Cara Aman Bekerja di Rumah dari Ancaman Siber ala Cisco

Jum'at, 08 Januari 2021 - 14:01 WIB
loading...
Cara Aman Bekerja di...
Kebijakan WFH sepatutnya diikuti dengan protokol keamanan siber yang lebih baik lagi di lingkungan korporasi. Karena ruang terbuka bagi peretas untuk menyelinap semakin besar. Foto/Ist
A A A
Tatanan hidup baru (new normal) kemungkinan besar masih akan terus berlanjut mengingat tingginya angka penularan virus Corona baru . Metode bekerja dari rumah atau WFH (Work From Home) tentunya akan mengikuti tren negatif ini.

Kebijakan WFH sepatutnya diikuti dengan protokol keamanan siber yang lebih baik lagi di lingkungan korporasi. Karena ruang terbuka bagi peretas untuk menyelinap semakin besar ketika sistem perusahaan diakses dari luar lingkungan kantor. (Baca juga: Mulai Ngantor Lagi di Tahun Baru 2021, PNS WFH Atau WFO? )

Melalui laporannya yang berjudul “Future of Secure Remote Work”, Cisco melakukan survei terhadap 3.000 pengambil keputusan teknologi dan informasi di perusahaan-perusahaan berskala kecil hingga besar dari 21 negara di dunia, termasuk Indonesia. Survei untuk memahami lebih dalam ancaman siber apa saja yang mengintai selama bekerja dari rumah dan apa yang bisa kita lakukan untuk melindungi diri.

Responden di Indonesia, mengatakan, privasi data, keamanan akses, dan perlindungan dari malware merupakan tiga tantangan utama yang dihadapi selama WFH. Kekhawatiran akan perlindungan akses laptop atau komputer kantor, aplikasi berbasis teknologi cloud, informasi pelanggan, dan perangkat pribadi juga menjadi sorotan utama.

Hadir sebagai solusi masalah siber Anda, Cisco memperkenalkan teknopedia.co.id. Ini adalah sebuah situs di mana Anda bisa mencari berbagai macam produk dan layanan keamanan siber paling mutakhir untuk keperluan aktivitas harian dan bisnis Anda.

Selain itu, Cisco juga membagikan tiga tips aman bekerja dari rumah selama pandemi yang bisa dilakukan perusahaan dan juga perseorangan guna menjawab tantangan di atas. Berikut cara aman bekerja dari rumah:

1. Mengaktifkan Pengaturan Verifikasi Identitas Pengguna
Di era yang semakin canggih ini, menjaga keamanan siber dan perangkat Anda sudah tidak bisa bertumpu pada kata kunci atau password lagi. Jika password kita tertebak atau diketahui oleh orang lain, maka sulit bagi kita untuk mencegah akses yang tidak sah (unauthorized access).

Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan mengaktifkan pengaturan verifikasi identitas pengguna. Dengan Cisco Duo misalnya, bisa membantu Anda meningkatkan keamanan akses perangkat dengan melakukan pendekatan zero trust dalam proses autentikasi dua faktor ( two-factor authentication ).

Cisco Duo memastikan hanya pengguna dan perangkat yang terdaftar yang bisa mengakses aplikasi atau sumber data penting milik perusahaan. Selain itu Cisco Duo juga bisa membantu memberikan visibilitas perangkat dan aktivitas pengguna serta membatasi akses aplikasi.

2. Mengakses Koneksi Internet yang Aman
Pastikan Anda mengakses koneksi internet yang aman. Karena saat Anda memakai jaringan WiFi publik, mungkin saja jaringan tersebut dienkripsi sehingga siapapun yang ada di jaringan tersebut bisa memantau aktivitas Anda di internet.

Hal ini akan sangat berbahaya jika Anda melakukan akses ke informasi sensitif yang dimiliki oleh perusahaan, karena itu berarti siapapun bisa mengaksesnya. Untuk melindungi hal tersebut, Anda mungkin bisa menggunakan salah satu produk Cisco, yaitu Cisco AnyConnect Secure Mobility Client.

Cisco AnyConnect Secure Mobility Client mampu memberikan Anda akses yang mudah dan sangat aman ke jaringan perusahaan dari perangkat apa pun, kapan pun, dan di mana pun. Sistem juga tetap melindungi data-data perusahaan yang sensitif.

3. Kunjungi Situs-Situs Internet yang Terpercaya
Perlu diingat bahwa tidak semua situs yang Anda kunjungi di internet aman. Ada banyak situs berbahaya yang dapat menyebarkan malware ke perangkat, mencuri informasi pribadi bahkan meretas akun email Anda.

Sebelum terlambat, ada baiknya Anda melindungi diri dari ancaman siber malware. Cisco Advanced Malware Protection (AMP) misalnya, bisa melindungi Anda dari malware yang mengancam email, jaringan, atau bahkan keamanan endpoint perusahaan Anda.

Bagi perseorangan, Cisco AMP bisa membantu meningkatkan keamanan email Anda dengan memblokir email yang berindikasi melakukan spear phishing, ransomware, cryptoworms, dan serangan siber berbasis email lainnya.

Bagi perusahaan, Cisco AMP juga bisa membantu melindungi keamanan jaringan dan endpoint perusahaan. Cisco AMP mampu mendeteksi ancaman siber yang tersimpan dalam file ketika akan masuk ke dalam jaringan perusahaan. Tidak berhenti di sana, Cisco AMP juga terus mengecek file tersebut setelah masuk ke dalam jaringan sistem. Jika file tersebut melakukan aktivitas yang tidak biasa, Cisco AMP dapat mengidentifikasi di mana, kapan, dan bagaimana file tersebut bergerak kemudian memblokirnya.

Situasi pandemi mungkin secara tidak langsung telah meningkatkan kemampuan kita dalam menjelajah internet. Namun, perlu diingat, meningkatnya kebutuhan internet selama pandemi harus dibarengi kesadaran keamanan siber yang memadai. (Baca juga: Berkemeja Putih, Gisel Tiba di Mapolda Metro Lebih Awal dari Jadwal )
(iqb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3454 seconds (0.1#10.140)