Jadi Tempat Pedofil Cari Mangsa, Roblox Siap Blokir Akun Bocil

Rabu, 13 November 2024 - 19:48 WIB
loading...
Jadi Tempat Pedofil...
Roblox Siap Blokir Akun Bocil. FOTO/ CNET
A A A
LONDON - Roblox baru-baru ini dituduh menipu jumlah pemain sebenarnya dan mengabaikan keselamatan anak-anak yang memainkan game tersebut.



Roblox akan mencegah pemain di bawah 13 tahun mengakses ruang sosial tempat mereka dapat berkomunikasi melalui teks atau suara, serta ruang menggambar gratis. Langkah ini akan berlaku efektif mulai 18 November 2024.

Anak-anak juga akan dilarang mengakses kamar yang belum diberi rating. Pengembang ruangan perlu menyertakan formulir dan kuesioner untuk memverifikasi usia anak. Langkah ini akan dimulai pada tahun 2025.

Roblox menyatakan bahwa langkah-langkah keamanan baru ini merupakan bagian dari upaya mereka untuk menjamin keselamatan para pemain, terutama anak-anak.

Baru-baru ini, demi keselamatan pemain di bawah usia 13 tahun, beberapa hambatan akses akan diterapkan.

Pertama-tama, pemain di bawah usia 13 tahun tidak boleh nongkrong di ruang sosial Roblox. Ini adalah ruangan di mana pemain dapat berkomunikasi dengan pemain lain melalui obrolan teks atau suara, serta ruang gambar 2D bentuk bebas.

Kemudian Roblox juga akan mencegah anak-anak mengakses ruangan yang belum diberi rating. Pengembang juga perlu menyertakan formulir dan kuesioner untuk memverifikasi usia anak.

Hal ini akan berdampak mulai tahun 2025. Menurut Roblox, ini adalah salah satu langkah keamanan baru yang diperkenalkan dan juga menyatakan bahwa mereka selalu menjaga keselamatan pemain terutama anak-anak.

Game ini memiliki hampir 400 juta log-in setiap bulan, dengan sebagian besar penggunanya berusia 15 tahun atau lebih muda dan seperlima pengguna berusia di bawah sembilan tahun.

Roblox menghadapi tuduhan gagal melindungi jutaan pengguna mudanya dan memoderasi konten di platform tersebut. Platform video game yang tampaknya berbahaya dengan grafis sederhana dan karakter mirip Lego, ternyata menjadi penyebab kekhawatiran bagi banyak orang tua.

Investigasi terkini oleh firma investasi New York Hindenburg Research menemukan akun-akun yang memperdagangkan materi pelecehan anak, dan menyebut platform tersebut sebagai "neraka pedofilia". Mereka juga menemukan ratusan akun yang dinamai Jeffrey Epstein, seorang pelaku kejahatan seksual.

"Kami pikir Roblox telah mengadopsi pendekatan Silicon Valley, namun banyak predator berbahaya gunakan konten untuk mengecoh anak-anak," kata Hindenburg.

Namun, perusahaan senilai USD26 miliar itu membantah semua klaim dan mengatakan bahwa keselamatan adalah "dasar" bagi mereka dengan puluhan juta pengguna dari segala usia yang memiliki pengalaman positif.

"Kami menanggapi konten atau perilaku apa pun di platform yang tidak mematuhi standar kami dengan sangat serius dan kami memiliki serangkaian tindakan pencegahan dan proaktif yang kuat yang dirancang untuk menangkap dan mencegah aktivitas jahat atau merugikan di platform kami," kata perusahaan itu.

Perusahaan itu juga menambahkan bahwa Hindenburg didorong oleh keuntungan yang akan mereka peroleh jika saham Roblox jatuh.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1645 seconds (0.1#10.140)