Di Tengah Serbuan Game Online, Mainan Edukatif Anak Muslim Laris Terjual

Selasa, 12 Januari 2021 - 03:26 WIB
loading...
Di Tengah Serbuan Game Online, Mainan Edukatif Anak Muslim Laris Terjual
Di tengah maraknya game online dan mainan impor, tenyata Indonesia memiliki merek lokal mainan edukatif anak muslim dengan permainan menarik. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Game online tengah digandrungi di Indonesia, dari balita hingga orang dewasa. Kabar baiknya, masih ada orang tua yang konsen dengan pendidikan buah hatinya dengan membeli mainan edukatif religi .

Hal ini diungkap kaum Hawa dibalik bisnis mainan edukatif anak muslim “Little Zam". Dalam kurun waktu dua tahun, Little Zam semakin dikenal luas oleh masyarakat. Terbukti dari meningkatnya permintaan pembeli dan terus bertambahnya follower mereka di Instagram. (Baca juga: Masterkidz Indonesia Lepas Ekspor Mainan Perdana ke AS lewat Kawasan Industri Kendal )

Bukan sekadar mainan, Little Zam merupakan sarana belajar yang menyenangkan untuk anak. Apalagi saat pandemik seperti sekarang.

Hebatnya, bisnis ini ditekuni oleh tujuh perempuan muda yang penuh semangat dan peduli pada anak. Mereka adalah Nadhila Shabrina, Luthfiani Shabrina, Mella Setyowati, Ifa Latifah, Rumaishatul Ulya, Rahmy Madina, dan Fahma Nurika Aisyah selaku founder sekaligus Mastermind Strategist Little Zam.

“Mimpi saya dari dulu memang ingin memberdayakan perempuan sesuai dengan fitrahnya,” kata Fahma saat menjelaskan tentang tujuan dari Little Zam.

Menurut dia, perempuan tetap bisa beraktivitas sesuai hobi dan bakat mereka. Namun tetap pada fitrah sebagai seorang ibu, anak, dan istri.

Mereka juga telah memberdayakan 100 Ibu-ibu Pemberdayaan Kampung Kota di empat daerah, yang pekerjaan suaminya buruh. Setelah mengikuti pelatihan, mereka bisa menjahit ratusan ribu boneka untuk produk-produk Little Zam.

Kini, Little Zam sudah memiliki 13 produk, yaitu Sang Pemimpi, Rumahku Sekolahku, Rainbow Qur’an, Menyapih dengan Cinta, dan Generasi Cinta Al-Qur’an (GCA) –produk unggulan Little Zam, juga Generasi Cinta Ilmu sebagai produk lanjutan dari series GCA.

Kini mereka telah memiliki ribuan reseller dari seluruh Indonesia. Sebagian besar reseller adalah para ibu yang sudah merasakan manfaat dari permainan Little Zam dan memutuskan untuk bergabung sebagai reseller.

Menarik memang. Di tengah maraknya game online dan mainan impor, tenyata Indonesia memiliki merek lokal mainan edukatif anak muslim dengan permainan menarik, riset produk mendalam, dan dikerjakan oleh perempuan-perempuan berjiwa sosial yang menamai diri mereka sebagai “Super Team Little Zam”. Mereka terus berupaya menciptakan permainan-permainan anak yang inovatif, edukatif, dan memberdayakan bagi keluarga muslim di seluruh dunia.

Hebatnya, sebagian profit dari hasil penjualan produk Little Zam disedekahkan untuk program sosial di berbagai titik di Indonesia. Setiap bulan, Little Zam rutin membiayai operasional Asrama Tahfidz Putra-Putri dan gaji guru-guru PAUD Bebas Biaya Desa Quran Rawakalong, Gunung Sindur, Bogor.

Dalam dua tahun, mereka telah membangun 3 rumah dan 1 masjid tahan gempa untuk korban bencana gempa di Lombok. Juga terlibat aktif dalam membuat Ambulans Sungai-transportasi kesehatan untuk masyarakat pedalaman di Indonesia.

Memasuki tahun 2021, Little Zam memiliki impian, membuat 1.000 produk dan 1.000 program sosial. Tak heran ratusan ribu unit mainan edukatif anak Muslim Little Zam laris terjual, ternyata di baliknya, tersimpan begitu banyak cerita inspiratif dan penuh makna. Indonesia patut bangga memiliki Little Zam. (Baca juga: WandaVision dari Marvel Studios Bakal Tayang di Disney+ Hotstar )
(iqb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1844 seconds (0.1#10.140)