Trafik Data Melonjak 70%, XL Axiata Tetap Bisa Jaga Kualitas Layanan
loading...
XL Axiata berhasil menangani lonjakan trafik data hingga 70 tanpa hambatan yang berarti saat libur panjang Natal hingga Tahun Baru 2021. Foto/Ist
A
A
A
JAKARTA - Masa libur panjang Natal hingga Tahun Baru 2021 membuat operator seluler sibuk luar-biasa. Begitu juga dengan jaringan PT XL Axiata Tbk ( XL Axiata ) yang harus berhadapan dengan lonjakan trafik data 70% .
Dengan persiapan, lonjakan tersebut berhasil dilalui XL Axiata tanpa hambatan yang berarti. Selama periode 24 Desember 2020 hingga 2 Januari 2021, secara nasional, rata-rata trafik pemakaian layanan data XL Axiata oleh pelanggan meningkat hingga 15%, dengan kenaikan tertinggi mencapai 70%.
Seperti prediksi sebelumnya, layanan streaming mendominasi kenaikan trafik layanan. Sebaliknya, trafik percakapan (voice) mengalami penurunan sebesar 6% dan untuk trafik SMS naik tipis 2% dibandingkan hari biasa.
"Pandemik tidak serta-merta menghentikan masyarakat untuk merayakan Hari Natal dan Tahun Baru. Meski tidak leluasa beraktivitas di luar ruang, tapi mereka tetap bisa mengisi masa liburan dan merayakan kedua hari besar tersebut dengan beragam aktivitas digital," kata Direktur Teknologi XL Axiata, I Gede Darmayusa, Senin (4/1/2020).
Hal ini, ungkap dia, bisa dilihat dari trafik data di area permukiman yang naik sekitar 7% dibandingkan hari normal, dengan hampir semua jenis layanan data trafiknya ikut naik. Beberapa kawasan permukiman/perumahan yang mengalami kenaikan tersebut, terutama di Jakarta, Medan, Semarang, Pekanbaru, Palembang, Surabaya, Yogyakarta, Malang, Palembang, Cibubur, Cirebon, kota lainnya.
Kenaikan trafik data tertinggi pada Hari Natal, antara 24-25 Desember 2020. Rata-rata meningkat lebih dari 3% dibanding hari biasa dengan kenaikan tertinggi mencapai 17%. Jika dibandingkan Natal tahun sebelumnya, kenaikan trafik mencapai lebih dari 40%.
Trafik Data Tahun Baru
Sementara itu, untuk trafik tahun baru, antara 31 Desember 2020-1 Januari 2021, kenaikan rata-rata trafik data mencapai 10% dibandingkan hari normal. Kenaikan tertinggi mencapai 70%. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, terjadi kenaikan trafik data hingga 40%.
Dari jenis layanan, trafik layanan streaming secara umum mengalami peningkatan sebesar 6%, termasuk di dalamnya streaming video YouTube, Facebook, Instagram, Tiktok meningkat 6%. Lalu film dan saluran TV (Netflix, Iflix, Viu, Vidio) juga meningkat 4%, musik (Spotify, Joox, Google Music, YouTube Music) meningkat 2%.
Selanjutnya, layanan instant messenger secara umum naik 19%. Termasuk dalam jenis layanan ini adalah WhatsApp, Messenger, LINE, Telegram, dan Hangouts. Sementara itu pada layanan media sosial (Facebook, Instagram, Twitter, Snapchat, LinkedIn) meningkat 11%. "Video call (via Whatsapp dan Hangouts) mengalami penurunan minus 14%, dan VoIP (via Whatsapp dan Messenger) naik 11%," sebut I Gede Darmayusa.
Trafik akses ke layanan belanja online (Lazada, Shopee, Tokopedia) mengalami penurunan minus 22%. Sementara trafik ke layanan travelling (Traveloka, Agoda, Tiket.dom) meningkat 13%. Dan seperti biasanya selama masa libur panjang, trafik ke layanan peta jalan (Google Map dan Apple Map) juga meningkat 2%, sedangkan trafik untuk akses ke layanan pembayaran digital (DANA, Ovo) turun 6%. (Baca juga: Nasib Pemain Mahal di La Liga Spanyol, Rp5,8 Triliun Duduk di Bangku Cadangan )
Dengan persiapan, lonjakan tersebut berhasil dilalui XL Axiata tanpa hambatan yang berarti. Selama periode 24 Desember 2020 hingga 2 Januari 2021, secara nasional, rata-rata trafik pemakaian layanan data XL Axiata oleh pelanggan meningkat hingga 15%, dengan kenaikan tertinggi mencapai 70%.
Seperti prediksi sebelumnya, layanan streaming mendominasi kenaikan trafik layanan. Sebaliknya, trafik percakapan (voice) mengalami penurunan sebesar 6% dan untuk trafik SMS naik tipis 2% dibandingkan hari biasa.
"Pandemik tidak serta-merta menghentikan masyarakat untuk merayakan Hari Natal dan Tahun Baru. Meski tidak leluasa beraktivitas di luar ruang, tapi mereka tetap bisa mengisi masa liburan dan merayakan kedua hari besar tersebut dengan beragam aktivitas digital," kata Direktur Teknologi XL Axiata, I Gede Darmayusa, Senin (4/1/2020).
Hal ini, ungkap dia, bisa dilihat dari trafik data di area permukiman yang naik sekitar 7% dibandingkan hari normal, dengan hampir semua jenis layanan data trafiknya ikut naik. Beberapa kawasan permukiman/perumahan yang mengalami kenaikan tersebut, terutama di Jakarta, Medan, Semarang, Pekanbaru, Palembang, Surabaya, Yogyakarta, Malang, Palembang, Cibubur, Cirebon, kota lainnya.
Kenaikan trafik data tertinggi pada Hari Natal, antara 24-25 Desember 2020. Rata-rata meningkat lebih dari 3% dibanding hari biasa dengan kenaikan tertinggi mencapai 17%. Jika dibandingkan Natal tahun sebelumnya, kenaikan trafik mencapai lebih dari 40%.
Trafik Data Tahun Baru
Sementara itu, untuk trafik tahun baru, antara 31 Desember 2020-1 Januari 2021, kenaikan rata-rata trafik data mencapai 10% dibandingkan hari normal. Kenaikan tertinggi mencapai 70%. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, terjadi kenaikan trafik data hingga 40%.
Dari jenis layanan, trafik layanan streaming secara umum mengalami peningkatan sebesar 6%, termasuk di dalamnya streaming video YouTube, Facebook, Instagram, Tiktok meningkat 6%. Lalu film dan saluran TV (Netflix, Iflix, Viu, Vidio) juga meningkat 4%, musik (Spotify, Joox, Google Music, YouTube Music) meningkat 2%.
Selanjutnya, layanan instant messenger secara umum naik 19%. Termasuk dalam jenis layanan ini adalah WhatsApp, Messenger, LINE, Telegram, dan Hangouts. Sementara itu pada layanan media sosial (Facebook, Instagram, Twitter, Snapchat, LinkedIn) meningkat 11%. "Video call (via Whatsapp dan Hangouts) mengalami penurunan minus 14%, dan VoIP (via Whatsapp dan Messenger) naik 11%," sebut I Gede Darmayusa.
Trafik akses ke layanan belanja online (Lazada, Shopee, Tokopedia) mengalami penurunan minus 22%. Sementara trafik ke layanan travelling (Traveloka, Agoda, Tiket.dom) meningkat 13%. Dan seperti biasanya selama masa libur panjang, trafik ke layanan peta jalan (Google Map dan Apple Map) juga meningkat 2%, sedangkan trafik untuk akses ke layanan pembayaran digital (DANA, Ovo) turun 6%. (Baca juga: Nasib Pemain Mahal di La Liga Spanyol, Rp5,8 Triliun Duduk di Bangku Cadangan )
(iqb)
Lihat Juga :
