Misteri Bentuk Alam Semesta: Antara Teori Terompet dan Penemuan Terbaru NASA

Selasa, 25 Juni 2024 - 09:48 WIB
loading...
Misteri Bentuk Alam...
Bentuk alam semesta masih menjadi misteri di tengah banyaknya berbagai teori. Foto: NASA
A A A
JAKARTA - Alam semesta, dengan segala misteri dan keindahannya, telah menjadi subjek penelitian dan perdebatan selama berabad-abad. Salah satu pertanyaan paling mendasar yang diajukan oleh para ilmuwan dan filsuf adalah tentang bentuk alam semesta itu sendiri.

Beberapa teori telah diajukan, dan salah satu yang paling menarik adalah teori yang menyatakan bahwa alam semesta berbentuk seperti terompet.

Namun, seiring dengan perkembangan teknologi dan penelitian yang dilakukan oleh lembaga-lembaga seperti NASA, pemahaman kita tentang bentuk alam semesta terus berkembang.

Teori Terompet: Sebuah Gagasan Awal
Misteri Bentuk Alam Semesta: Antara Teori Terompet dan Penemuan Terbaru NASA

Teori terompet tentang bentuk alam semesta muncul dari interpretasi beberapa ayat dalam kitab suci agama Islam. Ayat-ayat tersebut menggambarkan suara terompet yang menandai akhir zaman atau kiamat. Beberapa orang menafsirkan suara terompet ini sebagai representasi dari bentuk alam semesta yang melebar dari titik awal yang sempit (mulut terompet) dan terus meluas (bagian lebar terompet).

Namun, penting untuk diingat bahwa teori ini lebih bersifat metaforis dan religius daripada ilmiah. Tidak ada bukti empiris yang mendukung gagasan bahwa alam semesta benar-benar berbentuk seperti terompet.

Model-Model Kosmologi Modern

Ilmuwan modern menggunakan model-model kosmologi untuk memahami bentuk alam semesta. Model-model ini didasarkan pada teori relativitas umum Einstein dan pengamatan astronomi. Beberapa model kosmologi yang paling umum meliputi:

1. Model Datar: Model ini menyatakan bahwa alam semesta memiliki geometri datar, artinya garis paralel akan tetap paralel selamanya. Bukti dari radiasi latar belakang kosmik (Cosmic Microwave Background/CMB) mendukung model ini.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kemarau Basah Melanda...
Kemarau Basah Melanda Indonesia, Musim Kemarau Tetapi Hujan Deras
Arab Saudi Dilanda Panas...
Arab Saudi Dilanda Panas Ekstrem, Suhu di Jeddah Mencapai 47 Celcius
Pesawat India Hancur...
Pesawat India Hancur Akibat Ditabrak Burung dan Diguyur Hujan Es
Ini Penyebab Lautan...
Ini Penyebab Lautan Pertama di Bumi Tidak Berwarna Biru
Tanggal Datangnya Kiamat...
Tanggal Datangnya Kiamat Resmi Ditentukan Berdasarkan Hitungan Ilmuwan Belanda
Bumi Miring 31,5 Inci,...
Bumi Miring 31,5 Inci, Ilmuwan Sebut Akibat Aktivitas Manusia
Banjir Rob Ancam Pesisir...
Banjir Rob Ancam Pesisir Utara Jakarta Akibat Fenomena Bulan Purnama, Ini Wilayah Terdampak
Terdeteksi, Fenomena...
Terdeteksi, Fenomena Alam Pemicu Ratusan Gempa Bumi per-Hari
Citayam Bogor dan Sekitarnya...
Citayam Bogor dan Sekitarnya Diguyur Hujan Es, Ini Analisis BMKG
Rekomendasi
3 Poin Penting Permen...
3 Poin Penting Permen Komdigi No 8/2025 Soal Penguatan Ekosistem Logistik Nasional
MNC Peduli-MNC Land...
MNC Peduli-MNC Land Beri Edukasi Pemanfaatan Komputer di SDN Pangarakan 01, Pemdes: Sangat Bermanfaat
MNC Sekuritas, MNC Peduli,...
MNC Sekuritas, MNC Peduli, dan BRI Manajemen Investasi Kolaborasi Dukung Literasi Digital
Berita Terkini
Kemarau Basah Melanda...
Kemarau Basah Melanda Indonesia, Musim Kemarau Tetapi Hujan Deras
Arab Saudi Dilanda Panas...
Arab Saudi Dilanda Panas Ekstrem, Suhu di Jeddah Mencapai 47 Celcius
Google Veo 3, Video...
Google Veo 3, Video AI yang Sulit Dibedakan Palsu atau Asli Diluncurkan
Apple Berencana Luncurkan...
Apple Berencana Luncurkan Kacamata Pintar Tahun Depan
Mengapa Banyak Terjadi...
Mengapa Banyak Terjadi Gempa Bumi di Yunani? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Melindungi Jejak Digital...
Melindungi Jejak Digital Anda: Panduan Mematikan Lokasi di iPhone
Infografis
Perbandingan Jumlah...
Perbandingan Jumlah Muslim antara India, Pakistan, dan Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved