Biar Tambah Irit, XL Axiata Uji Coba Open RAN di Indonesia Timur

Sabtu, 05 Desember 2020 - 12:19 WIB
loading...
Biar Tambah Irit, XL Axiata Uji Coba Open RAN di Indonesia Timur
Teknisi XL Axiata melakukan instalasi perangkat Remote Radio Unit di salah satu BTS XL Axiata yang berada di Kota Ambon, Jumat (4/12/2020). Pemasangan itu bagian dari uji coba implementasi Open RAN guna perluasan jaringan di daerah terpencil. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) menjajaki penggunaan teknologi jaringan terbaru yang memungkinkan perluasan bisa dilaksanakan secara lebih efisien dari sisi biaya pembangunan. Namun perusahaan masih bisa menjaga kualitas hasilnya. (Baca juga: XL Axiata Kasih Pelanggan XL Home Nonton Vidio Bebas Sebebas-bebasnya )

Salah satu teknologi terbaru yang siap diuji coba mulai akhir November 2020 ini adalah Open RAN (Radio Access Network). Uji coba dilakukan dengan mengambil lokasi di Kawasan Timur Indonesia .

"Saat ini kami sedang melaksanakan uji coba penerapan Open RAN di Ambon, Maluku. Ujicoba akan berlangsung mulai akhir November 2020 ini hingga akhir Desember 2020 nanti. Uji coba ini kami lakukan untuk memahami sejauh mana fungsi dan kapabilitas perangkat," kata Direktur Teknologi XL Axiata, I Gede Darmayusa.

Selain itu, lanjut dia, perusahaan juga ingin mengetahui sejauhmana Open RAN bekerja jika diintegrasikan dengan jaringan XL Axiata yang telah ada saat ini. "Serta (responsnya) terhadap mekanisme operasional jaringannya,” imbuh I Gede Darmayusa.

Gede menambahkan, teknologi Open RAN adalah teknologi perangkat radio akses yang mengadopsi konsep open interface. Di sini operator dapat menggunakan kombinasi perangkat radio, seperti radio unit dan baseband, tanpa terikat pada salah satu merk/brand yang spesifik. Dengan konsep Open RAN ini, diharapkan dapat mendorong tumbuhnya pemain baru pada perangkat radio akses yang saat ini hanya didominasi oleh beberapa partner penyedia teknologi saja.

"Dengan tumbuhnya pemain pemain baru, inovasi dapat berkembang lebih cepat dan membantu menurunkan beban perangkat dan operasional yang ditanggung oleh operator," tandasnya.

RAN sendiri adalah bagian dari sistem telekomunikasi yang menghubungkan perangkat individual ke bagian lain jaringan melalui koneksi radio. RAN berada di antara peralatan pengguna, seperti ponsel, komputer, atau mesin apa pun yang dikendalikan dari jarak jauh, dan menyediakan koneksi dengan jaringan intinya. Dengan demikian bisa dipahami bahwa RAN merupakan komponen utama telekomunikasi nirkabel, yang saat ini telah berevolusi melalui generasi jaringan seluler menjelang 5G.

“Teknologi Open RAN menawarkan potensi inovasi dan struktur harga yang lebih bersaing. Kami memang berharap dapat memperluas jaringan dan layanan dengan biaya yang lebih sehat dan di saat yang sama tetap bisa memberikan kualitas layanan yang bagus bagi pelanggan," papar Gede.

Dengan efisiensi beban biaya di sisi operator, XL Axiata akan bisa secara terus memperluas jaringan untuk bisa menjangkau masyarakat yang lebih luas. Bahkan untuk area area di pelosok seperti Kawasan Timur Indonesia.

Menurut Gede, saat ini tim XL Axiata di Ambon sedang menyiapkan instalasi guna keperluan uji coba ini. Semua perangkat yang diperlukan juga telah sampai di lokasi. Persiapan dan uji coba akan memakan waktu sekitar satu bulan, hingga nanti siap untuk dilakukan first call melalui jaringan Open RAN tersebut dari lokasi di Ambon ke Jakarta.

Setelah tahap uji coba tersebut, selanjutnya XL Axiata akan melangkah ke tahap selanjutnya. Yakni, pilot project dengan menempatkan Open RAN di sekitar 100 titik lokasi yang sebagian besar berada di luar Jawa dan di area pelosok.

Komunitas Lan Open RAN
Dalam rangka penerapan teknologi Open RAN tersebut, XL Axiata juga bergabung ke dalam Komunitas Lab Open RAN. Menurut Gede, komunitas tersebut beranggotakan Telecom Infra Project (TIP), GSMA, pemerintah, Universitas Telkom dan Operator seluler, dan bertujuan untuk menumbuhkan talenta digital dan ekosistem telekomunikasi yang kuat dan beragam, serta mendorong digitalisasi dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Komunitas ini diinisiasi oleh Pemerintah Indonesia dan Telecom Infra Project (TIP) & GSMA sebagai bentuk dukungan atas aspirasi pemerintah.

Dengan bergabung ke dalam komunitas ini, XL Axiata dapat mempercepat tumbuhnya ekosistem Open RAN di Indonesia. Dengan demikian XL dapat memperluas layanan pada pelanggan dengan beban biaya yang lebih sehat sambil tetap menjaga kualitas pengalaman pelanggan. (Baca juga: Suku Sasak Sambut New Normal, Pariwisata Pun Mulai Bergeliat )
(iqb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1991 seconds (0.1#10.140)