Simak Kelebihan Ponsel Gaming Black Shark 3 yang Dibanderol Rp10.999.000
loading...
A
A
A
Keduanya sama-sama mengusung refresh rate sebesar 90Hz. Ideal untuk bermain gim. Bahkan menonton konten video standar pun diklaim bisa lebih halus.
Keduanya sudah menggunakan RAM UFS 3.0 dan ROM LPDDR 5, sehingga transfer data sangat cepat.
Sayangnya, memang fitur unik Master Triggers hanya ada di Black Shark 3 Pro. Yakni, tombol di sisi bahu sebagai tombol pintas yang dapat dimanfaatkan di banyak permainan.
Tapi, keduanya sama-sama punya empat sensor sensitif tekanan Master Touch 3.0. Memungkinkan zona tekan menjadi 48% lebih besar dari sebelumnya. Juga, latensi layar sentuh terendah di dunia dengan 24ms (diklaim terendah di industri). Sehingga membuat reaksi saat ngegim lebih cepat.
Black Shark 3 dan Black Shark 3 Pro memakai Qualcomm Snapdragon 865, menggunakan AI generasi ke-5 dan fitur Elite Gaming. Sehingga ideal untuk ngegim.
Selain itu, kedua ponsel tersebut memakai menjadi yang pertama dalam membawa pengalaman gaming dengan konektivitas 5G dan Wi-Fi 6. diakomodir lewat antena Dual “X”. Tidak hanya melambangkan desain fitur Black Shark, tetapi juga untuk memastikan tidak ada sinyal yang tertutup pada posisi genggam secara horizontal.
Keunikan lainnya sistem pendinginan cairan “Sandwich” generasi keempat yang diklaim menjaga prosesor tetap dingin. Lalu, ada baterai ganda dengan pengisian daya 65W.
Black Shark 3 memiliki baterai 4.720 mAh. Sementara Black Shark 3 Pro 5.000 mAh. Klaimnya, sama-sama butuh waktu 12 menit untuk pengisian daya 50% dan 38 menit untuk pengisian penuh.
Selain memakai USB-C, ada juga selot headphone 3,5mm. Bahkan, 4 titik pengisian daya magnetis pada panel belakang.
Keduanya sudah menggunakan RAM UFS 3.0 dan ROM LPDDR 5, sehingga transfer data sangat cepat.
Sayangnya, memang fitur unik Master Triggers hanya ada di Black Shark 3 Pro. Yakni, tombol di sisi bahu sebagai tombol pintas yang dapat dimanfaatkan di banyak permainan.
Tapi, keduanya sama-sama punya empat sensor sensitif tekanan Master Touch 3.0. Memungkinkan zona tekan menjadi 48% lebih besar dari sebelumnya. Juga, latensi layar sentuh terendah di dunia dengan 24ms (diklaim terendah di industri). Sehingga membuat reaksi saat ngegim lebih cepat.
Black Shark 3 dan Black Shark 3 Pro memakai Qualcomm Snapdragon 865, menggunakan AI generasi ke-5 dan fitur Elite Gaming. Sehingga ideal untuk ngegim.
Selain itu, kedua ponsel tersebut memakai menjadi yang pertama dalam membawa pengalaman gaming dengan konektivitas 5G dan Wi-Fi 6. diakomodir lewat antena Dual “X”. Tidak hanya melambangkan desain fitur Black Shark, tetapi juga untuk memastikan tidak ada sinyal yang tertutup pada posisi genggam secara horizontal.
Keunikan lainnya sistem pendinginan cairan “Sandwich” generasi keempat yang diklaim menjaga prosesor tetap dingin. Lalu, ada baterai ganda dengan pengisian daya 65W.
Black Shark 3 memiliki baterai 4.720 mAh. Sementara Black Shark 3 Pro 5.000 mAh. Klaimnya, sama-sama butuh waktu 12 menit untuk pengisian daya 50% dan 38 menit untuk pengisian penuh.
Selain memakai USB-C, ada juga selot headphone 3,5mm. Bahkan, 4 titik pengisian daya magnetis pada panel belakang.