Tertidur 800 Tahun, Gunung Berapi di Semenanjung Reykjanes Meletus Hebat

Jum'at, 22 November 2024 - 20:29 WIB
loading...
Tertidur 800 Tahun,...
Gunung Berapi di Semenanjung Reykjanes Meletus. FOTO/ HIGHT NORT NEWS
A A A
REYKJAVIK - Sebuah gunung berapi di Semenanjung Reykjanes, barat daya Islandia meletus kemarin menyebabkan ratusan warga dievakuasi.



Kantor Meteorologi Islandia (IMO) menyatakan letusan terjadi sekitar pukul 23.14 (waktu setempat) di celah vulkanik Sundhnukagigar, di luar kota Grindavik.

Tayangan stasiun televisi menunjukkan lahar keluar dari celah panjang sambil mengeluarkan asap tebal ke udara.

Pakar IMO Benedikt Ofeigsson mengatakan kepada radio publik, RAS2 bahwa saat ini tidak ada infrastruktur yang terancam.

“Namun, sekitar 200 warga Grindavik segera dievakuasi,” kata Ofeigsson.

Gunung berapi tersebut dilaporkan tidak pernah meletus selama 800 tahun hingga Maret 2021 ketika terjadi peningkatan aktivitas seismik di wilayah tersebut.

“Letusan terakhir lebih kecil dibandingkan Agustus lalu,” imbuhnya.

Meskipun letusan itu tidak menimbulkan ancaman bagi perjalanan udara, pihak berwenang memperingatkan akan emisi gas di beberapa bagian semenanjung, termasuk kota terdekat Grindavík.

Sekitar 50 rumah, bersama tamu di resor Blue Lagoon yang terkenal, dievakuasi setelah badan Perlindungan Sipil mengeluarkan peringatan, menurut RUV.

Letusan gunung berapi berulang di dekat Grindavík, yang terletak sekitar 50 kilometer barat daya ibu kota, Reykjavik, dan berpenduduk 3.800 orang, telah merusak infrastruktur dan properti dan memaksa banyak penduduk pindah untuk menjamin keselamatan mereka.

"Grindavík tidak dalam bahaya seperti yang terlihat dan tidak mungkin retakan ini akan memanjang, meskipun tidak ada yang dapat dikesampingkan," kata Magnús Tumi.

Islandia, yang berada di kawasan vulkanik di Atlantik Utara, rata-rata mengalami satu letusan setiap empat hingga lima tahun.

Yang paling mengganggu dalam beberapa waktu terakhir adalah letusan gunung berapi Eyjafjallajokull pada 2010, yang memuntahkan awan abu ke atmosfer dan mengganggu perjalanan udara lintas Atlantik selama berbulan-bulan.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ternyata Aksi Buruh...
Ternyata Aksi Buruh Sudah Ada Sejak Zaman Firaun dan Romawi, Ini Jejaknya
Kucing Modern Diklaim...
Kucing Modern Diklaim Berasal dari Ritual Suci Bangsa Mesir Kuno
Spesies Kepiting China...
Spesies Kepiting China Ditemukan di Sungai AS
Tantang Starlink, Amazon...
Tantang Starlink, Amazon Luncurkan Satelit Pertama
Teleskop Hubble Tangkap...
Teleskop Hubble Tangkap Struktur Tersembunyi Berjuluk Pilar Penciptaan
Terumbu Karang Purba...
Terumbu Karang Purba Berusia 800 Tahun Ditemukan di Laut Merah
Piramida Bawah Air Diklaim...
Piramida Bawah Air Diklaim Lebih Tua dari yang Ada di Mesir
Kambing Misterius Ini...
Kambing Misterius Ini Mampu Hidup di Area Vulkanik selama 2 Abad Lebih
Ilmuwan Temukan Olo...
Ilmuwan Temukan Olo Warna Baru yang Belum Dilihat oleh Manusia
Rekomendasi
Hasil Piala Sudirman...
Hasil Piala Sudirman 2025: Fikri/Daniel Sumbang Poin, Indonesia ke Perempat Final sebagai Juara Grup D
Duh! 342 Siswa SMPN...
Duh! 342 Siswa SMPN 35 Bandung Diduga Keracunan Makanan MBG Basi
Peringatan Hari Buruh,...
Peringatan Hari Buruh, Sejumlah Rute Transjakarta Dialihkan
Berita Terkini
Menambang Bitcoin Diklaim...
Menambang Bitcoin Diklaim Kini Tidak Lagi Menguntungkan
9 menit yang lalu
Rekomendasi HP Android...
Rekomendasi HP Android dengan Kamera setara iPhone
1 jam yang lalu
Ternyata Aksi Buruh...
Ternyata Aksi Buruh Sudah Ada Sejak Zaman Firaun dan Romawi, Ini Jejaknya
3 jam yang lalu
Kucing Modern Diklaim...
Kucing Modern Diklaim Berasal dari Ritual Suci Bangsa Mesir Kuno
4 jam yang lalu
Tentara Robotik China...
Tentara Robotik China Bikin Para Ahli Khawatir
7 jam yang lalu
Spesies Kepiting China...
Spesies Kepiting China Ditemukan di Sungai AS
8 jam yang lalu
Infografis
Pemprov DKI Jakarta...
Pemprov DKI Jakarta Diskon Bayar PBB-P2 Tahun 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved