Corona Ngamuk Lagi di California, Apple Tutup Sementara 12 Gerai
loading...
Setidaknya ada 12 toko yang ditutup sementara oleh Apple, termasuk yang ada di kawasan Grove, Sherman Oaks, dan Beverly Center, sejak Jumat dan Sabtu pekan ini. Foto/Ist.
A
A
A
CALIFORNIA - Lonjakan positif Covid-19 kembali terjadi di California, Amerika Serikat. Merespon hal tersebut, Apple kemudian menutup sementara beberapa tokonya yang ada di sana. BACA JUGA - Sinovac Dibeli Indonesia, China Borong Vaksin COVID-19 Buatan Jerman dan Inggris
Setidaknya ada 12 toko yang ditutup sementara oleh Apple, termasuk yang ada di kawasan Grove, Sherman Oaks, dan Beverly Center, sejak Jumat dan Sabtu pekan ini. BACA JUGA- 1,2 Juta Dosis Diborong Indonesia, Riset Sebut Imunitas Vaksin Sinovac Terendah
Melansir dari Reuters, Minggu (20/12/2020), Apple rencananya akan menutup semua toko tersebut selama sepekan, sebelum puncak liburan di akhir tahun.
"(Beberapa toko) kami segera ditutup sementara. Tapi saat ini masih buka untuk pengambilan pesanan daring yang sebelumnya dijadwalkan di Genius Support," kata Apple.
Penutupan sementara yang dilakulan Apple bukanlah untuk pertama kalinya. Pada Juni 2020, raksasa teknologi AS itu juga menutup sekitar 32 toko, seiring dengan melonjaknya kasus Covid-19 setelah adanya pelonggaran pembatasan wilayah pada Mei 2020.
Setidaknya ada 12 toko yang ditutup sementara oleh Apple, termasuk yang ada di kawasan Grove, Sherman Oaks, dan Beverly Center, sejak Jumat dan Sabtu pekan ini. BACA JUGA- 1,2 Juta Dosis Diborong Indonesia, Riset Sebut Imunitas Vaksin Sinovac Terendah
Melansir dari Reuters, Minggu (20/12/2020), Apple rencananya akan menutup semua toko tersebut selama sepekan, sebelum puncak liburan di akhir tahun.
"(Beberapa toko) kami segera ditutup sementara. Tapi saat ini masih buka untuk pengambilan pesanan daring yang sebelumnya dijadwalkan di Genius Support," kata Apple.
Penutupan sementara yang dilakulan Apple bukanlah untuk pertama kalinya. Pada Juni 2020, raksasa teknologi AS itu juga menutup sekitar 32 toko, seiring dengan melonjaknya kasus Covid-19 setelah adanya pelonggaran pembatasan wilayah pada Mei 2020.
(wbs)
Explore More