Ada Kabar Baik dan Buruk tentang iPhone 12, Apa Saja?

CUPERTINO - Publik seluler tengah menanti kelahiran dari Apple iPhone 12 yang berada di tengah ketidakpastian akibat masalah pasokan suku cadang. Dan sekarang SINDOnews punya kabar baik, sekaligus kabar buruknya bagi para penggemar produk Cupertino. (Baca juga: Dua Asteroid Besar Berbahaya Melesat Mendekati Bumi )

Kita telah mendengar rumor tentang layar refresh rate 120Hz untuk iPhone 12. Dalam perkembangannya, kemampuan layar tersebut telah dibuang dari daftar spesifikasi.

Sekarang, laporan terbaru menghidupkan kembali harapan bahwa setidaknya model iPhone 12 Pro akan menampilkan layar 120Hz. Lucunya rumor itu kembali dipatahkan oleh keterangan dari pembocor industri, Jon Prosser. Ini artinya iPhone mendatang mungkin lebih canggih, tapi layarnya tetap kuno, 60Hz.

Bulan lalu, Phone Arena menyebutkan, Apple sedang berjuang untuk menemukan IC driver yang sangat penting untuk tampilan dengan kecepatan refresh tinggi. Unit prototipe iPhone 12 Pro Max dengan layar 120Hz juga terlihat.

Perusahaan raksasa Amerika Serikat itu dilaporkan mencoba membuat tampilan berfungsi dengan IC driver 60-96Hz. Tetapi sepertinya ide layar yang interaktif telah ditinggalkan oleh Apple.

Prosser mengatakan, iPhone 12 telah memasuki produksi massal dan dia tidak melihat tanda-tanda model 120Hz. Apple akan mengadakan acara pada 15 September, tapi bukan untuk meluncurkan iPhone 12.

Apple kemungkinan akan mengumumkan model baru dari seri iPhone pada 13 Oktober. Konsumen bisa berharap mendapatkan handphone tersebut mulai 23 Oktober 2020.

Peluncuran keluarga baru iPhone tampaknya akan terhuyung-huyung akibat pandemik COVID-19. IPhone 12 Max dan iPhone 12 Pro kemungkinan dijual sebelum model standar dan iPhone 12 Pro Max dirilis.

Penerus iPhone 12 Diharapkan Gunakan Layar Dinamis LTPO 120Hz seperti Galaxy Note20 Ultra
Menurut survei yang dilakukan oleh pengecer online, konektivitas 5G dan desain yang ringkas adalah fitur yang dikabarkan paling dinantikan oleh pemilik iPhone saat ini. Kurang dari sepertiga pemilik yang ada akan mendasarkan pembelian mereka pada layar 120Hz, per survei.

Tentu saja, survei tidak secara akurat mewakili sentimen semua calon pembeli dan layar 60Hz bisa menjadi pemecah kesepakatan bagi beberapa pembeli. Meskipun demikian, Apple, mitra rantai pasokannya, dan sebagian besar analis dilaporkan memperkirakan permintaan yang tinggi untuk model baru tersebut. (Baca juga: Bertambah 1.440, Kasus Positif Covid-19 di Jakarta Jadi 53.761 )