Menkominfo RI dan Singapura Bertemu Bahas Kerjasama Bidang TI
loading...
ilustrasi Teknlogi. FOTO/ IST
A
A
A
JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Komunikasi dan Informatika Singapura, S. Iswaran.
Pertemuan kali ini membahas agenda penguatan kerjasama bidang Telekomunikasi dan Informatika.
Audiensi ini dilakukan di sela-sela Pertemuan Menteri Digital ASEAN atau ASEAN Digital Ministers’ Meeting (ADGMIN) yang berlangsung secara virtual pada 21-22 Januari 2021.
Johnny mengatakan bahwa pada tahun lalu, Indonesia dan Singapura telah melakukan penjajakan awal untuk pembaharuan Nota Kesepahaman tersebut agar lebih relevan dengan perkembangan digital terkini, termasuk pelindungan dan kedaulatan data.
“Indonesia menghargai dan amat terbuka dengan prakarsa peningkatan kerja sama ini," kata Johnny dikutip dari keterangan tertulis kepada SINDOnews, Jumat (22/1/2021).
![Menkominfo RI dan Singapura Bertemu Bahas Kerjasama Bidang TI]()
Selain pelindungan data, isu pertukaran data lintas batas negara (cross-border data flow) juga semakin krusial untuk dibahas secara komprehensif, mengingat pertukaran data ini dapat mendorong perkembangan sektor ekonomi.
“Karenanya, kita perlu membahas kerangka atau protokol kerja sama pertukaran data ini yang lebih konkret, yang menjunjung tinggi prinsip lawfulness, fairness, transparency dan juga prinsip reciprocity,” ujarnya.
Nota Kesepahaman antara Singapura dan Indonesia juga akan mencakup kerja sama pengembangan talenta digital di dua negara.
Sama halnya dengan Indonesia, Singapura juga menyoroti pentingnya peningkatkan keterampilan teknis digital, seperti pemahaman terkait Artificial Intelligence (AI) dan Internet-of-Things (IoT), karena ini yang dibutuhkan industri sekarang.
Di samping isu perlindungan data dan talenta digital, Singapura juga memberikan perhatian khusus terhadap progres penggelaran jaringan 5G di Indonesia.
Singapura sendiri menargetkan seluruh wilayah negaranya akan terjangkau jaringan 5G sampai dengan tahun 2025.
“Kami berharap dapat terjadi pertukaran pengalaman dan best-practices antara Indonesia dan Singapura untuk mempercepat implementasi 5G di dua negara,” jelas Iswaran.
Audiensi bilateral tersebut ditutup dengan kesepakatan dari dua Menteri untuk saling mengkoordinasikan hasil pembicaraan di tingkat teknis.
“Hubungan bilateral Singapura dan Indonesia selama ini amat baik dan erat. Semoga dalam waktu dekat kita dapat segera memulai inisiatif program sesuai rencana,” pungkas Johnny.
Pertemuan kali ini membahas agenda penguatan kerjasama bidang Telekomunikasi dan Informatika.
Audiensi ini dilakukan di sela-sela Pertemuan Menteri Digital ASEAN atau ASEAN Digital Ministers’ Meeting (ADGMIN) yang berlangsung secara virtual pada 21-22 Januari 2021.
Johnny mengatakan bahwa pada tahun lalu, Indonesia dan Singapura telah melakukan penjajakan awal untuk pembaharuan Nota Kesepahaman tersebut agar lebih relevan dengan perkembangan digital terkini, termasuk pelindungan dan kedaulatan data.
“Indonesia menghargai dan amat terbuka dengan prakarsa peningkatan kerja sama ini," kata Johnny dikutip dari keterangan tertulis kepada SINDOnews, Jumat (22/1/2021).
Selain pelindungan data, isu pertukaran data lintas batas negara (cross-border data flow) juga semakin krusial untuk dibahas secara komprehensif, mengingat pertukaran data ini dapat mendorong perkembangan sektor ekonomi.
“Karenanya, kita perlu membahas kerangka atau protokol kerja sama pertukaran data ini yang lebih konkret, yang menjunjung tinggi prinsip lawfulness, fairness, transparency dan juga prinsip reciprocity,” ujarnya.
Nota Kesepahaman antara Singapura dan Indonesia juga akan mencakup kerja sama pengembangan talenta digital di dua negara.
Sama halnya dengan Indonesia, Singapura juga menyoroti pentingnya peningkatkan keterampilan teknis digital, seperti pemahaman terkait Artificial Intelligence (AI) dan Internet-of-Things (IoT), karena ini yang dibutuhkan industri sekarang.
Di samping isu perlindungan data dan talenta digital, Singapura juga memberikan perhatian khusus terhadap progres penggelaran jaringan 5G di Indonesia.
Singapura sendiri menargetkan seluruh wilayah negaranya akan terjangkau jaringan 5G sampai dengan tahun 2025.
“Kami berharap dapat terjadi pertukaran pengalaman dan best-practices antara Indonesia dan Singapura untuk mempercepat implementasi 5G di dua negara,” jelas Iswaran.
Audiensi bilateral tersebut ditutup dengan kesepakatan dari dua Menteri untuk saling mengkoordinasikan hasil pembicaraan di tingkat teknis.
“Hubungan bilateral Singapura dan Indonesia selama ini amat baik dan erat. Semoga dalam waktu dekat kita dapat segera memulai inisiatif program sesuai rencana,” pungkas Johnny.
(wbs)
Lihat Juga :
