Benarkah Proyek Palapa Ring Timur Terganjal Dukungan Operator?

Senin, 21 September 2020 - 17:09 WIB
loading...
A A A
Palapa Ring Timur hanyalah penyedia backbone serat optik. Namun untuk menghadirkan akses internet cepat bagi masyarakat, dibutuhkan peran operator telekomunikasi.

Sayangnya kebanyakan operator yang ada di Indonesia memiliki banyak pertimbangan sebelum masuk ke suatu area komersial baru. Misalnya jumlah populasi penduduk, potensi pengguna data, potensi ekonomi daerah, skala ekonomi masyarakat, dan nilai strategis suatu wilayah.

Hal ini menimbulkan salah persepsi dan pertanyaan di masyarakat, mengapa kehadiran Palapa Ring Timur belum juga memberikan akses internet yang layak bagi masyarakat. “Dari sisi yang lebih optimistis, proses negosiasi dan integrasi dengan beberapa operator sedang berjalan saat ini,” ungkap Radiws Darwan, VP Field Operation PT Palapa Timur Telematika, melalui keterangan resminya, Senin (21/9/2020).

Kedua, adanya kesenjangan jumlah penduduk yang cukup tinggi antarwilayah yang dilewati serat optik Palapa Ring Timur ini. Wilayah 3T dengan jumlah penduduk yang sangat sedikit sehingga normal memiliki utilisasi rendah karena memang tidak banyak yang menggunakan internet.

Hal ini berbanding terbalik dengan wilayah di Papua yang ramai penduduk. Wilayahnya masuk dalam Proyek 16 (Jayapura, Elelim, Wamena, Kenyam, Sumohai, Dekai, Oksibil, dan Waropoko), utilisasinya telah mencapai 100%.

Kompleksitas dalam pemeliharaan infrastruktur Palapa Ring Timur ini tidak lepas dari beberapa aspek seperti geografis, keadaan alam, faktor cuaca, bencana alam, hingga vandalism, bahkan dengan ancaman jiwa, menjadi tantangan tersendiri.

Tetapi hal itu semua tidak menjadi halangan dan kendala bagi Team Maintenance PT Palapa Timur Telematika, untuk selalu menjaga stabilitas dan pemeliharaan infrastruktur Jaringan Palapa Ring Timur ini. Belum lagi banyak menara yang dibangun berada di lokasi dengan ketinggian 3.000 meter, yang pastinya membutuhan effort yang lebih besar dalam proses pemeliharaannya.

“Sudah menjadi tanggung jawab kami agar infrastruktur jaringan dapat berjalan dengan optimal namun efisien,” pungkas Radiws. (Baca juga: Potensi Daerah Bisa Mendorong Pemulihan Ekonomi Nasional )
(iqb)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5172 seconds (0.1#10.140)