Dunia yang Sepi: Ketika Manusia Mulai Punah di 2050, Prediksi Penurunan Populasi Global dan Dampaknya Bagi Bumi

Senin, 23 Desember 2024 - 08:12 WIB
loading...
Dunia yang Sepi: Ketika...
Sebuah studi baru menunjukkan bahwa pertumbuhan populasi dunia akan segera melambat dan pada akhirnya, populasi kita mungkin akan menyusut, bukan membesar. Foto: LiveWire
A A A
JAKARTA - Selama ribuan tahun, jumlah manusia di Bumi terus meningkat sejak Homo sapiens pertama kali menjejakkan kaki di planet ini. Namun, tren pertumbuhan populasi global saat ini berada di ambang ketidakberlanjutan.

Sebuah studi baru menunjukkan bahwa pertumbuhan populasi dunia akan segera melambat dan pada akhirnya, populasi kita mungkin akan menyusut, bukan membesar.

Tren Populasi Global: Dari Ledakan Menuju Penurunan

Sejak abad ke-10, populasi global hanya berkisar di angka ratusan juta jiwa. Revolusi Industri dan peningkatan kualitas hidup kemudian mendorong pertumbuhan populasi secara eksponensial. Bumi melewati angka 1 miliar jiwa pada 1900 dan melesat ke lebih dari 6 miliar jiwa pada tahun 2000.

Pada akhir 2022, bumi mencapai tonggak sejarah dengan melewati angka 8 miliar jiwa. Namun, temuan terbaru yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet, berdasarkan data dari Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) di University of Washington, menunjukkan prediksi yang berbeda.

Studi tersebut memproyeksikan bahwa pada 2050, sekitar 155 dari 204 negara tidak akan memiliki cukup kelahiran untuk memastikan jumlah populasi global yang stabil. Dan pada tahun 2100, hampir semua negara, sekitar 198 dari 204, akan berada dalam situasi yang sama.

"Ini adalah analisis kami yang paling komprehensif hingga saat ini," kata Dr. Stein Emil Vollset, seorang profesor di IHME.

Dampak Penurunan Populasi: Berkah atau Bencana?

Ide bahwa dunia mungkin menjadi tempat yang kurang padat menimbulkan beragam reaksi, mulai dari kekhawatiran hingga harapan. Beberapa berpendapat bahwa penurunan populasi dapat mengurangi tekanan pada sumber daya alam.

1. Ekonomi: Tantangan Demografi dan Ketimpangan

Ada pembicaraan tentang "dividen demografis", sebuah skenario di mana lebih sedikit tanggungan dan lebih banyak orang dewasa usia kerja akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun tingkat kesuburan total turun tanpa prediksi pemulihan.

Ketika lebih sedikit bayi lahir, angkatan kerja akan menipis dalam beberapa dekade. Sistem ekonomi bergantung pada aliran pekerja, konsumen, dan pembayar pajak yang stabil. Jika negara-negara menghasilkan lebih sedikit warga negara, mereka mungkin kesulitan mempertahankan produktivitas dan menjaga pertumbuhan ekonomi.

"Penurunan populasi akan membawa tantangan ekonomi yang signifikan," kata Profesor Sarah Harper, direktur Oxford Institute of Population Ageing. "Negara-negara perlu beradaptasi dengan tenaga kerja yang menyusut dan basis pajak lebih kecil."

2. Penuaan Populasi: Beban Perawatan Kesehatan dan Sosial

Penurunan populasi global juga berarti peningkatan proporsi orang tua. Meskipun hidup lebih lama merupakan tanda kemajuan, hal ini juga membawa masalah tersendiri. Lebih banyak orang dewasa yang lebih tua membutuhkan perawatan untuk kondisi kronis, bantuan hidup, dan layanan medis yang menangani penyakit terkait usia.

Sistem perawatan kesehatan mungkin perlu menemukan kembali dirinya untuk menghadapi kekurangan staf medis yang terampil dan meningkatnya permintaan untuk dukungan jangka panjang. Tanpa cukup pekerja muda, peran pengasuhan mungkin lebih sulit diisi, memberikan tekanan pada keluarga dan masyarakat.

3. Lingkungan: Mengurangi Tekanan atau Menggeser Masalah?

Konsumsi yang berkurang dapat berarti lebih sedikit polusi, lebih sedikit emisi gas rumah kaca, dan air yang lebih bersih di beberapa daerah.

Namun, perubahan pola distribusi populasi dapat mempersulit pengelolaan sumber daya. Jika tempat-tempat tertentu kosong dan yang lain tetap ramai, mungkin akan sulit untuk menyeimbangkan siapa yang mendapatkan apa.

Perubahan lingkungan juga bergantung pada bagaimana orang hidup, bukan hanya berapa banyak jumlah mereka. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bahkan dengan lebih sedikit orang, pilihan gaya hidup tetap penting untuk menjaga kesehatan ekosistem dan mempertahankan keanekaragaman hayati.

4. Politik Global: Pergeseran Kekuasaan dan Pengaruh

Ketika negara-negara mengalami perubahan dalam jumlah populasi mereka, pengaruh politik dan ekonomi dapat berubah. Negara-negara yang pernah mendominasi perdagangan, teknologi, atau budaya mungkin mendapati diri mereka dibayangi oleh negara lain yang berhasil menjaga populasi muda tetap terlibat.

Aliansi yang tampaknya stabil mungkin terlihat berbeda ketika populasi mitra berkontraksi. Ini dapat berdampak pada perjanjian keamanan, negosiasi sumber daya, dan strategi geopolitik.

5. Hak Reproduksi: Menjaga Kebebasan Individu

Penurunan tingkat kesuburan sering dikaitkan dengan perubahan harapan sosial, peningkatan hak-hak perempuan, dan akses yang lebih baik ke pendidikan.

"Kita perlu memikirkan kembali bagaimana kita mengukur kemajuan dan kesejahteraan dalam dunia dengan lebih sedikit orang," kata Profesor Wolfgang Lutz, direktur Wittgenstein Centre for Demography and Global Human Capital.

Adaptasi dan Inovasi: Menyongsong Masa Depan yang Berbeda
Gagasan tentang planet yang lebih kosong tidak datang dengan jawaban sederhana. Dunia dengan lebih sedikit kelahiran baru dapat membentuk kembali cara kita membangun kota, membentuk keluarga, dan mengamankan masa depan kita.

"Penurunan populasi bukanlah sesuatu yang harus ditakuti, tetapi sesuatu yang harus dipersiapkan," kata Dr. Joseph Chamie, mantan direktur Divisi Kependudukan PBB.Baca Juga: Zimbabwe Izinkan Membunuh Gajah selain karena Populasi, Ini Alasan Utamanya

- PBB memproyeksikan populasi global akan mencapai puncaknya pada 10,4 miliar pada tahun 2080-an dan tetap di level tersebut hingga tahun 2100.

- The Lancet memprediksi penurunan populasi global menjadi 8,8 miliar pada tahun 2100.

- Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) memperkirakan bahwa pada tahun 2050, rasio orang tua terhadap pekerja di negara-negara OECD akan meningkat dari 25% menjadi 50%.

- Bank Dunia memperingatkan bahwa negara-negara berkembang mungkin menghadapi tantangan ekonomi yang signifikan karena penurunan populasi, termasuk penurunan tenaga kerja danbasispajak.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ini Alasan Kuat Elon...
Ini Alasan Kuat Elon Musk Sebut Singapura Akan Hilang dari Muka Bumi
Alasan Paling Masuk...
Alasan Paling Masuk Akal Penduduk Bumi Harus Pindah ke Mars
Zimbabwe Izinkan Membunuh...
Zimbabwe Izinkan Membunuh Gajah selain karena Populasi, Ini Alasan Utamanya
Penurunan Populasi Burung...
Penurunan Populasi Burung Hering Picu Kematian Setengah Juta Rakyat India
Jumlah Populasi Penduduk...
Jumlah Populasi Penduduk Dunia Akan Bertambah 20 Miliar Jiwa
10 Negara dengan Populasi...
10 Negara dengan Populasi Terbesar Dunia di 2023, India Salip China?
33 Kota Pegunungan di...
33 Kota Pegunungan di Italia Kurang Penduduk, Beri Hibah Rp1,7 Miliar bagi Orang yang Pindah ke Sana
Krisis Populasi, Banyak...
Krisis Populasi, Banyak Warga dan Ekspatriat Tinggalkan Kota Shanghai
Daftar Lengkap 29 Kabupaten...
Daftar Lengkap 29 Kabupaten dan 9 Kota di Jatim, dari Luas Wilayah hingga Jumlah Penduduk
Rekomendasi
Hasil Coblos Ulang Pilkada...
Hasil Coblos Ulang Pilkada Banjarbaru Kembali Digugat ke MK, Gubernur Muhidin Pastikan Netralitas Aparat
15 Ayat tentang Sabar...
15 Ayat tentang Sabar dan Ikhlas, Cek di Sini!
Jaksa Hadirkan Penyidik...
Jaksa Hadirkan Penyidik KPK Rossa Purbo Jadi Saksi di Sidang Hasto Kristiyanto
Berita Terkini
Pakistan Modifikasi...
Pakistan Modifikasi Rudal Buatan China, PL-15 Jadi Lebih Canggih
Kota Punya Mata & Telinga?...
Kota Punya Mata & Telinga? NEC Bongkar Teknologi Rahasia Smart City di Surabaya
Sarang Laba-laba Dinosaurus...
Sarang Laba-laba Dinosaurus Ditemukan di Australia
Teka-teki Ukiran Suci...
Teka-teki Ukiran Suci Mesir Berusia 3.300 Tahun Akhirnya Terungkap
India Akan Blokir Aliran...
India Akan Blokir Aliran Air Danau yang Menuju Pakistan
Bukti Nyata Gladiator...
Bukti Nyata Gladiator Bertarung dengan Singa Ditemukan
Infografis
3 Negara yang Tetap...
3 Negara yang Tetap Mendukung Israel Ketika Dunia Mengutuknya
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved