Daftar Penampakan Harimau Jawa setelah Dinyatakan Punah

Kamis, 09 Januari 2025 - 10:31 WIB
loading...
Daftar Penampakan Harimau...
Harimau Jawa. FOTO Aljazeera.
A A A
NGAWI - Kemunculan Harimau Jawa hingga saat ini masih menjadi perdebatan para ahli, pasalnya Harimau Jawa sudah dinyatakan punah sejak tahun 1980an lalu. Pasalnya tercatat beberapa laporan penampakan di beberapa wilayah di Jawa setelah dinyatakan punah.

BACA JUGA - Terekam Kamera Pengintai, Lokasi Ini Diklaim Jadi Persembunyian Harimau Jawa

Setelah ditemukan sehelai bulu di wilayah Jampang tepatnya di kebun warga di Cipendeuy di kawasan hutan Sukabumi.

Meski hanya setabas sampel rambut, namun menjadi pertanda bahwa Harimau Jawa masih ada. Apalagi dibenarkan beberapa warga yang sempat melihat sesosok seperti Harimau.

Berdasarkan Laporan jurnal Oryx, terbitan Cambridge University Press yang dipublikasikan 21 Maret 2024 menyebutkan bahwa sampel bulu atau rambut mendekati spesimen harimau jawa.

BACA JUGA - Habitat Asli Harimau Jawa yang Masih Terjaga hingga Saat Ini

“Dari analisis komprehensif mtDNA (DNA mitokondria) kami menyimpulkan bahwa sampel rambut dari Sukabumi Selatan milik harimau jawa, segrup dengan DNA di awetan harimau jawa di Museum Zoologicum Bogoriense, yang dikoleksi pada 1930,” demikian disampaikan tim peneliti gabungan itu. Namun, kata mereka, “Apakah harimau jawa benar-benar masih ada perlu dipastikan dengan studi genetik dan lapangan.”

Memang hingga tahun 1900 hingga sekarang belum ditemukan infomasi yang menjelaskan adanya harimau di Sukabumi. Terakhir muncul berita Harimau jawa di Sukabumi pada tahun 1903 tepatnya di Jampang Wetan dan Cikalong yang merupakan wilayah Cianjur.

Dalam catatan koran belanda Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indie terbitan 04-12-1903. Pemerintah Hindia Belanda kala itu menyediakan hadiah untuk masyarakat yang berhasil membunuh atau menangkap Harimau Jawa ataupun Macan Hitam dengan imbalan 400 Franc (uang Prancis) atau 7 Juta saat ini.

Bahkan di Tahun berikutnya 1904 nilainya lebih tinggi mencapai 1.500 Franc yang berhasil menangkap dan membunuh Harimau Jawa. Akibat perburuan tersebut, habitat Harimau Jawa di Sukabumi dari Jampang Wetang bergeser ke Jampang Kulon.

Kemudian di Tanggal 27-01-1910 koran Belanda kembali memuat berita setidaknya ada 15 Harimau Jawa dan Macan berhasil dibunuh. Sejauh ini sebaran habitat harimau di (pulau) Jawa bagian barat hanya ditemukan di sejumlah area.

Di wilayah utara ditemukan di Tandjoeng Priok dan Bekasi. Di wilayah pedalaman ditemukan di Cilengsi, Cikarang dan Cibinong dan Depok.

Di wilayah barat ditemukan di Angke, Serpong dan Cicurug serta seterusnya ke arah Ujung Kulon. Di wilayah selatan ditemukan di Jampang.

Sebaran habitat harimau ini berada di wilayah yang lebih rendah. Sejauh ini belum ditemukan catatan penemuan harimau di wilayah yang lebih tinggi.

Harimau Jawa yang merupakan hewan endemik Pulau Jawa dan pernah tersebar luas di hutan dataran rendah, semak belukar, dan kebun masyarakat mengalami kepunahan karena diburu.

Karena dianggap sebagai hama. Penyebab kepunahan lainnya adalah habitatnya yang diubah menjadi lahan pertanian dan infrastruktur.

Namun, perjumpaan dengan harimau jawa masih dilaporkan. Misalnya di Banjarnegara, Kuningan, Gunung Prau, Meru Betiri, Taman Nasional Baluran, dan Suaka Margasatwa Cikepuh Sukabumi.

Untuk membuktikan keberadaannya, beberapa survei dilakukan. “Survei terakhir subspesies ini dilakukan pada 1999–2000 di Taman Nasional Meru Betiri, Jawa Timur, dengan menggunakan 35 kamera jebakan,” tulis Wirdateti dkk., namun, “Tidak ada harimau (Jawa) yang ditemukan.”

Yang terbaru penampakan yang diduga Harimau Jawa di Gunung Pegat Lamongan Jawa Timur pada 2022 lalu.

Walaupun faktanya rekaman yang tersebar di Instagram tersebut masih diragukan keasliannya, pasalnya dari bentuk loreng dan moncongnya harimau tersebut bukanlah ciri dari spesies Harimau Jawa.

Namun klaim kemunculan Raja Rimba Jawa belakangan ini sering bermunculan, namun hingga kini masih menjadi misteri.

Sebagian ahli satwa liar meyakini Taman Nasional Meru Betiri di Jawa Timur sebagai habitat terakhir bagi Harimau Jawa. Pada awal 1990-an, TN Meru Betiri yang didukung WWF Indonesia berinisiatif memasang kamera jebak (camera trap) untuk memastikan Harimau Jawa yang masih tersisa.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Seekor Gorila Bertarung...
Seekor Gorila Bertarung dengan 100 Manusia, Siapa yang Menang? Ini Jawabannya
Bukti Nyata Gladiator...
Bukti Nyata Gladiator Bertarung dengan Singa Ditemukan
5 Fakta Singa Putih,...
5 Fakta Singa Putih, Salah Satunya jadi Simbol Budaya dan Spiritualitas
Kucing Modern Diklaim...
Kucing Modern Diklaim Berasal dari Ritual Suci Bangsa Mesir Kuno
Cakar Raksasa Milik...
Cakar Raksasa Milik Makhluk Berbulu Berukuran Besar Ditemukan
Serang Tentara Israel,...
Serang Tentara Israel, Kucing Caracal Jadi Simbol Keberanian
Viral Harimau Sumatera...
Viral Harimau Sumatera Muncul di Kawasan Pelitung, Dumai, Ini Penampakannya!
Bayi Harimau Sumatra...
Bayi Harimau Sumatra Banun Kinantan Jadi Penghuni Baru Bukittinggi Zoo
Harimau Sumatera yang...
Harimau Sumatera yang Diduga Sering Memangsa Ternak Warga Ditangkap, Dievakuasi ke Bukittinggi Zoo
Rekomendasi
Jadwal SPMB Jakarta...
Jadwal SPMB Jakarta 2025 untuk Penerima KJP Plus dan PIP
Kader PSI Dian Sandi...
Kader PSI Dian Sandi Pengunggah Foto Ijazah Jokowi Dicecar 25 Pertanyaan
Tuntunan Salat Rawatib...
Tuntunan Salat Rawatib Berdasarkan Petunjuk Hadis Nabi SAW
Berita Terkini
Tertua di Dunia, Seni...
Tertua di Dunia, Seni Lukis Sulawesi Diklaim Dibuat oleh Nenek Moyang Manusia
WhatsApp Siapkan Fitur...
WhatsApp Siapkan Fitur Gambar AI yang Bisa Dibuat Langsung Pengguna
Babak Baru Inovasi LG...
Babak Baru Inovasi LG di Indonesia: Ketika Kecerdasan Buatan Merajai Produk Premium
Bye-Bye Qualcomm? Xiaomi...
Bye-Bye Qualcomm? Xiaomi Lahirkan Chip Monster XRING 01 setelah 10 Tahun Bertapa di Lab!
Struktur Raksasa di...
Struktur Raksasa di Mars Jadi PR Besar Astronom untuk Mengungkapnya
Ini Penyebab Lautan...
Ini Penyebab Lautan Pertama di Bumi Tidak Berwarna Biru
Infografis
Rendang dan Gulai Masuk...
Rendang dan Gulai Masuk Daftar Rebusan Terenak di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved