Pimpin Penjualan Ponsel Global, Samsung Perlebar Jarak dengan Huawei
loading...
A
A
A
JAKARTA - Counterpoint Research melaporkan di bulan Agustus 2020, Samsung telah memperlebar kesenjangan pangsa pasarnya secara global dengan Huawei. Merek Korea Selatan itu meraup pangsa pasar 22%. (Baca juga: Rumor Sebut Samsung Galaxy S21 5G Punya Tonjolan Kamera Baru dan Layar Datar )
Dalam laporan Monthly Market Pulse terbaru Counterpoint, disebutkan dibandingkan April tahun ini, Samsung memperoleh 2% pangsa pasar dan Huawei sekarang berada di 16% setelah memecahkan rekor 21% pangsa pasar pada bulan April.
Meskipun bulan-bulan awal musim panas lebih sulit bagi pabrikan ponsel pintar, terutama saat India lockdown, Samsung rebound ketika pasar dibuka kembali pada Juli dan Agustus. Meningkatnya ketegangan antara konsumen atau rakyat India dan produk China jelas menguntungkan Samsung, yang membantunya mencapai bulan berkinerja terbaik di India sejak 2018 berkat pemasaran online nan agresif.
GSM Arena menyebutkan, Apple berhasil mempertahankan pangsa pasar 12% dibandingkan bulan April. Melalui peluncuran seri iPhone 12 yang baru, ada kemungkinan peningkatan pangsa pasar hingga kuartal terakhir tahun ini.
"Kebijakan geopolitik dan urusan politik antarnegara memengaruhi pasar ponsel cerdas dalam banyak hal. Akan ada aktivitas pemasaran yang meningkat untuk menangkap peluang di wilayah dan sentimen ini. Alhasil, konsentrasi pemain top di pasar smartphone akan semakin kuat. Kami melihat pemain seperti Samsung, Apple, Xiaomi, dan Oppo mendapatkan keuntungan paling besar," kata Analis Riset, Minsoo Kang.
Xiaomi mendapat peningkatan pangsa pasar dan diperkirakan akan terus mendapatkan poin. Sebab pabrikan menjadi merek ponsel China alternatif di Eropa, mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh turunnya pasar Huawei. (Baca juga: Normalisasi Hubungan Israel dengan Arab Tanda Diplomasi Palestina Telah Gagal )
Dalam laporan Monthly Market Pulse terbaru Counterpoint, disebutkan dibandingkan April tahun ini, Samsung memperoleh 2% pangsa pasar dan Huawei sekarang berada di 16% setelah memecahkan rekor 21% pangsa pasar pada bulan April.
Meskipun bulan-bulan awal musim panas lebih sulit bagi pabrikan ponsel pintar, terutama saat India lockdown, Samsung rebound ketika pasar dibuka kembali pada Juli dan Agustus. Meningkatnya ketegangan antara konsumen atau rakyat India dan produk China jelas menguntungkan Samsung, yang membantunya mencapai bulan berkinerja terbaik di India sejak 2018 berkat pemasaran online nan agresif.
GSM Arena menyebutkan, Apple berhasil mempertahankan pangsa pasar 12% dibandingkan bulan April. Melalui peluncuran seri iPhone 12 yang baru, ada kemungkinan peningkatan pangsa pasar hingga kuartal terakhir tahun ini.
"Kebijakan geopolitik dan urusan politik antarnegara memengaruhi pasar ponsel cerdas dalam banyak hal. Akan ada aktivitas pemasaran yang meningkat untuk menangkap peluang di wilayah dan sentimen ini. Alhasil, konsentrasi pemain top di pasar smartphone akan semakin kuat. Kami melihat pemain seperti Samsung, Apple, Xiaomi, dan Oppo mendapatkan keuntungan paling besar," kata Analis Riset, Minsoo Kang.
Xiaomi mendapat peningkatan pangsa pasar dan diperkirakan akan terus mendapatkan poin. Sebab pabrikan menjadi merek ponsel China alternatif di Eropa, mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh turunnya pasar Huawei. (Baca juga: Normalisasi Hubungan Israel dengan Arab Tanda Diplomasi Palestina Telah Gagal )
(iqb)