Ilmuwan Temukan Cara Bekukan Kembali Es di Kutub Utara yang Mencair

Kamis, 26 September 2024 - 16:37 WIB
loading...
Ilmuwan Temukan Cara...
Es di Kutub Utara. FOTO / DAILY
A A A
ALASKA - Es di Kutub Utara telah menyusut ke tingkat terendah yang pernah tercatat, dan Gletser Thwaites di Antartika juga bergerak cepat menuju keruntuhan.

BACA JUGA - Gunung di Puncak Alpen Runtuh Setelah Lapisan Es Mencair Akibat Kenaikan Suhu

Es laut Arktik mengalami penurunan yang sangat besar pada musim panas ini dan kemungkinan mencair hingga tingkat minimumnya untuk tahun ini pada 11 September 2024, menurut para peneliti di NASA dan Pusat Data Salju dan Es Nasional (NSIDC).

Es biasanya mencair dan tumbuh kembali di antara musim-musim di wilayah tersebut, tetapi dalam 46 tahun terakhir, lebih banyak es mencair di musim panas dan lebih sedikit es terbentuk di musim dingin, menurut data satelit.

Minggu lalu, para ilmuwan dari British Antarctic Survey (BAS) mengungkapkan bahwa Gletser Thwaites, yang juga dikenal sebagai "Gletser Kiamat", semakin dekat dengan keruntuhan.

Data mereka menunjukkan bahwa gletser itu dapat lenyap sepenuhnya pada abad ke-23. Jika ini terjadi, permukaan laut global dapat naik hingga dua kaki (65 cm), yang akan menenggelamkan beberapa kota, kata penelitian tersebut.

Di tengah situasi ini, secercah harapan muncul saat para ilmuwan mengatakan mereka telah menemukan cara untuk membangun kembali es di bawah laut.

Berdasarkan uji coba awal, para peneliti menemukan bahwa memompa air laut ke salju di Kutub Utara Kanada berpotensi membuat es di bawahnya lebih tebal.

Uji coba lapangan dilakukan oleh perusahaan rintisan Inggris Real Ice awal tahun ini yang bertujuan untuk menebalkan lapisan es di Kutub Utara yang penting bagi kelangsungan hidup satwa liar kutub dan komunitas Inuit.

Percobaan ini melibatkan pengeboran menembus es hingga ke laut, kemudian air dipompa ke atas salju di atasnya. Kantung udara di salju terisi dengan air yang membeku dan secara bertahap berubah menjadi es.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Lebih Dahulu Gelap atau...
Lebih Dahulu Gelap atau Terang? Berikut Penjelasan Lengkapnya
Reaksi Kasih Sayang...
Reaksi Kasih Sayang Ibu Gajah ketika Anaknya Tewas Ditabrak Truk
Anjing dan Kucing Berevolusi...
Anjing dan Kucing Berevolusi hingga Terlihat Mirip karena Alasan Aneh Ini
Harta Karun Kuno dalam...
Harta Karun Kuno dalam Jumlah Besar Ditemukan di Sebuah Bukit
Pesawat dari Barang...
Pesawat dari Barang Rongsok Bukti Inovasi Pakistan Tak Bisa Disepelekan
Temuan Obat Psikedelik...
Temuan Obat Psikedelik di Andes, Bukti Pengunaan Kimia Lebih Tua dari Suku Inca
Banjir Rob Ancam Pesisir...
Banjir Rob Ancam Pesisir Utara Jakarta Akibat Fenomena Bulan Purnama, Ini Wilayah Terdampak
Terdeteksi, Fenomena...
Terdeteksi, Fenomena Alam Pemicu Ratusan Gempa Bumi per-Hari
Mitsubishi Menolak Keras...
Mitsubishi Menolak Keras untuk Menghentikan Produksi Mirage
Rekomendasi
Setelah AS-China Berdamai,...
Setelah AS-China Berdamai, Siapa yang Akan Jadi Korban Tarif Berikutnya?
1.332 Entitas Keuangan...
1.332 Entitas Keuangan Ilegal Diblokir di Awal 2025, Ada Pinjol, hingga Investasi Bodong
5 Fakta Menarik Pemberontak...
5 Fakta Menarik Pemberontak PKK yang Menjadi Duri dalam Daging
Berita Terkini
Logo Google Diperbarui...
Logo Google Diperbarui dengan Warna Gradasi Baru
Dibanderol Rp28 Juta,...
Dibanderol Rp28 Juta, HP Lipat Kelas Sultan Oppo Find N5 Ludes Bak Kacang Goreng, Apa Sebabnya?
Lebih Dahulu Gelap atau...
Lebih Dahulu Gelap atau Terang? Berikut Penjelasan Lengkapnya
Reaksi Kasih Sayang...
Reaksi Kasih Sayang Ibu Gajah ketika Anaknya Tewas Ditabrak Truk
Anjing dan Kucing Berevolusi...
Anjing dan Kucing Berevolusi hingga Terlihat Mirip karena Alasan Aneh Ini
Harta Karun Kuno dalam...
Harta Karun Kuno dalam Jumlah Besar Ditemukan di Sebuah Bukit
Infografis
4 Negara di Dunia yang...
4 Negara di Dunia yang Tidak Memiliki Pesawat Tempur
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved