Mengenal Lebih Dekat Takotsubo Cardiomyopathy alias Sindrom Patah Hati

Rabu, 06 November 2024 - 07:18 WIB
loading...
Mengenal Lebih Dekat...
Sindrom patah hati ternyata benar-benar nyata dan memiliki dampak yang besar. Foto: ist
A A A
JAKARTA - Sindrom patah hati, juga dikenal sebagai Takotsubo cardiomyopathy, adalah gangguan pada fungsi jantung yang dipicu oleh stres dan emosi berlebihan.

Meski namanya mengarah pada peristiwa patah hati akibat kehilangan atau kesedihan mendalam, sindrom ini sebenarnya dapat dipicu oleh berbagai tekanan emosional dan fisik yang berat.

Apa Itu Sindrom Patah Hati?

Sindrom patah hati seperti dilansir dari situs Siloam Hospitals adalah kondisi di mana otot jantung mengalami gangguan fungsi sementara, yang sering terjadi akibat situasi emosional atau fisik yang ekstrem.

Tekanan tersebut dapat menyebabkan jantung tidak memompa darah secara normal. Menariknya, sindrom ini tidak selalu berhubungan dengan perasaan sedih atau kehilangan. Operasi besar, penyakit serius, atau kejutan emosional, baik positif maupun negatif, dapat menjadi pemicunya.

Umumnya, sindrom patah hati bersifat sementara dan dapat pulih dalam beberapa minggu.

Jenis-Jenis Sindrom Patah Hati

Takotsubo cardiomyopathy terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan bagian jantung yang terpengaruh. Setiap jenis memiliki ciri khas dan karakteristik yang berbeda.

1. Apikal

Jenis ini adalah yang paling umum, melibatkan lebih dari 80% kasus. Area yang terdampak adalah bagian bawah jantung atau yang dikenal dengan apikal. Pada jenis ini, jantung mengalami perubahan bentuk sementara yang menyerupai jebakan gurita dari Jepang yang disebut "Takotsubo".

2. Ventrikel Tengah

Jenis ini memengaruhi bagian tengah bilik jantung. Area yang terpengaruh membentuk pola seperti sabuk atau cincin di sekeliling jantung, sedangkan bagian lain masih dapat bekerja seperti biasa.

3. Basal

Pada jenis ini, area yang terpengaruh lebih tinggi daripada ventrikel tengah. Jenis basal sangat jarang terjadi, dan hanya bagian bawah dari pola ini yang berfungsi normal.

4. Fokal

Fokal adalah jenis yang paling langka, terjadi hanya pada 1% kasus. Kondisi ini melibatkan area kecil di jantung, yang menonjol ke luar, sementara sisi berlawanan melengkung ke arah dalam.

Penyebab Sindrom Patah Hati

Penyebab pasti sindrom patah hati masih menjadi misteri bagi para ahli. Namun, banyak yang menduga bahwa lonjakan hormon stres, seperti adrenalin, memainkan peran penting dalam mengganggu fungsi jantung.

Hormon-hormon ini bisa menyebabkan penyempitan arteri dan memengaruhi sirkulasi darah. Tekanan sementara pada pembuluh darah di sekitar jantung juga diyakini sebagai salah satu faktor penyebab.

Peristiwa yang bisa memicu sindrom ini termasuk:

- Penyakit mendadak, seperti serangan asma atau komplikasi dari infeksi, termasuk COVID-19.
- Operasi besar yang menimbulkan stres fisik dan emosional.
- Patah tulang yang terjadi secara tiba-tiba.
- Kehilangan orang yang dicintai atau peristiwa sedih lainnya.
- Pertengkaran hebat yang memicu lonjakan emosi.
- Mendapatkan kejutan seperti kabar bahagia atau memenangkan hadiah besar.
- Kejadian traumatik, seperti kecelakaan atau bencana alam.
- Emosi luar biasa, baik rasa marah, terkejut, atau bahagia yang ekstrem.
- Selain itu, beberapa obat-obatan, termasuk yang digunakan dalam keadaan darurat untuk reaksi alergi atau serangan asma, serta obat stimulan ilegal seperti kokain dan metamfetamin, juga dapat memicu sindrom ini.


Gejala Sindrom Patah Hati

Gejala sindrom patah hati sering kali mirip dengan serangan jantung. Beberapa tanda yang umum muncul adalah:

- Nyeri dada yang tiba-tiba dan terasa menekan.
- Sesak napas tanpa alasan yang jelas.
- Palpitasi atau detak jantung tidak teratur.
- Tekanan darah rendah yang bisa menyebabkanpingsan.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Fakta, Terlalu Mencintai...
Fakta, Terlalu Mencintai Lantas Patah Hati Bisa Bikin Anda Mati
Waspada, Sindrom Patah...
Waspada, Sindrom Patah Hati Meningkat Sejak 2006, Khususnya di Kalangan Wanita
5 Figur Publik Alami...
5 Figur Publik Alami Sindrom Patah Hati usai Ditinggal Pasangan, Salah Satunya Ratu Elizabeth II
Mengenal Lebih Dekat...
Mengenal Lebih Dekat Takotsubo Cardiomyopathy alias Sindrom Patah Hati
Film yang Cocok Ditonton...
Film yang Cocok Ditonton saat Kamu Lagi Patah Hati
Rekomendasi
FIFA Yakin Indonesia...
FIFA Yakin Indonesia Pecah Rekor 88 Tahun Lolos Piala Dunia
Titiek Puspa Jalani...
Titiek Puspa Jalani Lebaran di ICU, Masih Pemulihan usai Operasi Pecah Pembuluh Darah
Canelo vs Crawford:...
Canelo vs Crawford: Usia dan Berat Badan Hancurkan Mimpi Kelas Menengah Super Bud?
Berita Terkini
Tes DNA Pakai Aplikasi...
Tes DNA Pakai Aplikasi Tanpa Harus Datang ke Ahli Medis
3 jam yang lalu
Cloudflare Kenalkan...
Cloudflare Kenalkan AI untuk Mencegah Pencurian Data
5 jam yang lalu
Racun di Danau Laguna...
Racun di Danau Laguna Verde Diklaim seperti Air di Mars
6 jam yang lalu
Google Maps Kini Bisa...
Google Maps Kini Bisa Kenali Detail Lokasi hanya dari Tangkapan Layar
8 jam yang lalu
5 Game Seru untuk Mengisi...
5 Game Seru untuk Mengisi Waktu Libur Leberan 2025
10 jam yang lalu
Bukti Perselingkuhan...
Bukti Perselingkuhan Ratu Cleopatra Terungkap Tanpa Tes DNA
12 jam yang lalu
Infografis
Hati-hati, Ini 5 Efek...
Hati-hati, Ini 5 Efek Puasa Tanpa Sahur bagi Kesehatan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved