Embun Es Bromo Memikat Wisatawan, Pengelola Beri Himbauan Penting
loading...
Fenomena frost menyerupai salju di Gunung Bromo. Foto: Sindonews/Avirista Midaada
A
A
A
BROMO - Fenomena langka embun es atau frost yang menyerupai salju di Gunung Bromo telah menjadi magnet bagi wisatawan, terutama saat akhir pekan dan libur sekolah.
Keindahan pemandangan Lautan Pasir yang memutih oleh embun beku ini, tak ayal meningkatkan jumlah pengunjung di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Septi Eka Wardhani, Kepala Bagian Tata Usaha BB-TNBTS mengungkap, “kemunculan embun upas yang membeku menyerupai salju membuat kawasan wisata Gunung Bromo dan sekitarnya tampak semakin eksotis. Pemandangan kawasan Lautan Pasir Gunung Bromo tampak memutih dan lebih menarik,”.
Data menunjukkan lonjakan pengunjung yang signifikan, mencapai 5.201 wisatawan pada akhir pekan lalu, bahkan melebihi kuota maksimal harian pada hari Minggu (14/7/2024). Rinciannya 2.148 di hari Sabtu terdiri dari 2.601 wisatawan domestik dan 87 wisatawan mancanegara.
Persiapkan Diri dengan Pakaian Hangat dan Waspada Asma
Namun, di balik keindahan fenomena alam ini, Septi Eka Wardhani juga mengingatkan wisatawan untuk mempersiapkan diri dengan baik. Suhu dingin di Bromo saat frost terjadidapat mencapai titik beku, sehingga penting untuk mengenakan pakaian hangat, jaket tebal, sarung tangan, dan penutup kepala.
“Wisatawan yang mengunjungi kawasan Wisata Bromo diharapkan dapat mempersiapkan diri dengan menggunakan pakaian dan jaket tebal, memakai sarung tangan, kupluk atau kerpus, serta bagi yang memiliki riwayat penyakit asma, harap berhati-hati dan menjaga kondisinya sebaik mungkin," imbuhnya.
"Mari kita menjaga kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dari bahaya kebakaran hutan," tegas Septi.
- Coban Trisula, Kabupaten Malang
- Tosari, Wonokitri, Kabupaten Pasuruan
- Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Probolinggo
- Ranupani, Kecamatan Senduro, KabupatenLumajang
Keindahan pemandangan Lautan Pasir yang memutih oleh embun beku ini, tak ayal meningkatkan jumlah pengunjung di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Septi Eka Wardhani, Kepala Bagian Tata Usaha BB-TNBTS mengungkap, “kemunculan embun upas yang membeku menyerupai salju membuat kawasan wisata Gunung Bromo dan sekitarnya tampak semakin eksotis. Pemandangan kawasan Lautan Pasir Gunung Bromo tampak memutih dan lebih menarik,”.
Data menunjukkan lonjakan pengunjung yang signifikan, mencapai 5.201 wisatawan pada akhir pekan lalu, bahkan melebihi kuota maksimal harian pada hari Minggu (14/7/2024). Rinciannya 2.148 di hari Sabtu terdiri dari 2.601 wisatawan domestik dan 87 wisatawan mancanegara.
Persiapkan Diri dengan Pakaian Hangat dan Waspada Asma
![Embun Es Bromo Memikat Wisatawan, Pengelola Beri Himbauan Penting]()
Namun, di balik keindahan fenomena alam ini, Septi Eka Wardhani juga mengingatkan wisatawan untuk mempersiapkan diri dengan baik. Suhu dingin di Bromo saat frost terjadidapat mencapai titik beku, sehingga penting untuk mengenakan pakaian hangat, jaket tebal, sarung tangan, dan penutup kepala.
“Wisatawan yang mengunjungi kawasan Wisata Bromo diharapkan dapat mempersiapkan diri dengan menggunakan pakaian dan jaket tebal, memakai sarung tangan, kupluk atau kerpus, serta bagi yang memiliki riwayat penyakit asma, harap berhati-hati dan menjaga kondisinya sebaik mungkin," imbuhnya.
Waspada Kebakaran Hutan di Musim Kemarau
Selain itu, mengingat saat ini memasuki musim kemarau, Septi juga mengimbau agar semua pihak berhati-hati dan tidak membuat api di sekitar kawasan TNBTS. Kondisi cuaca yang kering meningkatkan risiko kebakaran hutan, sehingga kewaspadaan ekstra diperlukan."Mari kita menjaga kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dari bahaya kebakaran hutan," tegas Septi.
Akses ke Gunung Bromo
Gunung Bromo memiliki empat pintu masuk yang tersebar di berbagai kabupaten, yaitu:- Coban Trisula, Kabupaten Malang
- Tosari, Wonokitri, Kabupaten Pasuruan
- Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Probolinggo
- Ranupani, Kecamatan Senduro, KabupatenLumajang
(dan)
Lihat Juga :
