Arkeolog Temukan Liontin Raja Sulaiman Bertuliskan Tuhan Kalahkan Kejahatan
loading...
A
A
A
Kota kuno ini sebelumnya dikenal sebagai Uskudama dan dihuni oleh suku Thracia sebelum dibangun kembali oleh kaisar Romawi Hadrian sekitar tahun 124 M, yang memberinya nama baru, menurut Britannica. Kota ini sekarang disebut Edirne.
Liontin itu ditemukan di sebuah bangunan yang kemungkinan terkait dengan aktivitas militer, kata Çelikbaş saat berbicara kepada Live Science.
"Dalam penggalian kami sebelumnya, kami telah menentukan keberadaan unit kavaleri di sini," kata Çelikbaş dalam pernyataan tersebut.
"Nabi Sulaiman juga dikenal sebagai panglima perang. Kami memahami bahwa ia juga dianggap sebagai tokoh pelindung bagi pasukan berkuda Romawi dan Bizantium di Hadrianopolis," imbuhnya.
Çelikbaş juga mengisyaratkan bahwa liontin itu pasti milik seorang prajurit kavaleri. Ia menambahkan bahwa sesuatu yang serupa ditemukan di Yerusalem.
"Kehadiran artefak serupa di dua geografi yang berjauhan ini menunjukkan bahwa Hadrianopolis merupakan pusat keagamaan penting di zaman kuno," kata peneliti tersebut, dalam pernyataan tersebut.
Liontin itu ditemukan di sebuah bangunan yang kemungkinan terkait dengan aktivitas militer, kata Çelikbaş saat berbicara kepada Live Science.
"Dalam penggalian kami sebelumnya, kami telah menentukan keberadaan unit kavaleri di sini," kata Çelikbaş dalam pernyataan tersebut.
"Nabi Sulaiman juga dikenal sebagai panglima perang. Kami memahami bahwa ia juga dianggap sebagai tokoh pelindung bagi pasukan berkuda Romawi dan Bizantium di Hadrianopolis," imbuhnya.
Çelikbaş juga mengisyaratkan bahwa liontin itu pasti milik seorang prajurit kavaleri. Ia menambahkan bahwa sesuatu yang serupa ditemukan di Yerusalem.
"Kehadiran artefak serupa di dua geografi yang berjauhan ini menunjukkan bahwa Hadrianopolis merupakan pusat keagamaan penting di zaman kuno," kata peneliti tersebut, dalam pernyataan tersebut.
(wbs)