TikTok Hidup Kembali di AS, Apakah Drama Pemblokiran Sudah Berakhir?

Senin, 20 Januari 2025 - 16:19 WIB
loading...
A A A
"Saya ingin Amerika Serikat memiliki 50% posisi kepemilikan dalam usaha patungan," tulisnya di platform Truth Social miliknya.

Jangan Berubah

Meskipun lega, beberapa pengguna bertanya-tanya apakah perubahan struktur kepemilikan perusahaan pada akhirnya akan mengubah pengalaman TikTok.

"Saya teringat ketika Elon membeli Twitter dan bagaimana hal itu secara dramatis mengubah sentimen keseluruhan dan bagaimana orang-orang berinteraksi di aplikasi tersebut. Jadi itu membuat saya sangat khawatir," kata Kelly Sites, 38, merujuk pada pembelian situs media sosial yang sekarang dikenal sebagai X oleh miliarder Elon Musk.

"Saya tidak ingin algoritma TikTok berubah," kata Sites, seorang pembuat konten paruh waktu yang berbasis di Kansas City, Kansas.

Algoritma yang diandalkan TikTok untuk operasinya dianggap sebagai inti dari keseluruhan operasi ByteDance. Ini yang membuat penjualan aplikasi dengan algoritma sangat tidak mungkin. Demikian laporan Reuters pada April 2024.

Sementara masa depan TikTok masih belum jelas, banyak kreator yang mencari nafkah dari TikTok mengaku kesal dengan pemerintah.

"Saya pikir ini adalah momen yang sangat menyedihkan dalam sejarah," kata Richard "Chuck" Fasulo, 37, seorang mekanik dan auto-influencer dari Duchess County, New York.

Fasulo mengatakan kepada Reuters bahwa aplikasi tersebut membantunya keluar dari hutang, meningkatkan pendapatannya lebih dari dua kali lipat, dan membawa keluarganya berlibur untuk pertama kalinya pada musim panas lalu. Menghadapi momok kehilangan peluang bisnis yang disediakan aplikasi tersebut bukanlah pengalaman yang menyenangkan.

"Saya pikir saya dan banyak orang lain, sedang membenci pemerintah AS," kata Fasulo, yang memiliki sekitar 400.000 pengikut.



"Saya akan memilih melakukan aksi politik daripada kehilangan TikTok selamanya," kata Charlotte Warren, 31, seorang pembuat konten kencan di Austin, Texas, kepada Reuters.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1210 seconds (0.1#10.24)