10 Finalis Ajang Kecantikan Artifisial Miss AI, Mana Paling Cantik?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Platform online Fanvue menyelenggarakan kontes "Miss AI" pertama. Finalisnya bukan manusia. Tapi, persona kecerdasan buatan (AI) dari seluruh dunia.
Fanvue adalah platform yang digunakan oleh para kreator untuk berbagi konten yang dimonetisasi dengan pengikut mereka.
Fanvue mengizinkan konten yang dihasilkan AI untuk diposting, selama konten tersebut mematuhi pedoman komunitas dan diberi label yang jelas sebagai konten buatan (AI).
Belum lama ini mereka mengadakan Fanvue World AI Creator Awards dan telah mengumumkan 10 finalis teratas untuk gelar Miss AI.
“Peluncuran Fanvue World AI Creator Awards disambut lua biasa, jumlah pesertanya sangat mengejutkan," ujar Will Monange, salah satu pendiri Fanvue, dalam siaran pers.
Lebih dari 1.500 kreator AI berpartisipasi, dan pemenang Miss AI akan menerima hadiah senilai USD13.000. Kontes dinilai berdasarkan realisme, teknologi, dan pengaruh sosial.
10 finalisnya, antara lain Aiyana Rainbow, Anne Kerdi, Ailya Lou, Eliza Khan, Asena Ilik, Kenza Layli, Lalina, Olivia C, Seren Ay, dan Zara Shatavari.
1. Aiyana Rainbow
Berbasis di Rumania, mempromosikan "cinta dan keberagaman dalam segala bentuk" dan merupakan advokat komunitas LGBTQ+.
2. Anne Kerdi
Asal Perancis, bertujuan mendemokratisasi AI dengan menunjukkan kemampuannya dalam visual, teks, audio, dan video.
3. Ailya Lou
Seniman "Jepang-Afro-Brazil" dengan akar kuat dalam budaya Brazil, diciptakan menggunakan prompt berbasis teks yang dimasukkan ke dalam perangkat lunak AI.
4. Eliza Khan
Salah satu influencer AI pertama di Bangladesh, berfokus pada tren Gen Z dan memimpikan dunia yang lebih inklusif.
5. Asena Ilik
Model dari Turki yang ingin menunjukkan bagaimana seseorang bisa menjadi influencer AI tanpa harus seksi.
6. Kenza Layli
Influencer paling populer dalam daftar ini, dengan 193.000 pengikut di Instagram. Berasal dari Maroko dan merupakan bagian dari trio saudara kandung yang dihasilkan AI.
7. Lalina
Diciptakan di Paris, Prancis, dibuat untuk terlihat serealistis mungkin dan bertujuan untuk mempromosikan inklusi dalam kontennya.
8. Olivia C
Model AI Portugis, digambarkan sebagai "pelancong AI di dunia nyata yang besar". Kreatornya menggunakan Midjourney untuk menghasilkan gambarnya dan Adobe AI untuk menyempurnakannya.
9. Seren Ay
Digambarkan sebagai duta merek AI pertama di Turki. Kontennya menunjukkan dia melakukan pekerjaan yang dianggap didominasi laki-laki.
10. Zara Shatavari
Diciptakan di India sebagai wajah suplemen hormon wanita bernama Hermones. Dia juga mengadvokasi akses ke layanan kesehatan dan mengedukasi masyarakat tentang ketidakseimbanganhormon.
Fanvue adalah platform yang digunakan oleh para kreator untuk berbagi konten yang dimonetisasi dengan pengikut mereka.
Fanvue mengizinkan konten yang dihasilkan AI untuk diposting, selama konten tersebut mematuhi pedoman komunitas dan diberi label yang jelas sebagai konten buatan (AI).
Belum lama ini mereka mengadakan Fanvue World AI Creator Awards dan telah mengumumkan 10 finalis teratas untuk gelar Miss AI.
“Peluncuran Fanvue World AI Creator Awards disambut lua biasa, jumlah pesertanya sangat mengejutkan," ujar Will Monange, salah satu pendiri Fanvue, dalam siaran pers.
Lebih dari 1.500 kreator AI berpartisipasi, dan pemenang Miss AI akan menerima hadiah senilai USD13.000. Kontes dinilai berdasarkan realisme, teknologi, dan pengaruh sosial.
10 finalisnya, antara lain Aiyana Rainbow, Anne Kerdi, Ailya Lou, Eliza Khan, Asena Ilik, Kenza Layli, Lalina, Olivia C, Seren Ay, dan Zara Shatavari.
Berikut adalah 10 finalis teratas, dengan pesan dari masing-masing kreator:
1. Aiyana Rainbow
Berbasis di Rumania, mempromosikan "cinta dan keberagaman dalam segala bentuk" dan merupakan advokat komunitas LGBTQ+.2. Anne Kerdi
Asal Perancis, bertujuan mendemokratisasi AI dengan menunjukkan kemampuannya dalam visual, teks, audio, dan video.3. Ailya Lou
Seniman "Jepang-Afro-Brazil" dengan akar kuat dalam budaya Brazil, diciptakan menggunakan prompt berbasis teks yang dimasukkan ke dalam perangkat lunak AI.4. Eliza Khan
Salah satu influencer AI pertama di Bangladesh, berfokus pada tren Gen Z dan memimpikan dunia yang lebih inklusif.5. Asena Ilik
Model dari Turki yang ingin menunjukkan bagaimana seseorang bisa menjadi influencer AI tanpa harus seksi. 6. Kenza Layli
Influencer paling populer dalam daftar ini, dengan 193.000 pengikut di Instagram. Berasal dari Maroko dan merupakan bagian dari trio saudara kandung yang dihasilkan AI.7. Lalina
Diciptakan di Paris, Prancis, dibuat untuk terlihat serealistis mungkin dan bertujuan untuk mempromosikan inklusi dalam kontennya.8. Olivia C
Model AI Portugis, digambarkan sebagai "pelancong AI di dunia nyata yang besar". Kreatornya menggunakan Midjourney untuk menghasilkan gambarnya dan Adobe AI untuk menyempurnakannya.9. Seren Ay
Digambarkan sebagai duta merek AI pertama di Turki. Kontennya menunjukkan dia melakukan pekerjaan yang dianggap didominasi laki-laki.10. Zara Shatavari
Diciptakan di India sebagai wajah suplemen hormon wanita bernama Hermones. Dia juga mengadvokasi akses ke layanan kesehatan dan mengedukasi masyarakat tentang ketidakseimbanganhormon.
(dan)