Drone Autonomus Melacak Keberadaan Burung Berjalan di Antartika

Sabtu, 07 November 2020 - 11:20 WIB
loading...
Drone Autonomus Melacak...
Visualisasi drone autonomus saat melacak keberadaan penguin di Antartika. Foto/Sciencetimes.com
A A A
PENELITI Universitas Stanford, Mac Schwager, sedang menjajaki dunia baru yaitu dunia penguin. Ia ingin menghitung jumlah penguin yang ada di Antartika . Penguin sendiri termasuk burung yang tidak bisa terbang sehingga sayapnya digunakan untuk berenang.

Schwager merupakan asisten profesor aeronautika dan astronautika di Universitas Stanford. Dia dikenal karena karyanya dalam mengendalikan kawanan robot terbang secara otonom. (Baca: Di Manakah Tempat Sifat Ikhlas Itu?)

Schwager secara tidak sengaja bertemu dengan Annie Schmidt dalam sebuah acara pernikahan. Annie Schmidt adalah seorang ahli biologi di Point Blue Conservation Science yang sedang mencari cara untuk menggambarkan koloni penguin besar di Antartika. Pertemuan itu membawanya untuk berkolaborasi dengan Annie.

Drone Autonomus Melacak Keberadaan Burung Berjalan di Antartika


Tiga setengah tahun kemudian, mahasiswa pascasarjana Schwager, Kunal Shah, siap menerbangkan sistem pencitraan multidrone baru untuk uji terbang pertama di Antartika . Mereka juga mengoordinasikan penerbangan beberapa drone otonom kelas atas.

Proyek ini memiliki awal yang tidak baik karena perubahan suhu. Mereka terjebak dalam suhu ekstrem yang menyebabkan rangkaian elektronik tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Shah menceritakan bagaimana pengalamannya selama dua bulan di Antartika. “Baterai drone dan remote control terlalu dingin untuk bekerja, ponsel saya juga berkedip memberi peringatan karena terlalu dingin,” kenang Shah.

Meski perubahan suhu dingin ekstrem terjadi, para peneliti terus melanjutkan penelitiannya. Mereka
melakukan berulang-ulang hingga mendapatkan hasil visual terperinci dari sekitar 300.000 pasang penguin yang bersarang di atas lahan seluas 2 kilometer persegi di Cape Crozier dan koloni lebih kecil sekitar 3.000 pasang di Cape Royds. (Baca juga: Kampus Merdeka Siapkan Mahasiswa untuk Hadapi Tantangan Global)

Para peneliti dari Universitas Stanford bekerja sama dengan National Science Foundation (NSF) dan Program Antartika AS (USAP) mampu menyelesaikan penghitungan jumlah penguin hanya dalam waktu 2,5 jam. Algoritma perencanaan rute yang mengoordinasikan dua hingga empat drone otonom dan memprioritaskan cakupan koloni yang efisien.

Sebelum penelitian ini, para peneliti membutuhkan waktu sekitar 2 hari untuk mendapatkan jumlah penguin. Namun, penelitian ini masih tergolong lama dan kurang akurat.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Hasil Riset Ungkap Tumbuhan...
Hasil Riset Ungkap Tumbuhan Bisa Menjerit saat Tersakiti
China Siap Lanjutkan...
China Siap Lanjutkan Misi Luar Angkasa Minggu ini
Diselimuti Jutaan Telur...
Diselimuti Jutaan Telur Raksasa, Gunung Berapi Bawah Laut Purba Ditemukan
Fenomena Cahaya Aneh...
Fenomena Cahaya Aneh Berwarna-warni Terlihat di Langit Kanada
China Negara Pertama...
China Negara Pertama yang Rutin Menggunakan Reaktor Nuklir Thorium
Ilmuwan Klaim Temukan...
Ilmuwan Klaim Temukan Bukti Keberadaan Alien
Lomba Balap Sperma untuk...
Lomba Balap Sperma untuk Tes Kesuburan Siap Digelar di AS
Chip Nubbin Siap Bawa...
Chip Nubbin Siap Bawa Manusia Masuk ke Dimensi Alam Tak Kasat Mata
Bukti Terkuat Adanya...
Bukti Terkuat Adanya Kehidupan di Luar Bumi Ditemukan
Rekomendasi
Apakah Jennifer Coppen...
Apakah Jennifer Coppen dan Justin Hubner Pacaran? Terbaru Kencan di London
Sinopsis One On One...
Sinopsis One On One - drg. Arianti Anaya: di Balik Viralnya Oknum Dokter Asusila
Motor Bensin Punah di...
Motor Bensin Punah di China, Jalan Dikuasai Jutaan Kendaraan Listrik
Berita Terkini
Desain 4 Model iPhone...
Desain 4 Model iPhone 17 Bocor, Begini Bentuknya
10 menit yang lalu
Thailand Uji Coba Teknologi...
Thailand Uji Coba Teknologi Peringatan Bencana lewat Smartphone
5 jam yang lalu
Hasil Riset Ungkap Tumbuhan...
Hasil Riset Ungkap Tumbuhan Bisa Menjerit saat Tersakiti
6 jam yang lalu
Dunia Gonjang-Ganjing,...
Dunia Gonjang-Ganjing, Kripto Kok Santai? Intip Rahasia Bitcoin Jadi Benteng Investasi di Tengah Krisis!
8 jam yang lalu
Fokus Masa Depan, LG...
Fokus Masa Depan, LG Bangun Jalinan Konektivitas dengan Mahasiswa
9 jam yang lalu
Kacamata Ray-Ban Dilengkapi...
Kacamata Ray-Ban Dilengkapi Teknologi Penerjemah Bahasa dan Mengirim Pesan
17 jam yang lalu
Infografis
Amerika Serikat Unjuk...
Amerika Serikat Unjuk Kekuatan Nuklir di Tengah Ketegangan Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved