Ironi Para Ilmuwan Hebat yang Tak Pernah Memenangkan Nobel

Senin, 05 Oktober 2020 - 07:31 WIB
loading...
A A A
Ia mengungkapkan tentang adanya energi besar yang akhirnya membuat suatu bintang bisa menyala dan sangat panas. Teori-teori yang dibuat Fred adalah teori awal yang membuat penelitian luar angkasa berjalan dengan baik.

Sayangnya, saat menulis buku dengan seseorang bernama William Fowler, namanya tak ikut dalam catatan penerima Nobel. Fowler justru mengajak orang lain ikut berbagi penghargaan terhebat dalam dunia sains itu. Ironis. Padahal Hoyle telah bekerja dengan sangat keras untuk itu semua. (Baca juga: Kekeliruan Ilmiah Pemikiran Jenius Para Ilmuwan)

5. Douglas Prasher
Ironi Para Ilmuwan Hebat yang Tak Pernah Memenangkan Nobel

Douglas Prasher adalah orang hebat di balik berkembangnya Biologi Molekular. Ia dikenal karena pekerjaannya dalam melakukan kloning, mengelompokkan gen, dan juga green fluorescent protein (GFP). Pada 1988 ia menerima sekitar USD200.000 dana dari American Cancer Society untuk melakukan kloning terhadap GFP.

Ia berhasil melakukannya dan ingin mengembangkan semua penemuan ini dengan baik. Akhirnya Douglas melakukan kerja sama dengan Martine Chalfie dan Roger Y. Tsien. Penemuan yang dikerjakan bersama akhirnya membuat dunia semakin kagum.

Sayangnya, dewan nobel justru hanya memasukkan Chalfie dan Tsien sebagai penerima sah penghargaan terbesar itu. Sementara Douglas yang penemu awal hanya bisa gigit jari melihat rekannya lebih dihargai. (Baca juga: Selain Lembaga Eijkman, Ini 4 Institusi Kembangkan Vaksin Merah Putih)

6. Dmitri Mendeleev
Ironi Para Ilmuwan Hebat yang Tak Pernah Memenangkan Nobel

Dmitri Mendeleev adalah seorang ahli kimia dan penemu Rusia. Terkenal karena hukum periodiknya yang menyatakan bahwa sifat kimia unsur terulang kembali secara berkala seiring dengan peningkatan massa atomnya. (Baca juga: Tiga Ilmuwan Pencipta Baterai Raih Nobel Kimia)

Tabel Periodik terkenal yang dibuatnya berdasarkan hukum ini secara akurat menggambarkan unsur-unsur yang belum ditemukan bersama dengan sifat fisik dan kimianya, dan merupakan tabel pertama yang dapat membuat prediksi ini. Mendeleev dinominasikan Hadiah Nobel Kimia tahun 1906, tetapi ia meninggal pada 1907 tanpa pernah memenangkan penghargaan terhormat itu.
(poe)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Susu Kecoa Diklaim Peneliti...
Susu Kecoa Diklaim Peneliti Tiga Kali Lebih Bergizi dari Sapi
Ilmuwan Ungkap Penyebab...
Ilmuwan Ungkap Penyebab Utama Runtuhnya Kerajaan Romawi
Benarkah Kapal Hantu...
Benarkah Kapal Hantu The Flying Dutchman Itu Ada? Ini Penjelasannya
Diyakini Lokasi Harta...
Diyakini Lokasi Harta Karun, Ratusan Warga Berbondong-bodong Gali Tempat Ini
Pemerintah AS Siagakan...
Pemerintah AS Siagakan Perangkat Detektor kebohongan untuk Karyawannya
Kastil Berusia 640 Tahun...
Kastil Berusia 640 Tahun Ditemukan di Bawah Bangunan Hotel
Jerman Ciptakan Teknologi...
Jerman Ciptakan Teknologi yang Diklaim Bisa Hidupkan Orang Mati
Universitas di Jepang...
Universitas di Jepang Siapkan Jurusan AI untuk Calon Dokter
Tanah Kelahiran Ratu...
Tanah Kelahiran Ratu Cleopatra Ditemukan Tenggelam di Laut Mediterania
Rekomendasi
Dukung Akademisi, Educativa...
Dukung Akademisi, Educativa Indonesia Hadirkan Solusi Riset hingga Publikasi Ilmiah
5 Mayjen Jebolan Akmil...
5 Mayjen Jebolan Akmil 1991 Berdinas di Mabes TNI, Salah Satunya Mantan Pangdam Merdeka
Jadwal Imsak dan Buka...
Jadwal Imsak dan Buka Puasa Jakarta, Kamis 13 Maret 2025/13 Ramadan 1446 H
Berita Terkini
Ilmuwan Ungkap Penyebab...
Ilmuwan Ungkap Penyebab Utama Runtuhnya Kerajaan Romawi
4 jam yang lalu
Ini Jadwal Gerhana Bulan...
Ini Jadwal Gerhana Bulan Total di Ramadan 2025, Bisa Lihat di Indonesia?
10 jam yang lalu
Fungsi dan Cara Kerja...
Fungsi dan Cara Kerja Selaput Mata Buaya, Rahasia Unik Sang Predator
11 jam yang lalu
Syarat dan Cara Tukar...
Syarat dan Cara Tukar Uang Secara Online, Praktis Via Situs Resmi BI
12 jam yang lalu
Indonesia dan Masa Depan...
Indonesia dan Masa Depan AI: SDM, Infrastruktur, dan Regulasi Jadi Kunci
14 jam yang lalu
5 Hewan Endemik China...
5 Hewan Endemik China yang Mengejutkan, Salah Satunya Panda Raksasa
15 jam yang lalu
Infografis
Ruja Ignatova, Dijuluki...
Ruja Ignatova, Dijuluki Ratu Kriopto yang Paling Dicari FBI
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved