Di Tengah Wabah Corona, XL Axiata Catat Pertumbuhan Menarik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Di tengah wabah virus Corona, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) berhasil mencatat kinerja yang menarik. Di awal 2020, sejumlah indikator menunjukkan kemampuan perusahaan mempertahankan kinerja di periode tiga bulan pertama setiap tahun yang biasanya sangat berat.
Pendapatan meningkat sebesar 9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (YoY) dan 1,3% dibandingkan kuartal sebelumnya (QoQ). EBITDA juga meningkat 40% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (YoY) yang didorong oleh pertumbuhan revenue, efisiensi biaya dan implementasi IFRS16. Sehingga pencapaian laba bersih juga meningkat signifikan Rp1,5 triliun.
"Tiga bulan pertama setiap tahun selalu menjadi periode yang berat bagi operator. Namun momentum positif dari kinerja 2019 ditambah dengan proposisi produk yang inovatif, serta kualitas jaringan yang kuat, telah berhasil membawa kami mewujudkan kinerja yang tetap kuat dan berkelanjutan di triwulan 1 2020,” ucap Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini, Senin (11/5/2020).
XL Axiata berhasil meningkatkan penetrasi penggunaan smartphone mencapai 86% akhir triwulan 1. Keberhasilan tersebut turut mendorong kenaikan pendapatan data sebesar 17% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (YoY), dan saat ini pendapatan dari data berkontribusi sebesar 91% dari total pendapatan layanan (service revenue) perusahaan.
Total trafik sepanjang triwulan 1 meningkat 41% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (YoY), dan 7% dibandingkan triwulan sebelumnya (QoQ). Sejak memasuki masa anjuran bekerja dan belajar di rumah (WFH) di pertengahan Maret, seiring dengan merebaknya Covid-19, trafik data telah meningkat 15% dibandingkan periode sebelum WFH.
Pada saat yang sama, XL Axiata meluncurkan program gratis 2 GB per hari untuk membantu pelanggan dan masyarakat yang membutuhkan layanan data untuk bekerja atau belajar dari rumah.
Total pelanggan XL Axiata di periode ini turun tipis menjadi 55,5 juta karena persaingan yang semakin ketat. Meski demikian, pendapatan rata-rata per pelanggan (ARPU) tetap stabil di Rp36.000, sama dengan kuartal sebelumnya (QoQ), dan meningkat 6% dibandingkan 1Q 2019 (YoY).
Selain itu, XL Axiata juga mengenalkan beberapa penawaran baru selama triwulan 1, seperti fitur XTRA UNLIMITED TURBO dan Unlimited 1 jam untuk pelanggan layanan prabayar XL.
Di sisi lain, beban usaha menurun 10% YoY dan menurun 13% QoQ. Hal ini bisa terjadi karena beban biaya infrastruktur yang lebih rendah (-23% YoY dan -24% QoQ) sebagai hasil dari adopsi IFRS 16.
Sementara itu, biaya interkoneksi dan biaya lainnya turun 9% lebih rendah YoY karena menurunnya interkoneksi dari trafik layanan voice. Biaya pemasaran juga turun 1% lebih rendah YoY karena terjadinya pergeseran pengeluaran ke digital.
XL Axiata terus berinvestasi untuk memperluas dan meningkatkan kualitas jaringannya di seluruh Indonesia. Per akhir Maret 2020, XL Axiata memiliki lebih dari 133.000 BTS, meningkat 9% dbandingkan periode yang sama tahun lalu (YoY).
Sebanyak lebih dari 43.000 BTS di antaranya merupakan BTS 4G. Jaringan 4G XL Axiata kini telah hadir dan melayani pelanggan di 449 kota/kabupaten yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Meskipun pandemik COVID-19, instalasi jaringan terus berjalan sesuai rencana tanpa gangguan dan mayoritas diharapkan akan selesai sebelum Lebaran.
Pada akhir Maret 2020, XL Axiata tidak memiliki utang dalam mata uang USD. Komposisinya, 46% di antaranya berbunga floating dan masa jatuh tempo yang tidak bersamaan.
Pendapatan meningkat sebesar 9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (YoY) dan 1,3% dibandingkan kuartal sebelumnya (QoQ). EBITDA juga meningkat 40% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (YoY) yang didorong oleh pertumbuhan revenue, efisiensi biaya dan implementasi IFRS16. Sehingga pencapaian laba bersih juga meningkat signifikan Rp1,5 triliun.
"Tiga bulan pertama setiap tahun selalu menjadi periode yang berat bagi operator. Namun momentum positif dari kinerja 2019 ditambah dengan proposisi produk yang inovatif, serta kualitas jaringan yang kuat, telah berhasil membawa kami mewujudkan kinerja yang tetap kuat dan berkelanjutan di triwulan 1 2020,” ucap Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini, Senin (11/5/2020).
XL Axiata berhasil meningkatkan penetrasi penggunaan smartphone mencapai 86% akhir triwulan 1. Keberhasilan tersebut turut mendorong kenaikan pendapatan data sebesar 17% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (YoY), dan saat ini pendapatan dari data berkontribusi sebesar 91% dari total pendapatan layanan (service revenue) perusahaan.
Total trafik sepanjang triwulan 1 meningkat 41% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (YoY), dan 7% dibandingkan triwulan sebelumnya (QoQ). Sejak memasuki masa anjuran bekerja dan belajar di rumah (WFH) di pertengahan Maret, seiring dengan merebaknya Covid-19, trafik data telah meningkat 15% dibandingkan periode sebelum WFH.
Pada saat yang sama, XL Axiata meluncurkan program gratis 2 GB per hari untuk membantu pelanggan dan masyarakat yang membutuhkan layanan data untuk bekerja atau belajar dari rumah.
Total pelanggan XL Axiata di periode ini turun tipis menjadi 55,5 juta karena persaingan yang semakin ketat. Meski demikian, pendapatan rata-rata per pelanggan (ARPU) tetap stabil di Rp36.000, sama dengan kuartal sebelumnya (QoQ), dan meningkat 6% dibandingkan 1Q 2019 (YoY).
Selain itu, XL Axiata juga mengenalkan beberapa penawaran baru selama triwulan 1, seperti fitur XTRA UNLIMITED TURBO dan Unlimited 1 jam untuk pelanggan layanan prabayar XL.
Di sisi lain, beban usaha menurun 10% YoY dan menurun 13% QoQ. Hal ini bisa terjadi karena beban biaya infrastruktur yang lebih rendah (-23% YoY dan -24% QoQ) sebagai hasil dari adopsi IFRS 16.
Sementara itu, biaya interkoneksi dan biaya lainnya turun 9% lebih rendah YoY karena menurunnya interkoneksi dari trafik layanan voice. Biaya pemasaran juga turun 1% lebih rendah YoY karena terjadinya pergeseran pengeluaran ke digital.
XL Axiata terus berinvestasi untuk memperluas dan meningkatkan kualitas jaringannya di seluruh Indonesia. Per akhir Maret 2020, XL Axiata memiliki lebih dari 133.000 BTS, meningkat 9% dbandingkan periode yang sama tahun lalu (YoY).
Sebanyak lebih dari 43.000 BTS di antaranya merupakan BTS 4G. Jaringan 4G XL Axiata kini telah hadir dan melayani pelanggan di 449 kota/kabupaten yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Meskipun pandemik COVID-19, instalasi jaringan terus berjalan sesuai rencana tanpa gangguan dan mayoritas diharapkan akan selesai sebelum Lebaran.
Pada akhir Maret 2020, XL Axiata tidak memiliki utang dalam mata uang USD. Komposisinya, 46% di antaranya berbunga floating dan masa jatuh tempo yang tidak bersamaan.
(iqb)