Kasihan Trump, Kalah Pilpres Kehilangan Perlindungan Khusus dari Twitter

Senin, 09 November 2020 - 03:51 WIB
loading...
Kasihan Trump, Kalah...
Presiden AS, Donald Trump, kembali ke Gedung Putih setelah media menyatakan calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden, akan menjadi pemenang Pilpres AS 2020. Reuters/Carlos Barria
A A A
WASHINGTON - Presiden AS , Donald Trump , akan tunduk pada aturan Twitter sama seperti pengguna lainnya. Hak perlindungan khusus dari Twitter dicabut begitu Presiden AS terpilih, Joe Biden, menjabat pada 20 Januari 2021.

Hal ini dikonformasi langsung oleh perusahaan raksasa media sosial tersebut, pekan ini. Twitter menempatkan pemberitahuan "kepentingan publik" pada beberapa tweet yang melanggar aturan dari "pemimpin dunia", tapi cuitannya tidak akan dihapus. (Baca juga: Belum Menyerah, Trump Klaim Menangkan 71 Juta Suara )

Tweet semacam itu biasanya datang dari kandidat politik dan pejabat terpilih, atau pemerintah yang disembunyikan oleh peringatan. Twitter pun mengambil tindakan untuk membatasi jangkauan mereka.

Tetapi perusahaan, mengatakan, perlakuan ini tidak berlaku bagi mantan pemegang jabatan. "Kerangka kebijakan ini berlaku untuk para pemimpin dunia saat ini dan kandidat untuk jabatan, dan bukan warga negara saat mereka tidak lagi memegang posisi ini (pejabar negara)," kata juru bicara Twitter dalam sebuah pernyataan.

Mereka telah menambahkan beberapa peringatan dan label ke tweet dari akun @realDonaldTrump, termasuk sejak pemilu hari Selasa yang membuat tuduhan penipuan suara yang tidak berdasar.

Di bawah kebijakan Facebook, tampaknya setelah Biden menjabat pada bulan Januari, posting-an Trump juga tidak lagi dikecualikan dari peninjauan oleh mitra pemeriksa fakta pihak ketiga Facebook.

Kebijakan online Facebook menyatakan itu mendefinisikan politisi, yang postingan-nya dikecualikan dari pemeriksaan fakta, sebagai kandidat yang mencalonkan diri, pemegang jabatan saat ini, dan anggota kabinet, bersama dengan partai politik dan pemimpin mereka.

Dikatakan "mantan kandidat untuk jabatan atau mantan pejabat terus dicakup oleh program pengecekan fakta pihak ketiga kami". Hanya Facebook tidak menjawab pertanyaan Reuters tentang bagaimana mereka akan memperlakukan akun Trump. (Baca juga: Tesla Sukses Besar Jualan Miras Teslaquila, Harganya Rp3,5 Juta )
(iqb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Gambar AI Donald Trump...
Gambar AI Donald Trump Jadi Paus Picu Reaksi Keras
Apple Tunggu Tangan...
Apple Tunggu Tangan Robot untuk Pindahkan iPhone dari China
Tentara Robotik China...
Tentara Robotik China Bikin Para Ahli Khawatir
Spesies Kepiting China...
Spesies Kepiting China Ditemukan di Sungai AS
X Dilaporkan Blokir...
X Dilaporkan Blokir Akun-akun Pengkritik Elon Musk
Apple Pindahkan produksi...
Apple Pindahkan produksi iPhone untuk Pasar AS ke India
Warren Buffett Sebut...
Warren Buffett Sebut Dolar AS Sedang Menuju ke Neraka
5 Fakta Viralnya Foto...
5 Fakta Viralnya Foto AI Donald Trump sebagai Paus, Netizen Sebut Anti Kristus
Siapa Penn Badgley?...
Siapa Penn Badgley? Aktor Penganut Baha'i yang Selalu Membaca Alquran dan Merenungkan Maknanya
Rekomendasi
Tabrakan Beruntun 4...
Tabrakan Beruntun 4 Mobil dan 2 Motor di Bandung, 1 Tewas Terseret 80 Meter
Ketum Al Irsyad Dukung...
Ketum Al Irsyad Dukung Kejagung Bongkar Kasus Suap Zarof Ricar
146,5 Juta Orang Indonesia...
146,5 Juta Orang Indonesia Pakai Pinjol per Januari 2025
Berita Terkini
China Mulai Uji Coba...
China Mulai Uji Coba Fitur Face ID iPhone 18
Beragam Kejahatan kini...
Beragam Kejahatan kini Ada di TikTok, Ini Modusnya
Waspada World ID: Paspor...
Waspada World ID: Paspor Digital Sam Altman Iming-iming Uang, Pakar Ingatkan Risiko Data Biometrik
Makhluk Ini Kembali...
Makhluk Ini Kembali Lagi setelah 17 Tahun Menghilang
Jepang Ciptakan Drone...
Jepang Ciptakan Drone yang Bisa Mengarahkan Sambaran Petir
Cara Pakai Aplikasi...
Cara Pakai Aplikasi Deteksi Produk Israel, Mudah Banget!
Infografis
Hindari Tarif Trump,...
Hindari Tarif Trump, Apple Terbangkan 1,5 Juta iPhone dari India
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved