Negara dengan Polusi...
5 Negara dengan Polusi Udara Terkotor di Dunia
6 jam yang lalu
Gunakan Teleskop James...
Gunakan Teleskop James Webb, NASA Tangkap Keajaiban Tuhan
7 jam yang lalu
Gemini 2.5 Pro Teknologi...
Gemini 2.5 Pro Teknologi AI Terbaik yang Diklaim Bantu Pekerjaan Manusia
8 jam yang lalu
3 Miliar Robot Humanoid...
3 Miliar Robot Humanoid Akan Digunakan pada 2060
13 jam yang lalu
Infografis
Iran Gelar Parade Angkatan...
Iran Gelar Parade Angkatan Laut 3.000 Kapal untuk Bela Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved